Indahnya Small World ala Baturaden

Taman Bunga Baturaden

Bulan Maret kemarin, saat pulang mudik rencananya saya pengin memenuhi wishlist traveling di Purwokerto. Saya sudah pernah cerita di postingan sebelumnya. Tapi apalah daya, meski seminggu lebih di sana, saya nggak bisa bebas bepergian. Apa pasal? Karena nggak ada yang bisa nganter. Soalnya si ayah cuma bisa nemenin 3 hari saja dan harus pulang ke Semarang karena kerjaan yang nggak bisa ditinggal. Alhasil, saya dan Kenzie hanya tinggal di rumah saja. Kalaupun bepergian hanya ketempat yang jaraknya dekat. Saya belum berani ngajakin Kenzie naik motor sampai ke kota. Jadi ya sudah deh, hanya pasrah menunggu si ayah datang kembali.

Nah, saat datang untuk menjemput kami pulang Semarang, hanya tersisa satu hari waktu kosong. Tepatnya hari Selasa. Saya akhirnya mengajak ayah jalan-jalan ke daerah Baturaden yaitu ke Small World. Tadinya mau ke wanawisata Baturaden atau Kebun Raya Baturaden, tapi berhubung waktu yang nggak memungkinkan akhirnya ke Small World saja.

Read more

Menjelajah Singapura (Part 1)

DSC00737

Yeay…finally we are going abroad hehehe…Yup, pertengahan April kemarin saya sama suami kesampaian juga berangkat ke Singapura. Tentang alasan kami ke Singapura, saya sudah pernah cerita di sini. Berangkat Jum’at sore dengan menempuh 2 jam penerbangan, kami tiba di Changi Airport pukul 18.45 waktu setempat. Meski sudah mau jam 7 malam, tapi di sana masih terang. Kami kemudian langsung menuju ke bagian imigrasi. Setelah itu kami naik skytrain menuju ke stasiun MRT. Tak lupa suami membeli kartu ez-link terlebih dahulu. Saya tidak perlu membeli karena sudah pinjam punya teman.

Di Singapura, alat pembayaran untuk transportasi umum kita bisa menggunakan standar tiket, kartu ez-link atau Singapore Tourist Pass (khusus turis). Kita bisa mendapatkan kartu ez-link, di ticket office sebelum pintu masuk MRT. Harga kartu ez-link S$ 12 yang berisi deposit S$ 7 dan berlaku hingga 5 tahun. Selain menggunakan ez-link kita juga bisa menggunakan Singapore Tourist Pass (STP) atau membeli standar ticket untuk sekali jalan. Memangnya apa saja perbedaan dari berbagi jenis kartu tersebut? Nanti saya akan saya buatkan postingan tersendiri.

Read more

Cimory, Alternatif Wisata Keluarga

we at cimory
Narsis bareng suami dulu ya…hehehe… 😛

Akhirnya setelah sekian lama, kesampaian juga main ke Cimory. Sebenarnya niat utama bukan mau ke Cimory, tapi ke dokter gigi buat lepas kawat gigi suami yang sudah pantes buat dapat KTP. Gimana nggak, lha wong itu kawat gigi sudah nangkring di gigi suami semenjak usianya 11 tahunan.

Oh ya, sebenarnya ini #latepost, tapi gak papa kan tetap saya posting? Mungkin saja ada yang bisa dapat pencerahan dari postingan ini hehehe… 😛

Jadi…kembali lagi ke cerita yah. Sebenarnya suami sudah mau lepas kawat gigi sekitar bulan-bulan awal tahun, tapi sebulan sebelum di lepas ternyata dokter giginya meninggal, jadinya harus cari dokter lain deh.

Singkat cerita, atas rekomendasi salah seorang teman, kami memilih dokter gigi di Ungaran yang kebetulan juga kenal sama dokter gigi suami. Oleh asisten dokter, suami dijadwalkan periksa sore hari. Namun, berhubung ibu sama teman kami Ima juga pengin bersihin karang gigi yang jadwalnya pagi, makanya untuk menghabiskan waktu hingga sore, kami pun meluncur ke Cimory. 

Read more