Berburu Kuliner lebih Mudah dan Hemat dengan Traveloka Eats

Memiliki kebudayaan yang kuat, nggak mengherankan kalau Jepang memiliki banyak pencinta dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saya sendiri termasuk salah satu pencinta budaya Jepang. Berawal dari komik-komiknya, animenya hingga ke kuliner. Memiliki cita rasa yang khas, kuliner Jepang kini sudah menjadi bagian hidup dari kebudayaan yang tak terhitung jumlahnya.

Cocok dengan lidah orang Indonesia, nggak mengherankan jika kini semakin banyak restoran yang menjual kuliner negara matahari terbit tersebut. Saya sebagai pencinta kuliner pun tentunya makin bahagia dong. Karena kini saya jadi semakin mudah untuk menemukan kuliner Jepang. Jenisnya pun beragam, mulai dari ramen, sushi, beef bowl, bento hingga steak.

Read more

Sosialisasi Sertifikasi Halal MUI Bersama Hokben

blogposthokben

“Kamu adalah apa yang kamu makan”. Pernah mendengar pepatah tersebut? Karena makanan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, jadi bisa dikatakan pepatah tersebut benar adanya. Sehingga nggak mengherankan jika dalam Islam masalah makanan menjadi hal yang sangat penting. Nggak hanya karena makanan mempengaruhi secara fisik tapi juga mental. Karena itulah dalam Islam seorang umat muslim atau manusia hanya diperbolehkan mengkonsumsi makanan halal saja dan harus menjauhi makanan yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Nah, terkait makanan halal ini, saya pun sangat berhati-hati. Jangan sampai deh saya memakan makanan yang nggak halal. Karena itu pula, jika saya akan mengkonsumsi produk makanan, maka saya harus yakin betul bahwa produk makanannya halal. Terlebih di zaman sekarang saat semakin banyak produk makanan yang dijual luas di masyarakat. Di sisi lain, makanan masa kini cenderung memanfaatkan Iptek dan aneka bahan tambahan pangan. Pasalnya, makanan moderen semakin dituntut mudah disajikan sekaligus tetap segar dengan warna, aroma, rasa, dan tekstur yang menggugah selera.

Read more

Mencoba Makanan Korea di Seoul Chicken

seoul chickenKamu penyuka makanan Korea? atau ingin mencicipi makanan Korea? Jika iya, bagi kamu yang lagi di Semarang bisa nyobain makan di Seoul Chicken Semarang. Namanya juga sudah Korea banget, so pasti menu-menunya juga menu khas Korea. Sebenarnya sudah dari dulu saya penasaran banget pengin nyicipin masakan Korea selain kimchi. Secara gitu, selama ini cuma bisa nonton di acara2 K-Show doang. Pengin nyobain di resto Korea yang ada di Semarang kok yang saya temukan tempatnya bikin “njiper” isi dompet hahaha…

Pucuk di cinta ulam tiba, mungkin itu istilah yang cocok buat saya. Tahu-tahu ada teman yang merekomendasikan buat meet up di Seoul Chicken. Langsung deh saya browsing di Google. Alhamdulilah, semuanya aman. Maksudnya? Ya, selain aman buat dompet juga masakannya aman alias halal. Tahu sendiri kan, kalau nggak semua makanan Korea itu dibuat dengan bahan-bahan halal. Yang terpenting sih faktor kehalalannya itu yang paling utama.

Read more

Pocky, Biskuit Stik Favorit yang Pocketable

Siapa yang suka nyemil cung hand dong? Seperti kalian saya juga suka nyemil loh. Paling suka nyemil sih kalau lagi nyantai sama kalau di perjalanan. Kalau bepergian nggak bawa camilan tuh rasanya ada yang kurang gitu. Selain tentunya biar nggak kelaparan di perjalanan. Untuk camilannya sih bisa apa saja, bisa roti, biskuit, kripik atau nasi *dijitak* hahaha….Apalagi sekarang pas sudah punya bocil. Kayak jadi hukum wajib gitu punya stok camilan di rumah, bahkan meskipun pas lagi bulan puasa. Secara gitu namanya juga anak-anak, siapa sih yang nggak suka camilan. Emaknya saja doyan hehehe…Jadi kalau bepergian bawa si bocil, di tas tuh camilan jadi salah satu prioritas selain popok dan baju ganti. Dijamin deh itu camilan pulang-pulang bakalan habis (sama emaknya).

Dari bermacam aneka camilan, saya sih paling suka yang jenis biskuit. Kenapa?

Read more

Menu Favorit Saat Ramadhan

Nggak terasa sudah puasa lagi. Tahun lalu pas puasa Kenzie masih bayi dan masih full ASI karena belum 6 bulan. Lah, emang sekarang udah bukan bayi? Ya…masih bayi juga sih, tapi bayinya sudah lebih gede dan sudah banyak polah. Kalau tahun lalu, saya puasanya alhamdulilah bisa full, semoga tahun ini bisa full juga. Puasa sambil nge-ASI itu gampang-gampang susah. Bisa dibilang harus punya strategi khusus. Bukannya gimana sih, tapi secara gitu, para ibu menyusui (busui) nggak cuma nyiapin cadangan energi buat tubuh sendiri, tapi juga sedia energi buat si bayi. Itu artinya para busui harus double energi. Dan itu nggak mudah euy…Lah wong kadang kalau puasa sendiri aja kita masih lemes dan bla-bla-bla lainnya. Tentu kalau cadangan energi tubuh kita di ambil sama si bayi, tapi kitanya belum bisa ngisi energi yang diambil kan yo wajar kalau tambah lemes. Meski begitu alhamdulilah kemarin puasa baik-baik saja dan bisa melewatinya tanpa kendala berarti. Memang sih pas beberapa hari pertama rasanya lemas nggak karuan, mungkin karena tubuh lagi proses penyesuaian. Tapi hari-hari selanjutnya bisa dilewati dengan lancar. Tinggal bagaimana caranya bisa mengatur asupan energi di dalam tubuh supaya bisa mencukupi kebutuhan energi selama berpuasa.

Ngomongin puasa dan kebutuhan energi, pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya makanan. Tahu sendiri dong ya, di bulan puasa ini kebutuhan akan makanan menjadi lebih “istimewa” dibandingkan di hari-hari lainnya. Makanan di bulan puasa menjadi lebih spesial dan menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

Read more