Cimory, Alternatif Wisata Keluarga

we at cimory
Narsis bareng suami dulu ya…hehehe… 😛

Akhirnya setelah sekian lama, kesampaian juga main ke Cimory. Sebenarnya niat utama bukan mau ke Cimory, tapi ke dokter gigi buat lepas kawat gigi suami yang sudah pantes buat dapat KTP. Gimana nggak, lha wong itu kawat gigi sudah nangkring di gigi suami semenjak usianya 11 tahunan.

Oh ya, sebenarnya ini #latepost, tapi gak papa kan tetap saya posting? Mungkin saja ada yang bisa dapat pencerahan dari postingan ini hehehe… 😛

Jadi…kembali lagi ke cerita yah. Sebenarnya suami sudah mau lepas kawat gigi sekitar bulan-bulan awal tahun, tapi sebulan sebelum di lepas ternyata dokter giginya meninggal, jadinya harus cari dokter lain deh.

Singkat cerita, atas rekomendasi salah seorang teman, kami memilih dokter gigi di Ungaran yang kebetulan juga kenal sama dokter gigi suami. Oleh asisten dokter, suami dijadwalkan periksa sore hari. Namun, berhubung ibu sama teman kami Ima juga pengin bersihin karang gigi yang jadwalnya pagi, makanya untuk menghabiskan waktu hingga sore, kami pun meluncur ke Cimory. 

Sesampainya di tempat, kami langsung menuju taman. Ternyata tempatnya lumayan juga, tamannya bersih dan ada peternakan sapinya juga loh. Selain itu juga ada Cimory Farm yang sepertinya baru selesai di buat.

Nah, buat yang bawa anak kecil juga nggak perlu cemas, karena ada juga tempat bermain anak, kayak jungkat-jungkit sama sapi-sapian, jadi semacam mainan kuda-kudaan gitu tapi bentuknya sapi. Buat orang dewasa yang mau mencoba juga bisa, buktinya sama sama suami sempat main jungkat-jungkit dan semuanya baik-baik saja hehehe….

Bisa mainan jungkat jungkit lagi setelah sekiiaaaaaannnn tahun lamanya hehehe :P
Bisa mainan jungkat jungkit lagi setelah sekiiaaaaaannnn tahun lamanya hehehe 😛

Setelah puas berfoto-foto dan berkeliling kami pun langsung menuju ke dairy shop Cimory buat berbelanja. Lho, kok nggak mampir ke restaurantnya? Maaf, perut kami kebetulan sudah kenyang makan siang di warung Padang sebelum ke Cimory hehehe….

Nah, jadi kalau ada yang mau tahu soal harga makanan di restaurannya saya tidak tahu. Tapi kata teman saya sih harganya ya lumayanlah, rata-rata harga makanan di restaurant.

Dari brosur yang sempat saya baca, menu masakannya mulai dari menu-menu ala Barat, Oriental hingga menu masakan Indonesia. Buat yang pengin mengadakan acara di sini juga bisa, tapi lebih baik jauh-jauh hari pesannya biat nggak full booking. Secara tempatnya emang keren sih menurut saya.

Restonya sendiri luas dan cozy. Dengan konsep terbuka, atapnya dibuat tinggi dan hanya dengan pembatas atau dinding setinggi pagar (saya nggak tahu istilah arsiteknya apaan). Pokoknya adem lah buat lunch di situ.

Ssstt…dan salah satu yang paling saya suka adalah tempat cuci tangan dan toiletnya bersih dan terawat. Ya maklum saja, sekelas restaurant gitu loh. Ini penting buat saya, soalnya wilayah “belakang” yang satu itu cukup berpengaruh terhadap penilaian kualitas. O

h ya, di samping restaurant dan dekat dengan tempat cuci tangan juga terdapat kandang besar yang berisi burung merak dan burung (saya nggak yakin jenis burungnya) kakak tua.

Ini dia burung di Cimory
Ini dia burung di Cimory

Dari sekian banyak hal yang ada, kalau buat saya dairy shop-nya Cimory menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Memang isinya apa saja? Ternyata nggak cuma jualan makanan dan produk-produk Cimory saja loh, di sini juga jualan pernak-pernik seperti boneka-boneka terutama yang bertema sapi yang memang jadi karakternya Cimory. Cocoklah buat dijadikan oleh-oleh keponakan kita.

Untuk produk makanan dan minumannya terbilang cukup banyak dan bervariasi, mulai dari snack untuk camilan hingga yogurt dan ice cream. Dari sekian banyak yang ditawarkan, akhirnya saya sama suami memutuskan membeli susu sama snack almond tuile. Kenapa nggak yogurt yang jadi produk utamanya? Karena yogurtnya bisa kita beli di minimarket, tapi yang susu dan snacknya cuma ada di sini.

DSC01680

DSC01700-horzKami memilih membeli susu karena susu yang ditawarkan adalah susu segar dengan beragam rasa mulai dari rasa strawberry, Chocolate, Mango hingga Green tea. Masa kadaluarsanya juga nggak lama (sekitar 2-3 minggu saja) dan nggak boleh berada di luar pendingin lebih dari 5 jam. Harga susunya Rp 18.000/botol ukuran 820 ml, sedangkan untuk ice cream Rp 10.000/cup. Btw eniwe, ice creamnya enak dan bikin nagih loh, terutama yang rasa chocolate (apalagi kalau dapat gratisan) 😛 . Baru deh setelah puas berbelanja, kamipun segera pergi. Takut telat ke dokter gigi, soalnya kalau telat nanti semakin lama pulangnya.

Nah, itu tadi cerita saya tentang pengalaman mampir ke Cimory. Buat kalian yang pengin cari alternatif wisata buat liburan, silahkan saja mampir ke sini. Cocok buat wisata keluarga. Alamatnya ada di Jalan Raya Soekarno Hatta KM 30 Bawen Kabupaten Semarang. Nomor Telepon: 024-6921818. [Dari arah Semarang/Ungaran – Solo, setelah RS Ken Saras maju sekitar 400 meter, sebelah kiri jalan].Jam Buka: 09.00 – 21.00. Saran saya, hindari datang ke Cimory saat hari weekend atau hari  libur karena biasanya ramai.

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

Tinggalkan komentar