Indahnya Small World ala Baturaden

Bulan Maret kemarin, saat pulang mudik rencananya saya pengin memenuhi wishlist traveling di Purwokerto. Saya sudah pernah cerita di postingan sebelumnya. Tapi apalah daya, meski seminggu lebih di sana, saya nggak bisa bebas bepergian. Apa pasal? Karena nggak ada yang bisa nganter. Soalnya si ayah cuma bisa nemenin 3 hari saja dan harus pulang ke Semarang karena kerjaan yang nggak bisa ditinggal. Alhasil, saya dan Kenzie hanya tinggal di rumah saja. Kalaupun bepergian hanya ketempat yang jaraknya dekat. Saya belum berani ngajakin Kenzie naik motor sampai ke kota. Jadi ya sudah deh, hanya pasrah menunggu si ayah datang kembali.

Nah, saat datang untuk menjemput kami pulang Semarang, hanya tersisa satu hari waktu kosong. Tepatnya hari Selasa. Saya akhirnya mengajak ayah jalan-jalan ke daerah Baturaden yaitu ke Small World. Tadinya mau ke wanawisata Baturaden atau Kebun Raya Baturaden, tapi berhubung waktu yang nggak memungkinkan akhirnya ke Small World saja.

Rencananya mau berangkat pagi jam 8, tapi apalah daya Kenzie bangun siang. Itupun pakai acara ngebujuk rayu dia untuk mandi dan sebagainya. Jadilah kami baru bisa berangkat sekitar pukul 10.00 WIB. Kami ke Small World naik motor dan hanya mengandalkan Gmaps. Perjalanan sekitar 1 jam. Jadi kami sampai di lokasi sudah siang. Sesampainya di sana, segera kami ke loket tiket dan masuk ke area Small World.

Kira-kira ada apa saja nih Small World? Memasuki Small World, areanya terbilang cukup luas. Terdapat dua area di Small World. Yang pertama yaitu Small Garden yang berada di sisi kiri setelah pintu masuk. Di Small Garden ini seperti namanya adalah area taman bunga. Ada cukup banyak jenis bunga di Small Garden yang ditata dengan ciamik. Selain itu, ada juga beberapa spot khusus untuk berfoto. Misalnya seperti becak hias, sepeda hias, bangku bersayap dan lain-lain.

Selain itu, di area taman bunga ini juga cafe kecil di dalamnya. Bisa jadi tempat melepas lelah sejenak atau sekadar untuk menikmati kopi atau snack ringan sambil bermain golf mini. Kalau pagi-pagi kayak asyik juga tuh menyesap kopi di tengah taman yang masih berudara sejuk. Ada juga mushola di sudut taman bunga. Jadi nggak perlu khawatir kalau takut ketinggalan waktu salat. Musholanya juga sekilas saya lihat cukup bersih. Setelah puas di berkeliling area taman bunga kami melanjutkan ke sisi lainnya. Well, sebenarnya belum puas benar, karena tiap kali mau foto-foto ada aja gangguan. Jadi yo wes, lanjut aja deh.

Berhubung cukup capek dan juga panas. kami memutuskan istirahat sebentar. Kami memilih duduk-duduk dulu di ayunan anak-anak sambil.  Barulah setelah itu kami melanjutkan ke area berikutnya.

Nah, selanjutnya di area yang berada di sebelah kanan sisi pintu masuk adalah area miniatur dunia. Di area ini kamu akan menemukan berbagai macam miniatur bangunan terkenal di dunia. Misalnya saja kincir angin khas Belanda dengan bunga tulip yang khas, patung Merlion, Twin Tower, Big Ben, Colosseum, Angkorwatt, menara Eiffel, Kinkakuji, taman bunga sakura, Opera House Sidney dan banyak lainnya. Tentunya ada juga karya dari Indonesia seperti rumah tradisional dari daerah Sumatera dan Papua dengan rumah Honai, Tugu Monas, Patung Soedirman dan ada juga miniatur Bundaran HI, lo. Di setiap bangunannya juga terdapat papan tulisan berisi tentang informasi bangunan yang ada disitu. Jadi nggak hanya sekadar melihat-lihat saja, tapi juga bisa tahu informasi bangunannya. Cocok nih buat pembelajaran anak-anak. Jadi selain rekreasi juga bisa sambil belajar.

Oya, di tengah taman dekat miniatur taman sakura ada tempat penyewaan kostum. Jadi kamu bisa lebih maksimal bergaya nih, saat berfoto. Saya nggak tahu kostum apa saja yang tersedia, tapi yang jelas ada kostum hanbok. Soalnya saat saya lewat ada beberapa pengunjung yang sedang berforo menggunakan hanbok. Untuk harganya saya juga kurang tahu, nggak sempat lihat atau tanya hehehe…

Setelah cukup lelah berkeliling, kami akhirnya memutuskan untuk keluar. Well, sebenarnya saya masih pengin berkeliling dan berfoto. Tapi sebagai emak yang baik hati dan lemah lembut, saya nggak tega sama Kenzie dan suami yang sudah capek dan kepanasan. Yup, soalnya meski berada di  wilayah pedesaan Baturaden tapi tetap saja kalau siang panasnya minta ampun. Mungkin efek global warming kali ya. Jadi saya sarankan bagi kalian yang ingin ke Small Garden untuk datang pagi-pagi atau sore saja. Jangan contoh kesalahan kami yang datang pas siang bolong. Jangan lupa juga pakai topi dan kalau perlu pakai sunblock biar kulit nggak gosong. Tak lupa juga bawa air minum secukupnya. Dijamin deh di tengah perjalanan berkeliling kamu akan kehausan. Selain itu sebaiknya hindari saat liburan, karena dijamin bakal ramai sangat dan kurang asik buat foto-foto hehehe…

Nah, untuk soal tiket masuk, kamu cukup membayar Rp 20 ribu/orang. Kalau untuk bayi atau dibawah 3 tahun kayaknya sih free,  soalnya Kenzie yang berumur 2 tahun nggak bayar tiket masuk. Small Garden ini buka setiap hari dari pukul 07.00- 17.00 WIB. Tapi kalau nggak salah saat weekend buka sampai malam. Oya, kamu juga bisa lo foto prewed di Small World. Biayanya Rp 200 rb / 3 jam untuk 6 orang. Kalau personilnya lebih dari 6, nantinya orang ke-7 dikenakan tiket biasa.

Untuk ke Small Garden, lokasinya juga mudah dijangkau. Berada di Jalan Raya Baturraden Barat No.270, Ketenger, Baturraden, Jawa Tengah. Sekitar 2.5km dari lokawisata Baturraden atau 500 meteran dari pertigaan yang ke arah Curug Bayan. Kalau bingung, tinggal pakai Google Maps seperti yang saya lakukan hehehe…