Mengenal PRUSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah

“Orang miskin dilarang sakit! “

Pernah mendengar istilah tersebut? Mungkin bagi sebagian besar dari kalian pernah mendengarnya. Bahkan bagi sebagian besar orang, hal tersebut memang benar adanya. Ya! di zaman sekarang, apa-apa serba mahal, termasuk soal kesehatan. Dimana biaya untuk berobat nggak sedikit. Bahkan setiap tahun biaya kesehatan bisa mengalami kenaikan sekitar 10 – 15 persen. Sehingga seringkali hanya orang-orang tertentu saja yang mampu berobat dan mendapatkan layanan kesehatan yang bagus.

Mengenal PruSolusi Sehat dan PRUSolusi Sehat Syariah

Selain mahalnya biaya kesehatan, di sisi lainnya juga semakin banyak dan kompleksnya sejumlah risiko sakit. Tentunya ini menjadikan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kian berat. Jika sudah demikian, tentu perlu perencanaan keuangan yang tepat menjadi hal yang penting. Kalau nggak disiasati dengan baik, bukan hal yang mustahil jika kondisi finansial keluarga bisa hancur hanya untuk biaya kesehatan.

Read more

​Tips Ampuh Mengatasi Mabuk Perjalanan Ketika Berlibur

tips-atasi-mabuk-perjalanan

Tubuh yang sehat dan bersemangat akan membuat perjalanan liburan semakin menyenangkan. Walaupun sudah melindungi diri dengan asuransi perjalanan, kita tetap harus cermat menjaga kesehatan setiap saat. Agar nanti kita bisa menikmati perjalanan liburan secara maksimal.

Salah satu musuh terbesar ketika berlibur adalah kondisi mabuk perjalanan. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Jika kita memahami beberapa tips ampuh ini, pasti mabuk perjalanan tak lagi menjadi kendala besar saat berlibur :

Read more

Tubuh Tetap Sehat ,Traveling Jalan Terus

Saya ini termasuk orang yang  aktif. Dulu pas masih muda, nggak betah gitu kalau pulang sekolah cuma di rumah saja. Saya pun ikut ekstrakurikuler mulai dr pramuka, PMR hingga rohis sampai karate.  Pas kuliah apalagi, makin nambah deh itu daftar kegiatan. Pulang malam hingga ikut kegiatan luar kota juga dijabanin. Hobi traveling saya pun semakin menjadi setelah kuliah. Traveling naik motor dari Semarang ke Jogja, Solo hingga Purwokerto itu sudah biasa. Ke Jakarta atau ke Surabaya sendirian naik kereta juga bukan sesuatu yang aneh bagi saya. Rasanya senang saja gitu, bisa melihat belahan bumi yang lain dan bertemu dengan orang-orang yang baru.

Tapi….itu dulu, pas jaman masih single fighter. Saat masih tinggal bawa badan sendiri kalau mau traveling. Kalau sekarang emangnya sudah nggak suka traveling? Ya masih, tapi nggak sesering dulu. Karena sekarang tantangannya lebih berat boo… Secara sekarang saya sudah jadi emak-emak beranak satu gitu loh. Tahu sendiri dong ya bagaimana hebatnya profesi seorang ibu itu. Meskipun ibu rumah tangga, tapi kerjaannya nggak pernah kelar, nonstop 24 jam. Jadi sekarang saya sadar diri. Saya sudah nggak bisa seenak jidat sendiri langsung berangkat traveling begitu saja. Kalau mau pergi-pergi, kemanapun itu saya harus sepaket sama si kecil. Apalagi kalau perginya jauh ke luar kota. Jauh hari sebelumnya saya harus menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari barang-barang yang perlu dibawa hingga yang terpenting adalah kondisi fisik kami semua. Harus dipastikan sehat semuanya dan gak boleh sakit. Terutama si kecil, dilarang keras sakit saat mau bepergian. Bisa makin rempong nanti hehehe….

Read more

Cerita tentang HSG #TTC

IMG-20150217-WA0000
Menu pengisi perut setelah HSG

Dipostingan sebelumnya, saya sudah cerita kalau saya ini suspect PCOS. Selain tahu keadaan sel telur saya yang belum normal, saya tentunya juga ingin tahu kondisi kesehatan alat reproduksi saya yang lainnya. Apakah selain sel telur yang tidak normal, ada masalah lain yang menyebabkan saya belum hamil juga. Salah satu pemeriksaan yang saya lakukan yaitu mengecek apakah ada sumbatan di saluran telur atau tidak melalui HSG (Histerosalpingografi).

Sebenarnya sudah dari dulu ingin HSG, hanya saja selain terkendala biaya saya juga perlu waktu untuk mempersiapkan mental. Kenapa? karena saya takut jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Sehingga saya menundanya, meskipun sebenarnya dokter Sp.OG saya juga belum meminta saya untuk tes HSG. Namun daripada saya penasaran, akhirnya saat terakhir konsul ke dokter beberapa waktu lalu, saya memberanikan diri untuk minta HSG. Supaya jika memang ada masalah akan lebih baik tahu lebih awal dan bisa segera di obati. Saya kemudian diberi surat rujukan untuk HSG di RSIA Gunung Sawo yang dokternya perempuan.

Read more