Babywearing Zumba, Ibu Sehat Anak Senang

Hari minggu nggak cuma asyik buat nyantai, tapi juga buat olahraga. Apalagi kalau bisa olahraga bareng sama keluarga, biasanya sih jadi lebih semangat. Betul nggak? hehehe… Nah, hari minggu kemarin (19/2) saya berkesempatan ikutan Mom and Baby Dance Party. Wah, apaan tuh? Dari namanya sudah bisa ketahuan dong…. Yup, pada intinya joget-joget si emak ama si bayi. Eits, tapi nggak cuma sekadar joget biasa ya. Yang ini jogetnya spesial, karena jogetnya joget Zumba atau Babywearing Zumba hehehe…

dsc_0389

So, gimana tuh yang namanya babywearing Zumba? Kalau Zumba dance itu sendiri adalah senam aerobik dengan musik dansa, meskipun sekarang sudah banyak variasi musik yang digunakan seperti hip-hop. Biasanya Zumba ini gerakannya cepat, karena untuk kardiovaskular. Tapi buat babywearing Zumba ini tentunya beda dong ya. Karena ini aktifitas senam dengan menggendong bayi, tentu saja gerakannya khusus.  Gerakan senamnya sudah didesain dengan resiko rendah memudahkan ibu untuk berolahraga melalui gerakan tarian yang melatih cardio dan peregangan tubuh sambil menggendong bayi. Eits, tapi sebelum ngajakin buah hati ikutan babywearing zumba, pastikan si kecil sudah bisa menopang kepalanya. Biasanya sih bayi umur 4 bulanan rata-rata sudah bisa menopang kepalanya sendiri tanpa dibantu. Sedangkan maksimal umurnya biasanya sih umur 2 tahunan. Kalau umur 3 tahun sudah bisa ikutan Zumbatomik, yang khusus untuk anak-anak usia 3-12 tahun.

Read more

Karena Kalah Belum Tentu Terakhir

DSC01104-horz
Cake Waluh dan Kunyit Asem

Tahu dong kalau hari adalah hari ibu nasional? Jadi wajar saja kalau hari ini bayak yang meng-update status di media sosial bertemakan tentang ibu. Begitu buka fb, hampir semua teman-teman fb saya nyetatus sampai upload foto tentang ibu mereka. Hmm…melihat itu saya senang, iri sekaligus sedih. Senang melihat teman-teman saya menyayangi ibu mereka dan tentunya masih memiliki ibu mereka. Iri karena saya sudah tidak bisa bertemu dan berbincang apalagi memeluk ibu saya sendiri, seperti yang teman-teman saya lakukan. Sedih, karena saya kangen sama ibu saya tapi nggak sudah nggak bisa bertemu lagi di dunia ini.

Ah, sudahlah…daripada saya malah tambah sedih, lebih baik saya cerita saja kegiatan saya hari ini yang tentunya masih ada kaitannya sama hari ibu. Oh iya, sebenarnya dalam keluarga saya sendiri nggak ada trasidi perayaan hari ibu. Jangankan merayakan hari ibu, lha wong hari ulang tahun anggota keluarga juga nggak pernah dirayakan, bahkan sekadar ucapan selamat ultah. Bagi saya itu bukan masalah. Kalau saya bilang sih, itu masalah tradisi dan kebiasaan. Tiap keluarga pasti punya tradisi berbeda-beda. Kalau kata pepatah ” lain lubuk lain belalang”, betul nggak? 😉

Read more