BCA Ngobrol Bareng Blogger Semarang

Sekian lama off  ngumpul acara blogger, akhirnya Rabu (31/8) kemarin kesampaian juga ngumpul bareng teman-teman blogger lagi. Kali ini saya hadir di acara BCA yang bertajuk “Ngobrol Bareng Blogger” di Nestcology Cafe Jl.Tambora No.5A Semarang. Meski acara dimulai jam 18.30 WIB, namun satu jam sebelumnya saya sudah sampai di lokasi. Setelah sampai disana dan saling sapa dengan beberapa teman blogger, kami kemudian segera melakukan registrasi. Berhubung acara belum dimulai dan belum terlalu ramai, sambil menunggu saat sholat maghrib saya pun menyempatkan berfoto-foto dulu. Kebetulan di sana juga disediakan photobooth buat para blogger sekaligus bisa bawa pulang hasil print photobooth-nya. Aiih…. tahu saja nih penyelenggaranya kalau kami hobi foto hihihi…

Nggak berapa lama setelah selesai sholat maghrib, acara pun dibuka oleh duo MC yang ramai bin kocak. Setelah beramah-tamah dengan para peserta, kami lalu dipersilakan untuk menikmati hidangan makan malam yang maknyus abis. Dengan menu yang alamaaakk…..dijamin deh jadi bikin perut pengin nambah dan nambah makan lagi, apalagi bagi saya yang busui, menunya pas banget jadi booster ASI hehehe… Suasana makan pun semakin asyik karena ada iringan live music yang menemani. Tim BCA bisa dibilang total mempersiapkan acara ini, terlihat dari pilihan tempat acara yang tentu saja makanannya mendukung, sesuai bangetlah sama tema obrolannya. Selain itu juga dekorasi dan photobooth yang disediakan, ciamik pisan.

Setelah selesai mengisi asupan tenaga, acara kemudian dilanjutkan dengan ngobrol bareng Nuno Orange, blogger sekaligus seorang food enthusiast. Apa itu food enthusiast? Food enthusiast adalah hobi yang dibayar, jadi mereka dituntut untuk menyukai kebiasaannya sebagai seorang tukang mencicipi/penikmat makanan. Pria yang berprofesi sebagai penyiar di salah satu radio swasta di Semarang itu membagikan pengalamannya menjadi food enthusiast. Tentunya tak lupa juga membagi tips menjadi food enthusiast ala dirinya.

Untuk menjadi food enthusiast, dirinya memiliki motto tersendiri, “makan gendut, nggak makan lemes”. Maka dari itu, kalau mau jadi food enthusiast syarat utamanya yaitu suka makan dan nggak takut gendut. Waduh, syarat yang cukup susah dan bikin dilema buat para cewek, iya nggak sih? huhuhu…. Tips lain dari Nuno, meskipun harus keluar modal tapi ternyata nggak harus mahal loh!  Caranya? Kita bisa cari makan di kaki lima dan informasinya kita bagi ke follower kita, jadi nggak harus ke restoran. Tapi kalau mau makan di restoran, kita bisa siasati dengan mencari teman dan tanggung renteng. Selain itu, jangan lupa pesan menunya yang berbeda supaya bisa saling mencicipi. Makin banyak menu, makin banyak foto dan makin lengkap deh portofolio kita.

Tips selanjutnya dari Nuno, kita belajar hal-hal teknis tentang makanan supaya kita juga bisa menjelaskan kepada pembaca. Yang nggak kalah pentingnya jadi food enthusiast adalah kita juga harus berusaha obyektif dan jujur. Kalaupun nggak suka dengan rasa makanannya, bisa disiasati dengan cara bagaimana kita mengemas dan menyusun kata-kata menggunakan bahasa halus. Adapun tips lainnya, sebaiknya latihan fotografi agar foto yang dihasilkan semakin cantik dan menjadi nilai tambah bagi kita. Kalau nggak pintar motret? Kalau foto biasa saja, kita bisa mengakalinya dengan menuliskan caption yang menarik, sehingga orang suka dengan apa yang kita share. Jangan lupa juga gunakan medsos dan jalin interaksi dengan follower. Jadi, masih takut gendut karena banyak makan? Kalau kata Nuno sih,  “mangan lemu, ra mangan kok gak kuru-kuru? Ya mending mangan” , ucapnya di akhir sesi  :))

Setelah sesi ngobrol bareng Nuno selesai, MC lalu mempersilakan Bapak Amin Laurent, perwakilan dari BCA untuk memperkenalkan kepada kami produk inovasi terbaru BCA yaitu Sakuku. Apaan tuh? BCA Sakuku ini semacam dompet elektronik yang bisa kita dapatkan melalui aplikasi di handphone. Kalau sebelumnya ada Flazz yang berupa card, maka Sakuku lebih ke aplikasi, jadinya lebih mudah. Jadi nggak perlu repot-repot buka account, tinggal download dan daftar menggunakan nomor handphone kita sebagai nomor account Sakuku.

Terus bagaimana cara mendapatkannya? Caranya gampang banget, yang pertama tinggal download aja di App Store (iOS 7.1 ke atas) atau di Play Store (OS 4.0 ke atas). Lalu registrasi dengan cukup isi data yaitu nama, tanggal lahir, dan email. Setelah aktif tinggal top up Sakuku dengan maksimal saldo Rp 1 juta dan Rp 5 juta untuk Sakuku Plus. Untuk top up bisa dilakukan melalui ATM BCA, KlikBCA, atau  BCA mobile. Caranya juga super mudah, tinggal pilih menu Transfer-Transfer ke Sakuku-Masukkan nomor Sakuku (Nomor HP) dan nominal transfer-Cek kembali transaksi-Selesai. Oh ya, bagi non nasabah BCA juga bisa loh pakai Sakuku Plus. Cukup datang ke kantor BCA terdekat sambil membawa identitas diri (KTP) untuk registrasi.

Inovasi produk Sakuku dari BCA ini pertama kali  launching tanggal 28 September 2015 dan pada tanggal 29 Februari 2016, BCA kembali memperkenalkan fitur terbaru melalui Sakuku Plus. Emangnya apa bedanya? Perbedaannya terletak pada fitur yang dimiliki Sakuku dan Sakuku Plus.

Berikut ini fitur-fitur yang terdapat di Sakuku:

1. Info. Saldo dan mutasi transaksi
2. Bayar Belanja. Di merchant fisik/toko dan merchant online/website
3. Isi Pulsa. Nomor sendiri, nomor lain, dan permintaan pulsa
4. Kontak. Melihat sesama pengguna Sakuku
5. Inbox. Bukti transaksi dan transaksi tertunda
6. Pengaturan. Pengaturan menu (Log out, ganti PIN, dll)

Sedangkan untuk Sakuku Plus terdapat fitur tambahan yaitu:

1. Transfer. Lewat fitur ini kita bisa mentransfer uang pada teman sesama Sakuku atau minta transfer pada teman yang sudah mengaktivasi Sakuku Plus dengan minimal transfernya Rp 5.000.
2. Split Bill. Melalui fitur ini, kita bisa membagi tagihan ke teman yang juga sudah menjadi Sakuku Plus. Jadi misalnya kita makan ramai-ramai nih, nggak perlu lagi ribet nagihin satu-satu dulu buat bayar makannya. Tinggal satu orang bayar pakai Sakuku, lalu kita tinggal split bill dan menagih teman lainnya dengan mengisi nominal tagihan dan memilih kontak Sakuku mereka. Kalau fitur ini cocok banget neh buat yang suka hang out bareng. Dijamin bakalan bikin hang out makin all out.
3. Tarik Tunai. Jika sudah mengaktifkan Sakuku Plus, maka kita bisa menarik uang tunai di ATM BCA (yang berlogo Sakuku). Maksimal penarikannya Rp 1.250.000/transaksi. So, kalau kita ketinggalan dompet dan nggak bawa uang tunai sudah nggak perlu bingung lagi. Tinggal tarik tunai pakai Sakuku saja. Gampang bukan?

Gimana, menarik sekali kan fitur-fiturnya? Dengan adanya Sakuku bikin transaksi makin mudah dan tentunya aman. Dan meskipun ditujukan untuk kalangan anak muda dengan kisaran usia di bawah 30 tahun, namun ternyata dari survey ada  pengguna Sakuku yang sudah berumur 70 tahun dan aktif loh. Tuh kan, yang nggak muda saja pakai Sakuku. Itu artinya Sakuku emang oke punya. Eits, selain mudah dan praktis, yang nggak kalah pentingnya Sakuku ini gratis alias bebas biaya bulanan *para emak-emak joged girang* :))

Selesai Bapak Amin Laurent menjelaskan semua tentang Sakuku, sesi selanjutnya kami dibuat tertawa dengan perform stand-up comedy dari dua orang komika Semarang sambil menikmati hidangan penutup yang bikin nagih. Dan di penghujung acara #Ngobrolbloggersmg #Inovasibca malam itu pun akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama. Hmmm…Seru sekali yah acaranya. Semoga lain kali bisa ikutan lagi acara seru bareng BCA 🙂

Karena sudah jelas manfaat Sakuku sebanyak itu, selesai acara saya pun langsung download Sakuku. Saya bela-belain deh hapusin beberapa aplikasi di handphone biar memorinya cukup untuk instal Sakuku. Maklum, handphone saya lumayan jadul dan kapasitas memorinya dikit hiks… Tapi nggak apa-apa deh, biar tambah asyik lagi kalau mau hang out sama teman-teman. Soalnya banyak merchant BCA yang jadi langganan saya kalau belanja atau hang out.

Nah, kalau kamu gimana? Sudah registrasi Sakuku BCA belum?