Wajah Baru Starbucks Paragon Semarang

dsc_0002Saat weekend adalah saatnya bersantai dan menghilangkan kejenuhan. Bahkan bagi saya yang sekadar ibu rumah tangga biasa yang kerjaannya itu itu saja, saat weekend tetaplah istimewa. Kenapa? Karena suami saat weekend lebih mau buat di ajak kemana-mana hehehe…Salah satunya saat saya ajak untuk datang bersama menghadiri re-launching Starbucks Paragon Semarang Sabtu (10/9) kemarin. Setelah sempat tutup sekitar satu bulanan, kini renovasinya sudah selesai dan Starbucks sudah dibuka kembali.

Seperti apa tampilan baru Starbucks? Kalau menurut saya tampilannya terlihat jauh berbeda dengan sebelumnya. Meskipun sama-sama nyamannya, tapi saya lebih suka melihat tampilan baru Starbucks yang sekarang. Terkesan lebih luas dan lebih hmmm…”plong” kalau dalam bahasa jawanya. Mungkin ini salah satunya dikarenakan atapnya yang dibuat model terbuka dengan  menampakkan pipa-pipa saluran air dan udara dengan apa adanya. Selain itu, perubahan lainnya terdapat pada bagian bar-nya yang sekarang berada di tengah dan lebih terbuka. Kalau kata Mba Nadia dari pihak Marketing Starbucks, konsep ini mereka namakan “you can see bar“. Jadi pelanggan bisa melihat proses sang coffee master membuat minuman pesanan mereka.

Tak hanya diperkenalkan dengan tampilan barunya saja, saat “Morning Coffee” kemarin saya dan teman-teman lainnya diberitahu tentang ritual pagi ala Starbucks. Apaan tuh? Ini semacam coffee testing yang biasa mereka lakukan setiap pagi. Mba Aisha, coffee master cantik Starbucks kemudian menjelaskan langkah-langkah coffee testing.

  1. Smelling. Setelah kopi dibuat, kita lalu cium aromanya. Karena setiap kopi punya ciri khas, dengan mencium aromanya kita dapat mengenali darimana biji kopinya berasal.
  2. Slurping. Langkah selanjutnya adalah mencicipi atau meminum si kopi tersebut dengan cara menyeruput. Sesuai namanya yaitu “slurping“, maka pada saat meminumnya wajib untuk mengeluarkan bunyi “sluuurrrpp….aah!”. Setelah itu kopi diedarkan ke langit-langit mulut kita sambil kita menikmatinya.
  3. Describing. Selesai mencicipinya tentu kita jadi tahu dong rasanya seperti apa. Nah, setelah itu saatnya bagi kita mendeskripsikan tentang citarasa si kopi yang kita minum.
  4. Pairing. Karena kopi yang digunakan adalah kopi pahit tanpa gula tentu rasanya gimana gitu di mulut. Maka dari itu kita lakukan pairing yaitu menikmati kopi dengan makanan manis. Pagi itu yang menjadi teman pairing adalah kue espresso brownie yang manis dan legit. Untuk pairing ini, caranya kita makan dulu kuenya setelah itu baru kita minum kopinya. Rasa manis si kue bikin kopinya nggak terlalu terasa pahit. Nah, jadi tahu kan kalau menikmati kopi nggak harus pakai gula, tapi bisa diganti dengan makanan manis.
dsc_0012
Mba Aisha sedang menjelaskan langkah-langkah coffee testing

Oh ya, saat coffee testing kemarin mba Aisha menggunakan varian kopi terbaru dari Starbucks, yaitu Anniversary Blend yang dirilis tanggal 7 September  2016 kemarin. Asal tahu saja, ternyata anniversary blend sudah menjadi tradisi Starbucks sejak tahun 1996 dengan mengeluarkan edisi ulang tahun. Jadi kopi anniversary blend ini hanya muncul sekali dalam setahun. Dengan harga Rp 135.000/kantongnya, anniversary blend kali ini diramu dengan menggunakan perpaduan kopi Sumatra dan Papua. Oh ya, kopinya masih dalam bentuk biji loh, jadi kita masih harus menggilingnya sendiri. Tapi tenang saja, kita bisa minta Starbucks tempat kita membelinya untuk menggilingkannya.

Selain sesi coffee testing dan pengenalan anniversary blend, saya dan teman-teman yang hadir juga diperkenalkan dengan varian baru menu minuman mereka. Tentu kita tahu, brand kenamaan dari Amerika tersebut terkenal dengan sajian minuman olahan kopi miliknya. Namun sepertinya hal tersebut belum membuat Starbucks cukup puas. Karena itu, kini Starbucks juga hadir melayani para pecinta minuman teh melalui Teavana, produk minuman terbaru mereka.

Sebenarnya Teavana ini merupakan brand terkenal asal Amerika juga yang khusus menjual teh, namun pada 2012 Teavana diakuisisi oleh Starbucks. Teavana sendiri sudah terlebih dahulu dijual di luar negeri khususnya Amerika, namun baru dapat dinikmati di gerai-gerai Starbucks mulai 7 September kemarin. Bahkan Indonesia katanya merupakan salah satu negara pertama di Asia Pasifik yang launching Teavana. Di Singapura saja katanya belum ada loh!

dsc_0029

dsc_0058

Adapun teh yang dijual terdiri dari Starbucks Teavana Handcrafted Beverages dan Starbucks Teavana Full Leaf Tea Sachet. Untuk yang Starbucks Teavana Full Leaf Tea Sachet, terdapat enam pilihan teh. Namun yang baru tersedia di Indonesia sementara hanya ada empat pilihan teh yaitu, English Breakfast, Earl Grey, Chai, dan mint citrus. Sedangkan untuk Starbucks Teavana Handcrafted Beverages ada tiga macam yaitu Black Tea with Ruby Grapefruit and Honey, Ice Shaken Green Tea with Aloe and Prickly Pear  dan Ice Shaken Hibiscus Tea with Pomegranate Pearls.

Dari beberapa varian Teavana, saya berkesempatan mencicipi yang rasa Ice Shaken Green Tea with Aloe and Prickly Pear  dan Ice Shaken Hibiscus Tea with Pomegranate Pearls. Pertama kali nyobain Ice Shaken Green Tea with Aloe and Prickly Pear, rasanya agak sepet manis, seperti ada jeruk nipis/lemonnya. Berisi pricky pear dari ekstrak buah pear dan potongan lidah buaya yang sudah di olah khusus, semakin menambah citarasanya. Sedangkan untuk yang Ice Shaken Hibiscus Tea with Pomegranate Pearls, warnanya merah agak pink. Sekilas terlihat seperti sirup, tapi tentu saja rasanya jauh berbeda. Rasanya agak sedikit asam, karena memang terbuat dari teh rosella. Dipadukan dengan butiran-butiran pearl rasa delima yang pecah begitu masuk mulut, rasanya maknyeess…ada sensasi tersendiri. Rasa teh keduanya sama-sama ringan dan menyegarkan. Rasanya beda dari teh kebanyakan, unik lah pokoknya. Cocok banget deh buat diminum pas cuaca panas di siang hari.

Jadi sekarang kalau mau hang out, nggak perlu pusing milih tempat.  Mau kopi atau teh? Starbucks tempatnya.

dsc_0071
“Ih Ayah ngopi sendiri, Kenzie juga mau dong dibagi,” batin Kenzie dalam hati.
dsc_0054
Dibalik para emak yang asyik partea, ada bapak-bapak yang jadi babysitter :))

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

7 pemikiran pada “Wajah Baru Starbucks Paragon Semarang”

Tinggalkan komentar