Ketika Batuk Pilek Menyerang Kenzie

Makan biskuitJadi MahMud (baca: mamah muda) itu emang bikin excited. Nggak cuma excited happy-nya tapi juga excited rempongnya hehehe…Nah, seperti saya ini yang baru pertama kali punya anak. Punya anak yang sehat dan ceria tentu akan sangat menyenangkan. Meski capek tapi senang gitu…Tapi ternyata emang yah, nggak ada yang abadi. Karena roda terus berputar, kadang di atas kadang di bawah *halah* Kadang ada kalanya anak jatuh sakit. Kalau sudah gitu emaknya pasti sedih dong. Kayak saya yang sedih tiap kali Kenzie sakit. Rasanya kalau bisa itu penyakit anak pindah deh ke saya. Lebih baik saya yang sakit daripada anak yang sakit.

Nah, sedihnya si Kenzie hingga dia berumur 7 bulan ini sudah beberapa kali sakit. Penyakit paling sering adalah demam, dan batuk pilek. Kalau udah kena pilek dan hidungnya mampet, paling nggak tega. Kenzie kesusahan buat nafas, tidur ga nyenyak dan jadi rewel. Kalau sudah begitu emak bapaknya dan neneknya yang rempong. Berhubung Kenzie sering kena batuk pilek, maka akhirnya saya dengan berbagai pertimbangan memutuskan buat beli essential oil (EO). Setelah browsing-browsing, saya akhirnya memutuskan untuk membeli EO Myrtle dari Young Living (YL). Sebenarnya ada beberapa pilihan EO lain untuk mengatasi batuk pilek, seperti Raven, RC atau Thieves. Tapi berhubung yang bakal jadi pemakai utamanya si Kenzie yang masih baby dan waktu itu masih umur 4 bulanan, saya memutuskan beli Myrtle. Kenapa? karena yang Myrtle oilnya lebih mild buat baby dibandingkan dengan yang lainnya. Untuk ukuran 15 ml harganya memang mahal, tapi tak apalah. Daripada saya harus bawa anak ke dokter, biayanya hampir sama banyaknya untuk bayar dokter sama obatnya. Dan juga saya berusaha sebisa mungkin meminimalisir penggunaan obat-obatan kimia sama anak.

Lalu bagaimana hasilnya? Setelah 2 bulanan Kenzie akhirnya bisa pakai (entah sedih atau gembira). Sebelumnya yang pakai ayahnya dan lumayan ngefek sih sama ayahnya (dibarengin pakai thieves). Beberapa waktu lalu Kenzie ketularan batuk pilek lagi. Saya pun lalu mengoleskan Mrytle di kedua telapak kaki dan dada/punggungnya tanpa di dilute. Berharapnya dengan tanpa di dilute bisa dapat efek kilat, langsung cepat sembuh gitu… Sehari dua hari masih tetap batuk pilek, sampai saya mikir, ini sebenarnya ngefek nggak sih? atau saya yang kurang rajin ngolesinnya? karena cuma ngolesin sekali dua kali doang seharinya. Kemudian saya pun masih tetap mengoleskannya dengan intensitas lebih sering. Setiap habis mandi dan sebelum tidur, sebisa mungkin 2-3 jam sekali. Di samping itu Kenzie juga diterapi dengan infrared setiap malam sebelum tidur selama tiga hari. Caranya disinari dengan infrared setelah itu punggungnya (harusnya sama dada juga) di tepuk-tepuk supaya dahaknya rontok.  Alhamdulilah setelah seminggu batuk terutama pileknya hilang.

Myrtle

Eh, tapi sebenarnya kalau batuk pilek paling nggak memang semingguan sembuhnya, nggak bisa instan sembuh dalam 2-3 hari. Nah, setelah pakai Myrtle menurut saya batuk pileknya nggak jadi lebih parah. Sebelum-sebelumnya kalau pilek si Kenzie hidungnya sampai benar-benar mampet dan tiap malam rewel. Tapi kemarin cuma agak meler saja pas sehari dua hari pertama. Malam harinya sempat rewel tapi cuma semalam saja. Meskipun sebenarnya masih ragu juga, manakah yang lebih  berefek sama Kenzie, antara si Myrtle atau si infrared. Yang manapun itu, yang jelas si Myrtle ini cukup worth it buat di coba.

Tapi kalau nggak ada bugdet beli si Myrtle mending pakai cara tradisional saja. Pakai bawang merah yang sudah dikupas, di parut lalu taruh dimangkuk dan dikasih minyak telon. Oleskan parutannya di ubun-ubun bayi supaya hidungnya ngga mampet dan letakkan sisanya di kamar sebagai aromaterapi. So far, selama ini kalau Kenzie di kasih parutan bawang merah pas pilek, tidurnya jadi lebih tenang sih. Sebisa mungkin hindari penggunaan AC sama kipas angin. Meskipun demikian, saya tetap pakai kipas angin, soalnya kalau nggak bakalan berasa kayak di oven. Setidaknya kalau pake AC ada anginnya yang bikin nggak sumuk tapi udaranya masih hangat. Kalau pakai AC udaranya kan jadi dingin dan bikin hidung tambah mampet. Tapi sebagus apapun cara pengobatannya, sebisa mungkin jaga jangan sampai ketularan. Apalagi bayi itu sangat rentan sekali tertular penyakit. Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati bukan?

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

Tinggalkan komentar