5 Alasan Memilih Kamera Mirrorless

kamera fotografiJaman sekarang coba siapa yang nggak doyan foto-foto? Hmm…sebagian besar dijamin hobi foto-foto, termasuk saya sendiri. Malahan dulu saya termasuk yang hobi narsis hehehe…Tapi itu dulu kok, sekarang sih hobi narsis saya bisa dibilang sudah menguap entah kemana. Dibandingkan berperan sebagai objek foto, sekarang saya lebih senang berperan menjadi fotografernya. Ada rasa puas tersendiri kalau bisa menghasilkan foto yang bagus. Dan karena itu pula saya dari dulu kepingin banget tuh punya kamera sendiri. Penginnya sih punya kamera DSLR yang nggak cuma canggih tapi juga bikin yang nenteng kamera terlihat bak fotografer profesional. Tapi eh tapi…apalah daya kalau isi dompet nggak mumpuni huhuhu… Apalagi saat itu saya belum punya penghasilan sendiri, masih mengandalkan uang saku dari orangtua yang hanya cukup untuk biaya hidup diperantauan selama kuliah.

Singkat cerita, saya pun akhirnya berhasil membeli kamera dengan hasil jerih payah sendiri. Memang sih bukan kamera DSLR, hanya sekedar kamera digital biasa. Tapi meski begitu, saya senangnya bukan main. Soalnya bisa puas-puasin pakai buat foto-foto. Nggak perlu repot-repot pinjem punya teman apalagi pakai acara nggak enak hati keseringan pinjam. Maklum, soalnya saat itu kebetulan tuntutan pekerjaan mengharuskan selalu bawa kamera saat bertugas. Tapi sayangnya kamera pertama saya tersebut harus dimuseumkan karena terjatuh dan eror. Saya pun kembali menabung dan berhasil membeli kamera baru lagi yang lagi-lagi hanya kamera digital biasa. Nggak masalah sih, saya sudah cukup puas. Kamera kedua bertahan hingga beberapa tahun sebelum akhirnya terjatuh dan kembali eror. Kali ini sih erornya nggak separah kamera yang pertama, fungsi untuk memotretnya masih bisa dipakai. Hanya saja nggak bisa buat  merekam.

Nah, permasalahannya adalah…..saat ini selain memotret, saya juga mulai punya hobi baru yaitu merekam. Lebih tepatnya merekam si anak lanang hehehe…. Tahu sendirilah kalau punya anak pertama apalagi masih bayi, bawaannya pasti ingin mengabadikan semua momen si kecil. Termasuk saya yang juga ingin mengabadikan setiap momen tumbuh kembang si Kenzie. Selama ini saya biasanya merekam pakai kamera handphone. Tapi berhubung handphone saya kualitas standar, maka hasil rekamannya ya gitu deh…Selain itu kalau dipakai buat merekam memorinya cepat banget habis, jadi harus segera rajin-rajin mindahin hasil rekamannya ke laptop. Maka dari itu saya kepingin banget tuh beli kamera baru lagi. Biar  nggak perlu pusing kepikiran memori handphone yang terbatas saat merekam. Nggak lucu juga kan kalau pas lagi seru-serunya merekam tiba-tiba berhenti gara-gara memori full. Selain itu juga tentunya biar hasil fotonya lebih kece dikitlah hehehe….

Lalu, kamera seperti apa yang saya mau? Untuk kali ini saya pengin naik “kelas”, nggak beli kamera digital biasa. Maksudnya mau beli kamera DSLR gitu? Hmm…pengin sih beli kamera DSLR, tapi kali ini saya lebih tertarik buat beli kamera mirrorless. Why?

Read more

My 2017 Goals!

shield-417824_960_720

Sudah di bulan Desember, artinya sudah di penghujung tahun. Sebentar lagi tahun baru horeee….eh, harusnya senang apa sedih sih? Hmm…kalau saya sih sepertinya keduanya deh. Senang sih tahun baru, si Kenzie berarti bentar lagi ulang tahun dan tambah gede. Tapi sedih juga karena belum banyak hal bermanfaat yang bisa saya lakukan hiks..hiks..

Nah, kalau ngomongin pergantian tahun biasanya neh yang jadi trend adalah bikin resolusi. Semua berlomba-lomba bikin resolusi ini dan itu. Macam-macam dan beragam resolusi. Mau resolusinya sedikit atau banyak nggak masalah, karena yang jadi pertanyaan adalah bisakah kita melaksanakannya? hehehe

Kalau saya sendiri, tahun 2015 sempat bikin resolusi. Lalu apakah semuanya terlaksana? Jawabannya adalah jelas tidak hahahaha…Hanya beberapa saja yang berhasil saya wujudkan huhuhu…*miris banget kan?* Karena sadar diri akan kemampuan saya, maka di tahun 2016 saya nggak bikin resolusi. Lagian saat itu pikiran terfokus sama Kenzie, karena kebetulan lahirnya pas Januari.

Read more

Ikikuwi,Tempat Belanja Souvenir Khas Semarang

Diantara kalian adakah yang hobi traveling atau jalan-jalan? Nah, kalau iya pastinya dong sudah jadi hal umum kalau pulangnya bawa oleh-oleh. Mau itu berupa makanan atau bermacam cinderamata seperti kaos hingga gantungan kunci. Atau bahkan mungkin cuma sekedar foto atau cerita aja? hehehe… Ibarat kata nih ya, kalau kalian pergi liburan/traveling tanpa bawa pulang oleh-oleh …

Read more

Ngeblog, Berceloteh Sesuka Hati

Perhatian…perhatian….Untuk para blogger Indonesia, selamat hari blogger nasional 🙂

Nah, berhubung hari ini hari spesial buat kita-kita para blogger, maka hari ini saya mau cerita neh alasan kenapa saya ngeblog. Hmm…kira-kira menurut kalian kenapa ya? hehehe….Ngomongin alasan kenapa saya ngeblog, sebenarnya saya bingung juga kalau ada yang tanya. Soalnya alasan saya beberapa kali mengalami pergantian haluan sih..*halah* Tapi mari saya coba jabarkan secara singkat dan semoga mudah dimengerti oke? 😀

Saya mulai ngeblog (di blog ini ) sejak 5 tahun lalu, tepatnya tahun 2011. Postingan pertama saya bahkan di bulan Oktober. Awal mula saya ngeblog hmm…bisa dibilang saya butuh tempat curhat saudara-saudara. Tempat saya berceloteh tentang segala macam unek-unek dihati.

Ih…emangnya nggak punya teman gitu buat curhat? Kasian amat sampai harus curhat di blog. Bukannya nggak punya teman curhat, tapi terkadang ada hal-hal yang pengin saya curhatkan tapi nggak dapat tempat curhat yang pas. Dengan ngeblog saya sih berharapnya unek-unek tersampaikan tanpa harus gangguin teman.

Lalu kenapa nggak nulis di buku diary saja? Saja nggak rajin nulis di buku, apalagi tulisan tangan saya terbilang jelek hehehe…Bedanya curhat di buku diary sama di blog. Kalau di buku pendengarnya ya cuma si buku, tapi kalau di blog berasa ada para pendengar tak terlihat. Meskipun para pendengarnya itu adalah orang-orang tak dikenal yang nyasar mampir ke blog. Bahkan saya kepinginnya jadi kayak semacam ghost writer gitu deh…Biar bebas cerita tanpa orang kenal siapa sosok pelakunya. Jadinya saya pun nulis sesuka hati saja. Semau saya kapan mau nulis dan kapan sempatnya. 

Read more

Ketika Kamu Menikah

img_6144Menikah itu….satu kata berjuta makna. Yup, karena menikah itu artinya bukan hanya dua hati menjadi satu. Tak sekadar saya milikmu dan kamu milikku, ataupun bermakna segalanya hanya tentang kita berdua. Menikah itu berarti menggabungkan dua keluarga menjadi satu. Jadi menikah itu bukan 1+1=2,  tapi 1+1= banyak.

Kenapa banyak? Karena saat menikah bukan hanya tentang saya dan kamu, bukan hanya tentang kalian berdua saja, tapi juga mereka. Mereka yang menjadi keluarga barumu dan mereka yang menjadi tetangga barumu, termasuk pula teman dan kenalan baru. Ibarat kata, dunia kita semakin luas. Jadi, menikah itu bukanlah akhir, namun ia adalah awal dari sebuah perjalanan.

Read more