Belum sempat berganti baju, suami yang baru masuk kamar mendekati saya sambil mengendus-endus. Dan terjadilah percakapan di bawah ini:
Suami : “Say, kamu kok baunya aneh”
Me : “Masa sih? yang bener?” *shock, nggak percaya*
Suami : “Iya, kayak bau apa ya?, aneh gitu.”
Me :”Beneran bauku aneh? *mengendus diri sendiri* Ya sudah deh, tak mandi dulu”
Saya yang masih agak kurang percaya akhirnya beranjak ke kamar mandi. “Hmm, pasti ini oleh-oleh dari sana“, ucap saya dalam hati. Oleh-oleh darimana? Tak lain dan tak bukan adalah oleh-oleh dari pasar Johar, hasil dari blusukan bersama teman-teman komunitas Instagram Semarang.
Yup, hari Minggu ini saya ikutan acara #exploreSemarang yang kali ini edisinya #blusukanJohar. Berawal dari postingan di group fb, saya tertarik ikutan karena tempatnya di Johar. Bukan apa-apa sebenarnya, saya cuma penasaran saja sama si Johar. Sekian tahun di di Semarang, saya belum tahu seluk beluk Johar, bahkan belum menjamah semua bagiannya.
Hampir batal ikutan #blusukanJohar karena merasa bukan Instagram user dan nggak ada teman. Namun begitu tahu teman blogger saya si Asmarie juga ikutan dengan alasan mencari bahan tulisan,akhirnya tadi pagi saya bergegas mandi dan buru-buru berangkat. Alasan saya? ingin hunting foto dan sekaligus dijadikan bahan buat tulisan.
Setelah sempat kebingungan mencari tempat berkumpul, akhirnya saya dan Asmarie yang menemukan mereka berkumpul di lantai 4 parkiran Johar. Dan eng ing eng….ternyata pesertanya banyak dan masih muda-muda euy, mayoritas para mahasiswa hingga anak SMA *tuh kan, kamu jadi yang paling nggak muda *hiks…hiks..
Jam 11.00 WIB, akhirya acara di mulai. Kami dipersilahkan untuk mengeksplore Johar semau kami dan kembali berkumpul 2 jam kemudian. Memulai hunting foto dari lahan parkir ternyata menghabiskan waktu hingga sekitar satu jam sendiri. Setelah cukup puas barulah kami mulai turun dan masuk ke pasar, itupun sebenarnya nggak jauh-jauh dari parkiran.
Di sekitar parkiran Johar yang terletak di tengah pasar, di dekat pintu masuk parkir mayoritas penjual buah-buahan dan aneka bumbu dapur. Ada bawang merah,bawang putih, cabe, gori, rebung hingga tahu tempe. Naik ke lantai 2 samping jembatan penghubung, adalah pusatnya buah-buahan khusus yang sudah di packing dalam kardus atau kotak kayu. Bisa dibilang untuk yang jualan grosiran.
Jika pusat grosir buah ada di tengah dengan kedua sisi lainnya terpisahkan jembatan penghubung. Sedangkan pada sisi satunya ada kios-kios buku dan di sisi lainnya terdapat kantin atau lebih tepatnya warung-warung makan. Untuk kios-kios bukunya berjualan aneka macam buku. Karena nggak menjelajah semua kios, tapi sekilas saya melihat banyak buku pendidikan terutama buku anak. Bahkan saya sempat mampir di kios yang menjual buku-buku berbahasa Inggris edisi lama.Hmm…sepertinya kapan-kapan boleh neh berburu buku di pasar Johar hehehe…
Nah di sisi sebelah lain pusat grosir buah ada warung/penjual makanan ada banyak dan tersebar secara acak di seantero pasar Johar *halah* dan mayoritas warung makannya jualan soto, bakso atau mie ayam. Meski di seantero pasar Johar banyak warung makan, tapi yang terkenal adalah warung Soto Pak No yang terletak di lantai 2 tepat di samping jembatan penghubung.
Selain warung makan, ada juga penjual makanan gendongan yang berkeliling. Jadi kalo kalian lagi milih-milih barang dan butuh energi tambahan, silahkan beli saja sama penjual gendongan biar nggak perlu nyari warung makan. Biasanya mereka ini jualannya makanan/minuman yang praktis dan bahannya nggak repot dibawa-bawa seperti nasi pecel atau nasi gudeg.
Selama acara #blusukanJohar, yang terlintas di benak saya adalah “Pasar Johar ternyata memang benar-benar kumuh”. Untuk kios-kios di bagian depan dan dalam pasar mungkin tidak terlalu ketara, tapi cobalah melihat bagian belakang pasar dan bagian-bagian penjual bahan makanan terutama yang berada di luar bangunan.
Selain di beberapa tempat ada yang becek, sampah pun dimana-mana. Baunya pun cukup menyengat. Hmmm…pantas saja saya jadi berbau aneh 😐 Pikiran saya mengawang-awang, berharap pasar Johar lebih tertata rapi dan tidak kumuh. Membayangkan pengguna pasar mau menjaga kebersihan, jalur kendaraan dipergunakan dengan semestinya dan bukannya malah dijadikan lapak berjualan. Seandainya demikian, tentunya pengguna pasar baik penjual dan pembeli akan merasa lebih nyaman.
Bahkan saya yakin, akan lebih banyak masyarakat yang tertarik berbelanja di pasar dibandingkan di toko-toko modern atau mall. Ah, tapi sepertinya angan-angan saya itu masih jauh dari kata terwujud. Tapi meski dengan kondisi sekarang pun, saya sih masih mau belanja di Johar, soalnya harga-harganya banyak yang miring sih, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku hehehe…. 😛
Akhirnya setelah jeprat-jepret kesana-kemari, nggak terasa baterai kamera sudah mau habis dan saatnya kembali berkumpul. Sesampainya di parkiran, kakipun mulai terasa capek *ya iyalah capek, secara jalan kaki naik turun tangga berkali-kali huhu*. Setelah semua berkumpul,acara blusukan pun di tutup dengan foto bersama.
Fiuuhh…akhirnya selesai juga. Berniat lanjut mampir ke toko gramedia atau merbabu, tapi akhirnya saya batalkan. Langit sudah tampak mendung, takut kehujanan karena nggak bawa jas hujan. Selain itu badan sudah terasa capek. Alasan lain saya memutuskan langsung pulang juga dikarenakan ada konser di dalam perut saya hehehe…. 😛
Alhamdulilah setelah berjuang dalam kemacetan, sampai juga di rumah dengan keadaan kering. Nggak sia-sia tadi pagi memutuskan tetap berangkat, selain dapat mengenal lebih pasar Johar, saya jadi lebih sadar diri bahwa saya memang sudah tak semuda dulu lagi euy huhuhu…
Saya juga menjadi sadar, ternyata kemampuan fotografi saya nggak ada peningkatan, masih segitu-segitu saja dan belum apa-apa dibandingkan yang lain. Sepertinya saya harus lebih rajin belajar lagi, lebih jeli melihat sekitar dan lebih rajin mengeksplore. Ternyata, mencoba sesuatu yang baru itu nggak ada salahnya dan cukup seru loh! *kecuali bagian perubahan aroma tubuh menjadi aneh*
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
wah asik banget lell..
Yuk…kapan2 kamu ke Semarang tak ajak blusukan ke Johar. Atau meh blusukan ke pasar wage aja?? hehehe :p
pasar wage aja daaahhh, johar kegedeaaan
hahahaha…eh, tapi aku blm pernah ke pasar wage lamaaaaa bgt. terakhir kayaknya jaman masih SD kali yah..bolehlah bsk pas mudik kita blusukan ke pasar wage hehe