Magelang, siapa yang nggak kenal? Jalan-jalan ke Magelang, mungkin mayoritas yang terlintas di benak banyak orang adalah Candi Borobudur. Meski sebenarnya masih banyak destinasi wisata lainnya yang nggak kalah menarik untuk kamu kunjungi. Hal tersebut wajar saja, karena Candi Borobudur memang menjadi salah satu ikon warisan budaya yang sudah tersohor hingga ke penjuru dunia, bahkan pernah menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia.
Saya sendiri baru berkunjung ke candi umat Budha tersebut sekitar dua kali saja. Yaitu saat saya SD dan SMP kalau nggak salah ingat. Terakhir kali saya ke Magelang pun kalau nggak salah saat kuliah. Saat itu ada acara kampus, sayangnya nggak sempat untuk menyambangi Candi Borobudur meski jaraknya dari penginapan cukup dekat. Selebihnya? Numpang lewat kotanya saja. Lantaran itu pula saya ingin balik lagi ke Candi Borobudur. Semoga saja rencana tersebut bisa terlaksana saat libur Hari Raya Waisak Mei mendatang. Soalnya pengin juga lihat indahnya ribuan lampion yang diterbangkan di akhir ritual Waisak.


Sebagai seorang ibu, apalagi full time mom, tentunya ada saat-saat dimana saya mengalami kejenuhan. Bosan dengan rutinitas harian yang begitu-begitu saja. Terlebih di saat seperti sekarang, dengan kondisi hamil muda dan emosi labil. Saya harus menghadapi Kenzie dengan segala tingkah polahnya yang membuat saya harus benar-benar punya stok sabar tingkat dewa. Kerewelan-kerewelan anak lanang yang seperti cemburu sama calon adiknya seakan-akan makin menjadi. Karena itulah saya benar-benar butuh liburan. Sepertinya jalan-jalan berlibur ke destinasi pilihan bakal lebih meringankan beban stres ibu-ibu macam saya ini. Ya, membayangkan saya bisa berlibur ke destinasi impian pastinya bakalan menyenangkan sekali. Well, sayangnya sampai saat ini hal tersebut belum kesampaian hiks…Apalah daya, kondisi dan situasi kami belum memungkinkan huhuhu….
Semenjak lebaran kemarin, saya belum sempat pulang mudik ke Purwokerto lagi. Sebenarnya sudah pengin mudik dari kemarin-kemarin, tapi apalah daya saya dan suami masih punya kesibukan yang nggak bisa ditinggal. Biasanya kalau mudik ke Purwokerto saya lebih memilih naik kereta api, dibandingkan naik mobil atau bis. Soalnya lebih nyaman naik kereta api, apalagi kalau bawa anak. Kereta api juga sudah menjadi favorit saya semenjak dahulu. Pas zaman sebelum ada kereta Semarang-Purwokerto, saya biasanya naik travel. Pernah sih naik bis satu kali, tapi habis itu kapok karena saya mabuk perjalanan dan efeknya hingga berhari-hari. Berbanding terbalik dengan kereta api yang menjadi alat transportasi favorit, bis menjadi alat transportasi yang paling saya hindari.