Soft Gandjel Rel, Cita Rasa Klasik Tempo Dulu ala Toasty Deli Semarang

Ingin mencoba menikmati hidangan sarapan orang Belanda-Indonesia pada zaman kolonial? Maka cobalah kue Gandjel Rel, salah satu kue khas Semarang. Selain di Semarang, kue yang dikenal juga dengan nama roti gambang oleh masyarakat Betawi, kue gandjel rel ini memiliki tekstur yang padat sehingga cocok untuk menu sarapan. Cukup memakan sepotong dua potong kue gandjel rel, dijamin deh kamu bakal kenyang. Nggak hanya untuk sarapan saja, rasanya yang manis pun menjadikannya cocok dijadikan teman minum teh atau kopi.

Toasty Deli Semarang

Kenapa dinamakan gandjel rel? Ini lantaran selain teksturnya yang padat, wujudnya juga seperti ganjel rel (bantalan rel). Di Semarang sendiri, kue gandjel rel biasanya menjadi primado ketika acara dugderan. Sebuah tradisi yang diselenggarakan sehari sebelum puasa untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Pada tradisi dugderan ini kue gandjel rel akan dibagikan secara gratis.

Menjadi rebutan warga hingga rela berdesakan, kue gandjel rel konon dipercaya mampu memperkuat diri ketika menjalankan ibadah puasa. Selain itu, kue “ganjel rel” juga dianggap sebagai simbol tak ada gangguan. Maksudnya dengan memakan kue ini pelaksanaan puasa nggak ada ganjalan sehingga pikiran jernih dan tenang. Karena itu pula, biasanya lebih susah menemukan kue gandjel rel di hari-hari biasa pada bulan lain. Tapi itu sih dulu, karena kini kue gandjel rel sudah banyak ditemukan di toko oleh-oleh khas Semarang. Bahkan menjadi salah satu favorit para wisatawan.

Saya sendiri baru sekali mencicipi kue Gandjel rel. Itupun sudah lama sekali, bertahun-tahun silam pada masa awal tinggal di Semarang. Kesan pertama kali saat mencicipinya? Seret. Iya, karena teksturnya memang padat dan nggak lembut. Terasa agak alot, butuh perjuangan juga saat menggigitnya, harus agak bertenaga. Meski demkian, menurut para ahli tekstur kue ganjel rel yang agak alot ini sangat baik bagi pencernaan lho.

Nah, untuk mengatasi rasa seret saat memakannya, jangan lupa sedia air minum. Bisa juga dicelupkan ke dalam teh, kopi atau susu supaya saat dimakan lebih lembut. Meski demikian, saya cukup menyukainya karena rasanya memang enak dan manis. Ditambah lagi aroma kayu manis yang khas dan menjadi salah satu keunikan kue gandjel rel.

Setelah sekian lama nggak mencoba kue zadul khas Semarang tersebut, akhirnya saya bisa mencicipinya kembali. Pas banget dijadikan sebagai camilan selama PPKM kemarin. Sekalian mengenalkan salah satu makanan khas Semarang kepada anak-anak. Biar nggak cuma tahu pizza atau burger doang hehehe…

Soft Gandjel Rel, Lebih Lembut dan Makin Nagih

Kali ini saya mencoba kue gandjel rel buatan dari Toasty Deli Cake and Bakery. Saat mendapatkan kue gandjel rel dari Toasty Deli, rasanya nggak sabar untuk mencicipinya. Pasalnya, kue gandjel rel buatan Toasty Deli ini sudah dimodifikasi menjadi soft gandjel rel. Penasaran apakah rasanya tetap enak?

Dikemas dalam kotak kardus persegi panjang yang glossy, desain kemasannya terlihat minimalis namun cantik dan elegan. Di dominasi warna cream, pada bagian atas kemasannya terdapat bagian transparan sehingga memperlihatkan bagian atas kue gandjel rel. Perpaduan antara warna cokelat pekat kue gandjel rel dengan warna kemasannya terlihat pas, membuat kue gandjel rel terlihat semakin menarik.

Soft Gandjel Rel Semarang

Selain bertuliskan soft gandjelrel, pada bagian atasnya juga terdapat slogan” Cita Rasa Klasik Tempo Dulu”. Seakan-akan ingin menegaskan, bahwa meskipun sudah dimodifikasi, namun resepnya nggak mengubah cita rasa aslinya. Pada sisi lain kemasannya, kamu bisa menemukan komposisi kue gandjel rel, PIRT dan juga tanggal best before alias masa terbaik untuk menikmati si kue gandjel rel. Pada kue yang saya dapatkan, best before-nya sekitar satu minggu kemudian. Namun jika di simpan dalam kulkas bisa lebih tahan lama lagi.

Sedangkan pada bagian dalamnya, kue gandjel rel-nya dibungkus dengan plastik wrap. Jadi benar-benar terjaga kebersihannya. Sebuah pisau plastik juga tersedia di dalam kemasan untuk memotong kuenya. Nggak perlu repot-repot nyari pisau dulu kaau mau memotong memakannya.

Soal rasa? Tentu saja enak. Ya! bagi saya soft gandjelrel buatan Toasty Deli ini sama nikmatnya dengan gandjel rel original. Bahkan saya lebih suka yang versi soft gandjelrel ini. Rasa manis dari gula arennya dipadukan aroma khas kayu manis, terasa makin memanjakan lidah lantaran teksturnya yang lebih empuk dan lembut. Bikin nagih deh untuk memakannya. Apalagi taburan wijen putih juga melimpah, jadi sensasi tersendiri buatku untuk memakannya. Lebih asyiknya lagi, kue soft gandjelrel Toasty Deli ini memiliki kadar kolesterol hampir 0 di setiap potongannya lho! Jadinya aman deh buat kamu yang menghindari produk berkolesterol.

gandjel rel Semarang

Jujur saja, nggak meyangka kalau kue gandjel rel bisa menjadi empuk tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Memiliki warna yang lebih terang dibandingkan versi original, saat memotongnya jadi terasa mudah. Cukup memakai pisau plastik yang sudah disediakan di kemasan, saya bisa memotongnya tanpa harus bersusah payah dan membuat berantakan. Saat menggigit dan mengunyahnya juga terasa lebih lembut, nggak sealot gandjel rel original. Semakin menambah kenikmatan saat menyantap kue klasik tempo dulu tersebut. Jadi nggak heran kalau soft gandjelrel menjadi salah satu produk andalan Toasty Deli.

Soal harga kamu juga nggak perlu takut bikin isi dompet kempes. Untuk satu kotak kemasan soft Gandjelrel, kamu hanya perlu merogoh koceck Rp 35 ribu saja. Cukup terjangkau bukan?

Toasted! Bagelen, Roti Kering Homemade Gurih dan Renyah.

Selain soft Gandjelrel, saya juga mencoba varian roti lainnya yaitu roti toasted! bagelen dari Toasty Deli. Ada 3 varian rasa roti bagelen yang bisa kamu termukan di Toasty Deli yaitu original, cheese dan cinnamon. Kali ini saya mecoba varian cheese alias keju.

Roti bagelen dari Toasty Deli ini dikemas dalam box karton bernuansa biru yang sungguh memikat mata. Pada bagian depan kemasannya tertulis bahwa roti bagelen homemade ala Toasty Deli ini merupakan resep keluarga sejak 1967. Jadi nggak diragukan lagi deh rasanya pasti enak. Karena resepnya sudah turun temurun, artinya sudah teruji. Setuju?

Selain itu, pada sisi lain kemasannya, kamu bisa menemukan informasi tentang komposisi bahannya, saran penyajiannya hingga tanggal kadaluarsa. Berbeda dengan soft gandjel rel, roti bagelen lebih tahan lama hingga berbulan-bulan. Roti bagelen yang saya dapatkan masih memiliki kadaluarsa hingga 4 bulan mendatang.

Saat box kemasan dibuka, kamu akan menemukan roti bagelen yang terbungkus dalam bungkus kedap udara berwarna silver. Menjadikannya sangat aman dan higienis. Kemasannya yang menarik juga membuat roti bagelen Toasty Deli cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau sahabat. Terkesan modern dan kekinian.

Toasty Deli Semarang

Saat dibuka, terdapat 10 buah roti bagelen dengan olesan butter dan keju. Berbeda dengan bentuk roti bagelen pada umumnya yang bulat setengah bola, dan agak besar, toasted bagelen Toasty Deli berbentuk seperti roti tawar dengan ukuran kecil. Menurut saya malah semakin cocok dijadikan sebagai kudapan. Saya justru menyukainya karena pas di genggaman dan memudahkan saat menyantapnya, apalagi buat anak-anak. Dicelupkan ke minuman teh atau kopi favorit jadi makin mudah deh.

Rasanya bagaimana? Kalau itu sih nggak perlu diragukan. Rasanya enak, gurih dan renyah. Berpadu dengan asin dari kejunya, roti bagelen Toasty Deli bikin makin nagih. Si bungsu bahkan sangat doyan dan sebagian besar roti bagelennya dia yang makan.

Sangat pas dijadikan teman santai, roti bagelen Toasty Deli makin nikmat disantap bersama secangkir teh manis hangat atau kopi. Bisa jadi camilan alternatif kalau stok lunpia Semarang favorit saya habis nih. Cocok juga buat teman nglembur nih kalau pas deadline. Sepertinya harus sedia roti bagelen Toasty Deli di rumah deh. Penasaran juga pengin nyobain varian rasa lainnya. Harganya juga terbilang masih ramah di kantong, yaitu Rp 25 ribu/kotak.

Roti Manis Beraneka Varian Rasa

Lalu, yang nggak kalah enaknya dan perlu kamu cobain dari Toasty Deli adalah roti manisnya. Dibungkus menggunakan plastik,roti manis Toasty Deli hanya tahan beberapa hari. Kamu bisa melihat tanggal kadaluarsanya pada kemasannya. Tektursnya empuk dan enak dengan ukuran yang terbilang sedang. Nggak terlalu besar dan juga terlalu kecil. Pas buat kudapan di rumah atau dijadikan bekal, misal ke kantor.

Roti manis Toasty Deli

Saya kemarin nyobain yang varian roti sisir gula. Nggak berbentuk lonjong memanjang, roti sisir Toasty Deli bentuknya kotak seperti roti tawar namun dengan ukuran lebih kecil. Rasanya enak dan manis dan lembut di mulut, dengan isian gula dan butter di dalamnya. Mengingatkan kembali memori masa kecil saya dahulu kala. Menjadi salah satu jajanan favorit, biasanya beli roti sisir buat camilan di rumah atau bekal ke sekolah.

Selain roti sisir, ada juga roti ham cheese yaitu roti dengan isi smoke beef, keju dan mayo. Rasanya juga nggak kalah enak. Tesktsur rotinya empuk, dengan isian daging asap yang dipadu dengan keju dan mayo terasa lembut di mulut. Lalu ada juga varian roti pisang dan roti cokelat yang jadi favorit anak-anak. Lantaran enak semuanya, nggak butuh waktu lama untuk menghabiskan semuanya.

Toasty Deli Semarang

Memiliki 20 varian rasa roti manis, harganya juga masih oke, Rp 5 ribu/pcs saja. Bagi saya harganya terbilang worth it banget jika dibandingkan dengan kualitas rasanya. Semua varian rommcti manis Toasty Deli teksturnya empuk dan lembut. Isi rotinya juga nggak pelit. Benar-benar puas deh! Jadi penasaran sama varian roti lainnya. Kamu juga?

How and Where To Buy

Nah, buat kamu yang ingin mencicipi kue dan roti dari Toasty Deli Cake & Bakery, kamu bisa langsung datang ke tokonya di daerah Semarang Barat. Tepatnya di Jalan Padma Boulevard No. B1/8, Tambakharjo. Buka setiap hari Senin-Sabtu mulai pukul 07.00-19.00 WIB, kamu bisa menghubungi Toasty Deli melalui telp di 0878-7111-1044.

Namun kalau nggak bisa datang langsung, kamu bisa pesan lewat whatsapp atau order di Shopee. Nanti untuk pengirimannya bisa menggunakan ojek online atau ekspedisi same day. Oh ya, kamu juga bisa mendapatkan free delivery order lho. Syaratnya, maksimal jarak pengirimannya 8 km dengan minimal pembelian Rp 50 ribu.

Oh ya, kamu juga bisa cek produk-produk Toasty Deli di IG @toastydeli. Jangan lupa follow biar nggak ketinggalan info promo dari Toasty Deli ya!

Baca juga: Berburu Kuliner Lebih Mudah dan Hemat

Sekilas Tentang Toasty Deli Cake & Bakery

Toasty Deli Semarang

Toasty Deli merupakan toko kue dan roti yang cukup lengkap di Semarang, Jawa Tengah. Berlokasi di daerah Semarang barat, di Toasty Deli Cake & Bakery kamu bisa menemukan berbagai macam kue dan roti. Namun untuk produk unggulannya adalah Toasted! Bagelen, Soft gandjelrel dan Spiku.

Dan perlu kamu tahu juga nih, pihak Toasty Deli selama ini selalu berusaha mengedepankan nilai kebersamaan. Jadi mereka memproduksi makanan dengan sepenuh perhatian supaya bisa memberikan kehangatan dan menyatukan selera konsumen dalam setiap sajiannya. Sehingga untuk setiap produk yang Toasty Deli sajikan nilainya harus cukup baik untuk dikonsumsi oleh keluarga mereka juga. Lantaran itulah, Toasty Deli selalu memperhatikan segala aspek dari kualitas, nutrisi, higienitas dan keterjangkauan harga produknya. Pantas saja, roti dan kue buatannya selalu enak dan tanpa bahan pengawet pula. Keren euy!

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

30 pemikiran pada “Soft Gandjel Rel, Cita Rasa Klasik Tempo Dulu ala Toasty Deli Semarang”

  1. Oalah ternyata Gandjel Rel itu mirip sama kue gambang. Etapi kalo kue gambang potongannya kalo nggak salah tuh agak membulat, nah ini beneran persegi panjang dan sekilah mirip banget sama bantalan rel. Jadi paham kenapa namanya Gandjel Rel.

    Sekarang aku jadi eungeuh deh, dimana bisa beli atau nitip dibeliin oleh-oleh penganan dari Semarang.

    Aku auto senyum deh pas baca bagian “bagaimana rasanya? Seret” hahaha ya ampun. Suka banget mampir ke mari. Gaya penulisannya enak banget dibacanya.

    Balas
  2. Sekarang aku paham kenapa si penganan khas Semarang yang mirip kue gambang ini diberi nama Gandjel Rel. Eh pas diperhatiin, lah iya beneran mirip bantalan kayu di jalur rel kereta api. Hihihi.

    Pas bagian “bagaimana rasanya? Seret” hahaha aku langsung ketawa Mba. Penggunaan kalimatnya seolah ngajakin aku duduk bareng sambil ngeteh trus Mba ngasih aku banyak cerita.

    Senang bisa berkunjung ke mari.

    Balas
  3. Aku dulu nggak suka ganjel rel mbak, tapi gegara makan soft gandjelrel by Toasty Deli ini, jadi sukaaaaa. Uenak rasanya, manisnya pas. Favorit lainnya bagelen sama roti smoked beefnya, mantuul. Jadi pengen lagi, beli bareng yuk mbak, hehe.

    Balas
  4. Baru rahu kalau gandjel rel ini salah satu kue khasnya Semarang huhu, kemana aja akutu. Modelnya kayak bolu karamel padet gitu ya, jadi pengen coba apalagi udah lebih soft teksturnyaaa. Semoga bisa segera ke Semarang!

    Balas
  5. Oh ternyata gandjel rel itu nama roti khas sembarang ya. Selama ini taunya nama komunitas blogger wkwkwk kudet ya ampun.

    Btw itu foto – fotonya menggoda banget, bikin pengen comot rotinya.

    Balas
  6. Asik yaa bisa menikmati makanan gaya tempoe dulu, tanpa mengubah cita rasanya. Penasaran sama itu bentuk yang kaya susunan rel.
    Ini makan bersama orang tersayang atau sendiri, jadi makin nikmat hihi,
    Ku pikir harus jalan jalan ke kota semarang dulu, untuk bisa menyantapnya. ternyataaa udah bisa pesan online, asik nih

    Balas
  7. Next time kalo mau beli oleh2 arau kasih hampers buat saudara atau teman bisa order soft gandjel rel ya say. Sekalian mengenalkan kulinwe khas kota Semarang supaya namanya makin terkenal seperti lunpia

    Balas

Tinggalkan komentar