Cewek mana sih yang nggak suka belanja? Hmm…hampir semuanya kayaknya doyan belanja deh. Bahkan meskipun sebenarnya nggak butuh, tapi kadang kita selalu punya alesan buat beli barang. Entah itu karena barangnya lucu, murah, bagus, atau yang lainnya. Masalah mau dipakai apa nggak itu urusan nanti, iya nggak sih? hehehe… Sampai akhirnya masalah baru muncul. Makin lama, banyak barang yang sudah nggak kita pakai lagi (atau bahkan belum sama sekali), sampai menuhin sudut kamar dan bikin berantakan. Hmm…kalau sudah gitu jadi bikin pusing deh itu barang mau diapain. Eits, daripada pusing mending di jual aja deh. Barang nggak terpakai bisa jadi duit buat beli barang baru lagi hihihi…Emangnya nggak repot jual barang bekas? Kata siapa repot, secara gitu loh, zaman sudah makin canggih boo… Kalau ada yang mikir bakal repot jualnya, berarti belum kenal sama Carousell.
Buat yang belum tahu Carousell, ini merupakan aplikasi jual beli yang fokus pada barang preloved/bekas pakai. Kalian bisa mendapatkannya dengan mengunduhnya di App Store atau Google Play Store. Tenang saja, Carousell ini gratis kok. Jadi nggak perlu keluar duit sepeser pun, kecuali buat beli paket data internet untuk mengunduhnya hehehe…Aplikasi ini sebenarnya pada mulanya based on Singapore. Namun kini Carousell telah hadir di Indonesia, resminya masuk pada tahun 2014 lalu. Nggak hanya di Indonesia saja, Carousell juga ada di Malaysia, Taiwan bahkan Amerika. Jadi fix, ini mah kayaknya saya yang kudet deh, karena baru tahu si Carousell belakangan ini.
Di Carousell, kita bisa jadi pembeli, penjual atau keduanya. Bagi saya pribadi, it’s a very useful app that I like very much. Secara gitu saya ini doyan belanja, apalagi kalau ada barang preloved mulus dengan harga murah. Selain itu saya juga punya banyak barang yang sudah nggak ngepakai dan bikin penuh kamar. Gara-gara hobi belanja saya juga sih, yang kadang cuma beli gara-gara lapar mata, alhasil habis dibeli barangnya seringnya nganggur. Mulai dari lipstik yang cuma berapa kali pakai doang karena ternyata nggak cocok di bibir, buku dan komik yang cuma sekali baca doang, sampai baju yang sudah bosan atau pas sudah dibeli ternyata nggak cocok di badan. Menemukan aplikasi Carousell ini jadi benar-benar kayak ketemu sama malaikat penolong deh. Beragam fiturnya benar-benar user friendly banget. Meskipun banyak fitur yang sama dengan aplikasi lain yang sejenis, tapi dari berbagai fitur yang dimilikinya, ada beberapa fitur yang menurut saya bikin Carousell jadi beda sama yang lain.
Carousell punya banyak barang yang dijual dengan kategori yang teroganisir dengan baik yang memudahkan bagi berbagai tipe pembeli. Setidaknya terdapat 30 kategori barang yang dijual. Itu belum termasuk sub kategorinya. Mulai dari Preloved Women’s fashion, Health & Beauty, Luxury, Parents Babies and Kids, K-Wave, hingga For Pets. Mau belanja atau jualan segala macem, semuanya bisa di Carousell. Mau cari preloved buku kuliah? Cek aja di kategori Book &Stationery. Bahkan kalian juga bisa mencari tempat kost, jasa arsitek hingga jasa pembuatan taman dan kolam di Carousell. Bisa dibilang komplit banget. Kayaknya ini baru saya temui cuma di Carousell yang punya kategori jualan sebanyak ini. Ya…mungkin yang lain juga ada sih, tapi pembagian kategorinya nggak sedetail ini. Menurut saya, ini tentunya mempermudah pembeli untuk mensortir pilihan barang yang ingin beli. Kalau bingung barang yang dicari masuk kategori mana, tinggal dicari saja di kolom searching menggunakan kata kunci. Nggak perlu ribet pakai hastag apalagi baca timeline. Sebaliknya bagi penjual/seller di Corousel, pembagian kategori yang banyak tersebut juga mempermudah penjual untuk mengkategorikan barang jualannya sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon buyer.
Selanjutnya, Carousell memiliki Carousell groups, dimana kita bisa jual beli dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama di grup se-hobi. Bisa juga bergabung dengan grup kampus untuk berjual beli dengan teman sekampus dan bisa COD langsung di kampus. Ini tentunya lebih terpercaya dan aman untuk jual beli di komunitas di mana kita dan anggota grup kita berada. Untuk Carousell group sendiri selain grup kampus, hingga saat ini terdapat lebih dari 30 grup. Terdiri mulai dari grup Batik Lovers, Boots Lovers, Polaroids Club hingga grup Barter Yuk dan masih banyak lainnya. Kalau grup yang kamu mau belum ada atau nggak ketemu di list, boleh banget loh tanya ke tim Carousell dan request grup yang kamu mau ke mereka.
Fitur oke lainnya di Carousell adalah feedback review. Beda sama yang lainnya, Carousell punya feedback review nggak cuma buat seller saja, tapi juga buat buyer. Jadi, buat kalian yang baru jadi pengguna Carousell, untuk menghindari penipuan kalian bisa membaca review seller atau buyer dari pengguna lain yang pernah bertransaksi dengan mereka. Menurut saya, fungsi review ini sangat membantu bagi kita untuk memutuskan apakah kita akan melanjutkan transaksi atau tidak. Terdapat 3 jenis feedback di Carousell. Positive (+) / Neutral / Negative (-). Bagi saya sebagai penjual, feedback review untuk buyer ini nggak kalah pentingnya seperti feedback review untuk seller. Kenapa? Malas juga kan, kalau kita ketemu sama buyer yang suka hit and run atau cuma PHP-in doang. Yang sudah nawar sadis dan booking eh ternyata ujung-ujungnya malah nggak jadi beli. Bikin kita kehilangan buyer lainnya pula. Ngeselin banget kan kalau ketemu sama buyer kayak gitu, benar nggak? *curhat mode on*
Oh ya, feedback review di Carousell nggak bisa dihapus, tapi bisa dirubah/diperbaiki oleh si pemberi feedback. Misalnya nih, kita jadi buyer dan ternyata barang yang kita terima nggak sesuai sesuai deskripsi setelah kita memberi feedback, kita bisa merubah review kita dari “positif” ke “negatif” dan bahkan bisa memberikan penjelasannya. Selain itu, untuk meminimalisir berhubungan dengan pengguna yang bermasalah, kita bisa loh mengetahui daftar seller/buyer bermasalah, dengan cukup mengetik kata kunci di search engine seperti misalnya blacklisted atau beware.
Keunikan lainnya yang menurut saya membuat Carousell beda dari yang lain adalah kemudahan dalam menegosiasikan harga. Yup, dengan fitur yang satu ini, buyer bisa tawar menawar dengan seller. Sebagai buyer, siapa tahu kalau beruntung, kita dapat harga lebih rendah dari yang diberikan seller. Kalau bisa dapat alhamdulilah kan, siapa tahu kita sedang beruntung. Sedangkan sebagai seller, kalau misalnya barang yang dijual kemungkinan lama lakunya jika menunggu buyer yang mau beli sesuai dengan harga yang kita berikan. Tak ada salahnya juga untuk menegosiasikan harga dengan buyer yang menawar mendekati harga yang kita mau. Kalau buat saya sih, selama harga yang ditawarkan masih oke, lebih baik dilepas saja. Daripada kelamaan nggak ada yang beli dan barangnya nggak kepakai plus bikin sesak kamar pula.
Selain itu tersedia juga fitur Share Your Listings untuk berbagi foto barang yang ingin dijual ke media sosial kita yaitu ke Facebook, Twitter, WhatsApp, Gmail, Hangouts, bahkan WordPress. Tentunya fitur ini sangat mempermudah seller untuk mempromosikan dagangannya. Saya juga menyukai fitur pencarian di Carousell. Menurut saya fitur pilihan pencariannya terbilang sangat lengkap. Nggak hanya berdasarkan kategori, user atau item saja. Filter pencariannya juga bisa berdasarkan harga, pilihan transaksi (COD/kirim), popularitas hingga pencarian berdasarkan jangkauan wilayah tempat kita berada. Kalau yang terakhir ini mempermudah untuk melakukan transaksi COD.
Nah, seperti yang saya dibilang di awal, Caraousell ini aplikasi yang user friendly. Jadi buat kalian yang menjadi pengguna baru, nggak bakalan deh bingung apalagi pakai lama. Kalau nggak percaya, berikut saya tunjukkan contoh aplikasi Caraousell ketika kamu sudah selesai men-download di smartphone.
Halaman depannya nanti akan seperti ini. Kita bisa bebas mencari barang apa yang mau kita beli dengan mudah karena semua barang sudah dibedakan dengan kategori-kategori yang ada. Kalau mau berjualan pun tidak kalah mudah. Kita bisa jual barang preloved kita semudah mengambil foto di smartphone. Dalam 30 detik aja, iklan jualan kita sudah bisa tampil. Gimana caranya? Tinggal ke menu “Sell” dan ikuti step yang ada.
- Ambil foto barang preloved yang mau kita jual. Kita bisa menambahkan maksimal 4 foto.
- Tulis item barang dan deskripsi soal barang yang mau kita jual.
- Ada pilihan barang yang kita jual second atau baru.
- Pasang harga.
- Pilih cara bertransaksi. Bisa COD atau dikirim.
- Kalau mau, bisa juga kamu share ke Caraousell group atau sharing ke facebook/twitter.
- Done
Easy right?? Nggak perlu repot. Disini juga ada aplikasi chatnya, jadi pembeli yang tertarik akan mengirim pesan Chat ke inbox Carousell pribadi kita. Nggak perlu via personal number, cukup private chat via Carousell :). So simple. Kalau kamu berjualan seperti saya, halaman profile kalian akan tampak seperti profile saya. Lengkap dengan barang-barang yang sudah kamu input untuk dijual.
Menggunakankan Carousell pertama kali saat Ramadhan kemarin, saya menjual beberapa barang preloved milik saya seperti baju gamis, krim stretchmark, botol bayi, gendongan bayi hingga novel dan komik. Kenapa saya menjual barang-barang tersebut? Beda-beda alasannya tapi pada intinya sih barang-barang tersebut sudah nggak terpakai lagi dan hanya nganggur dan bikin menuhin kamar. Misalnya nih kayak baju gamis, saya jual karena ternyata saya salah beli ukuran. Alhasil itu baju cuma dipakai sekali dan habis itu nganggur di lemari. Ada juga krim stretchmark yang saya beli tapi karena saya malas pakai, akhirnya krimnya nganggur deh. Selain itu juga ada komik dan novel koleksi saya dan suami. Berhubung kamar kami sudah sempit dan lemari sudah sesak penuh buku dan komik, mau nggak mau harus ada yang dikeluarkan biar bisa beli yang baru. Daripada barang-barang saya nganggur dan malah jadi rusak karena nggak terurus, mending dijual dan dicarikan pemilik baru. Kitanya dapat uang, barangnya juga bisa bermanfaat buat yang lain. Betul nggak?
See, dengan berbagai fitur yang dimilikinya, saya rasa bukan hal yang aneh kalau Carousell jadi aplikasi yang terus tumbuh berkembang terutama di Asia Tenggara. Bahkan kini dengan beragam fitur yang telah dimilikinya tersebut, Carousell juga telah meluncurkan Carousell versi Web loh. Pengalaman jualan barang preloved pun semakin menyenangkan. Jadi bagaimana pendapat kalian tentang Carousell? Kalau info yang saya berikan masih kurang, kalian bisa langsung download saja aplikasinya dan langsung rasakan serunya jualan di Carousell. Yuk sama-sama jadi pembeli dan penjual di Carousell! See you there! Jangan lupa follow akun Carousell han.alle punya saya ya!

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
Daripada barang yang ga kepake numpuk-numpuk, mending dijual aja ya. Apalagi kalo barangnya masih bagus
Ayook bebersih rumah banyak barang bagus yg masih bisa dijual drpada rusak nganggur xixixi
Bajuku banyak yg nggak muat, Mbak. Pengen juga nih dijual di sini. Daripada ngonggrok nggak kepakai.
Asyik nih, solusi biar barang2 nggak menuhin rumah