Kutukan 11

      Kemaren, saat lagi semangat 45 ngumpulin niat buat nyekripsi, ternyata godaan buat ngutak-atik blog kembali datang dari teman-teman di FB dan tentunya pelaku utamanya adalah para warga Antoren yang lagi main 11 Kutukan hadehh…*jitakinsatusatu*. Alhasil, mereka pun akhirnya berhasil membuatku rela menyisihkan jatah nyekripsiku hanya untuk mengutak-atik blog yang masih terbilang berumur jagung ini…*merasabersalahsamaskripsi* #tsaahhh…..

      Nah, saat asyik2nya nonton, eh….kok malah ikutan kena kutuk dari tante anie. Hadeeehh… Baiklah kalau begitu, karena namaku sudah masuk daftar kutukan, maka dengan ikhlas maupun tidak, berat hati ataupun ringan hati, aku mau menjalankan Kutukan 11 supaya terbebas dan bisa ikutan ngutuk *senyumsetan* XD

Cara mainnya gampang aja kok:

Read more

Jika Kamu adalah Musim

Jika kamu ada musim, maka kamu adalah musim terindah yang pernah hadir di hidupku.  Layaknya musim, kamu memberikan warna dalam hidupku. Menjadikan hari-hariku lebih berirama dengan nada-nada yang membuatku tak pernah bosan.

Jika kamu adalah musim, maka kamu adalah musim semiku. Kamu yang membuat hatiku bersemi ketika awal kita jumpa. Kamu yang membuat kupu-kupu itu serasa menggelitik berterbangan di

Read more

Selamat Jalan, Bapak

ayah dan anak‘’Bapak meninggal siang ini, mohon do’anya…’’

Begitulah isi SMSmu siang tadi. Kabar itu bagaikan petir di siang bolong. Aku memang sedang menunggu kabar darimu hari itu, berharap setiap kali ponselku berdering itu adalah dari kamu. Berharap setiap kali ada SMS itu dari kamu. Ya, itu memang dari kamu. Tahukah kamu, bagaimana reaksiku melihat namamu tertera di layar ponselku? seperti anak kecil yang baru saja mendapat hadiah. Namun, bukan itu isi pesan yang kuharapkan. Dengan tangan gemetar, aku pun membalas pesanmu.

Ah, Bapak. Masih teringat ketika pertama kali aku bertemu dengan beliau. Ya, pertemuan dua tahun lalu yang menjadi pertemuan pertama dan terakhirku dengan beliau.

Ah, Bapak. Sosok tua renta yang menyapaku dengan hangat ketika aku menemuimu di rumah sakit kala itu. Bapak yang dengan guratan-guratan halus di wajahnya masih terlihat menawan di usianya yang senja. Ya, Bapak masih memiliki pesonanya dan saat itu akupun tahu darimana garis-garis pesonamu itu kau dapatkan.

Read more

Terima Kasih

alley hardhianiSebuah kata terima kasih, terdengar sangat sederhana. Untuk mengucapkannya kita tak perlu biaya, sangat murah, tapi ternyata nggak sedikit orang yang enggan mengucapkannya. Coba deh ingat-ingat kembali, kapan terakhir kali kita mengucapkan terima kasih kepada orang lain atas bantuannya? Semenit, satu jam, dua jam, sehari, dua  hari, atau bahkan seminggu lalu?

Ketika kita berbelanja di toko yang berbeda-beda, mungkin hanya berapa orang penjaga kasir yang mengucapkan terima kasih karena kita berbelanja di tokonya. Atau berapa kali sih kita mengucapkan terima kasih pada lawan bicara kita ditelepon karena mereka bersedia menerima telepon kita? Sayangnya, hal yang terlihat sepele namun sebenarnya banyak manfaatnya seperti ini jarang kita perhatikan. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya apa sih ruginya mengucapkan terima kasih ?

Ucapan terima kasih walaupun terdengar sepele, mengandung makna yang sangat besar. Seseorang yang mau mengucapkan terima kasih menunjukkan orang tersebut berbesar hati, mau memberikan penghargaan lawan bicaranya. Dengan mengucapkan terima kasih menunjukkan bahwa kita menghargai orang lain, yang tidak dapat dinilai dengan uang. Ucapan terima kasih secara tulus laksana air minum yang menyejukkan tenggorokan di tengah padang pasir.

Read more