Buku merupakan jendela dunia, kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi lewat buku. Sayangnya, nggak sedikit diantara kita yang mungkin nggak hobi baca buku. Jangankan baca buku yang tebal dengan beratus-ratus halaman, baca buku pelajaran pun terkadang hanya saat menjelang ujian. Hmm…buat yang bilang kalau “membaca itu membosankan”, itu karena belum menemukan buku yang tepat. Nah, bagaimana memilih buku yang tepat? Kita bisa coba beberapa ide berikut:
- Pilih buku yang sesuai dengan hobi dan minat.Kita semua tentu punya hobi dan minat masing-masing kan? Ada yang suka musik, mode atau fashion, komputer, atau mungkin olahraga? Banyak sekali buku yang mengulas tentang topik-topik tersebut. Dengan membaca buku yang sesuai dengan minat dan hobi, nggak bakal bikin kita cepat bosan, justru akan membuat kita penasaran dan ketagihan.
Sebagian koleksi buku pribadi - Mencari buku yang berhubungan dengan hal-hal yang perlu kita lakukan. Contohnya saja, mungkin kita lagi pengin belajar memasak? Belajar desain grafis komputer? Atau mungkin sedang membutuhkan informasi tempat wisata untuk menghabiskan liburan bersama keluarga atau teman? Coba cek di toko buku, ada lusinan buku tentang semua masalah tersebut.
- Pikirkan tentang film atau acara televisi kesukaan. Kita akan menemukan novel berdasarkan film, biografi para bintang, atau buku tentang cara memproduksi acara televisi atau film. Dengan begitu kita nggak hanya sekadar menjadi penonton, tapi kita juga tahu cerita behind the scene-nya.
- Cobalah Internet. Di internet kita akan menemukan banyak informasi hampir tentang apa saja yang ingin kita tahu. Bahkan sekarang sudah ada e-book. Jadi kita bisa membaca buku lewat dunia maya, biasanya berformat pdf. Kita juga bisa mencoba untuk menjelajahi situs-situs yang menarik minat kita. Seringkali, di internet ada daftar bacaan yang dianjurkan.
- Kunjungilah toko buku online. Nggak perlu repot-repot jalan ke toko buku dan mencari satu persatu di setiap rak untuk mendapatkan buku yang diinginkan. Dengan toko buku online kita lebih mudah untuk menemukan buku yang menarik dan langsung bisa melakukan pembelian. Tapi untuk berbelanja online kita harus bersabar, karena kita harus menunggu buku pesanan kita diantar.
- Bicaralah dengan orang lain. Kita bisa meminta pendapat teman, orang lain yang punya hobi sama dengan kita, guru atau petugas perpusatakaan. Mereka mungkin punya saran untuk membantu memilihkan buku yang cocok untukmu.
Bagaimana, masih bingung juga mendapatkan ide untuk memilih buku yang kamu mau? Pastinya nggak dong? Atau kamu punya ide lainnya? Kalau iya, silahkan berbagi ide di kolom komentar ya. Siapa tahu, ide kamu justru lebih efektif dan lebih oke.
Nah, kalau sudah menemukan buku yang tepat, saatnya untuk membaca. Biar lebih asyik, kamu bisa menyiapkan camilan sebagai teman membaca. Pilih tempat yang nyaman buat kamu membaca. Eits, tapi hindari membaca di tempat tidur ya! Karena kemungkinan besar bukan kamu yang baca buku, tapi buku yang baca kamu alias tertidur hehehe… So, selamat membaca!
“Semua yang kuketahui hanyalah apa yang kubaca di dalam kertas.” (Will Rogers)
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
nice tips mbak.
yang sering bikin saya bimbang adalah karena saya yakin bahwa setiap buku punya sudut pandang dan wawasan yang berbeda. yang dinilai kurang cocok mungkin cara dan gaya penyampaiannya karena selera orang biasanya beda-beda dalam membaca buku. jadi dalam hal ini, review-review yang banyak beredar di internet bisa membantu kita memutuskan membeli sebuah buku.
tapi saya yakin buku apapun bermanfaat jika kita mau memberinya kesempatan ‘merasuki diri kita’. it’s like magic. 🙂
Yup, thanks…
Menurutku justru dari cara dan gaya penyampaianlah yang jadi seni dari sebuah buku, Menulis itu kan seni. Cara dan gaya penulisan setiap penulis kan beda-beda, sama halnya dengan kita yang punya selera berbeda terhadap cara dan gaya penulisan tertentu. Maka dari itu, biasanya setiap buku sudah punya segmentasi tersendiri biar pembacanya lebih mudah memilih buku yang lebih tepat bagi dirinya. 🙂
mantap artikelnya, sangat membantu, salam kenal balik