Panduan Sebelum Membeli Rumah Agar Tidak Salah Pilih

Bisa membeli rumah milik sendiri merupakan cita-cita banyak orang, termasuk saya sendiri. Sayangnya, nggak semua orang bisa melakukannya dengan mudah. Ini karena untuk membeli rumah kamu harus merogoh kocek yang dalam. Bahkan banyak orang yang harus mengajukan pembiayaan untuk membelinya.

Untuk membeli rumah, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sehingga prosesnya terkadang menjadi sangat menantang dan membingungkan. Apalagi jika kamu membeli rumah pertama. Pastinya kamu ingin memilih rumah yang tepat. Karena membeli rumah untuk kamu tempati itu bukan hanya dalam waktu sebentar, setahun atau dua tahun saja namun jangka waktu lama. Karena itu harus benar-benar mempertimbangkan banyak faktor, apalagi biaya yang dikeluarkan nggak sedikit.
tips sebelum membeli rumah

Lakukan Ini Sebelum Membeli Rumah

Agar bisa meminimalisir kesalahan dalam membeli rumah, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Apa saja itu?

  1. Buatlah daftar kebutuhan dan keinginanmu.
    Sebelum memulai pencarian rumah, buatlah daftar kebutuhan dan keinginanmu. Misalnya, berapa luas tanah dan rumah yang kamu inginkan, berapa kamar tidur yang kamu butuhkan, apakah membutuhkan halaman belakang atau halaman depan yang luas. Lalu cari tahu juga apa saja fitur dan fasilitas yang ingin kamu miliki di rumah. Dengan membuat daftarnya, ini akan membantu kamu mempersempit daftar rumah yang ingin kamu lihat.
  2. Rumah baru atau rumah second.
    Kamu perlu memilih pula, apakah mau membeli rumah baru atau rumah second alias bekas. Ini karena masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Jika membeli rumah baru, tentunya bangunannya masih bagus sehingga nggak memerlukan banyak biaya untuk renovasi atau perawatan. Sedangkan kekurangnya, harganya biasanya lebih mahal. Selain itu juga rata-rata lahannya terbatas dan lingkungan belum terbentuk.Sebaliknya, keuntungan jika membeli rumah second biasanya harganya lebih murah dibandingkan rumah baru dengan luas lahan yang sama. Kemudian, harganya juga bisa kamu nego dan lingkungannya pun sudah terbentuk.  Namun kekurangannya jika kamu  membeli rumah second, kamu butuh biaya lebih untuk renovasi. Untuk itu perlu kamu pertimbangkan lagi, apakah biaya totalnya lebih mahal daripada membeli rumah baru atau tidak.
  3. Harga rumah.
    Sepertinya ini merupakan hal yang paling penting karena ini akan mempengaruhi faktor-faktor lainnya. Tentukan berapa anggaran keuangan yang kamu miliki untuk membeli rumah. Setelah itu, carilah harga rumah yang sesuai dengan anggaran keuangan yang kamu miliki. Jika melebihi anggaran, lebih baik skip saja karena hanya akan buang-buang waktu.
  4. Lokasi rumah.
    Pilih lokasi rumah yang sesuai dengan kebutuhan. Pertimbangkan akses rumah ke fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, rumah sakit dan juga sarana transportasi. Pilih lokasi yang paling sesuai dengan prioritas utama kamu sehingga bisa memberikan kenyamanan.
  5. Luas tanah dan rumah.
    Pertimbangkan juga soal luas tanah dan rumah karena ini akan mempengaruhi kenyamanan bagi penghuninya. Jika anggota keluarganya banyak, tentu akan kurang nyaman jika tinggal pada rumah tipe 21.
  6. Periksa kondisi bangunan.
    Setelah menemukan rumah yang sesuai dengan harga dan lokasi yang kamu inginkan, selanjutnya periksa kondisi rumah secara menyeluruh terutama jika membeli rumah bekas. Mulai dari seberapa kokoh bangunan rumahnya, bagaimana kualitas material bangunannya, bagaimana pencahayaan rumah dan sirkulasi udaranya, apakah ada kebocoran, apakah ada tandon air, hingga letak septik tank.Periksa sedetail mungkin.
  7. Cek kondisi lingkungan sekitar.
    Untuk kondisi lingkungan masyarakatnya mungkin ini agak susah. Namun setidaknya kamu bisa cari tahu tentang kondisi lingkungan seperti, seberapa luas akses jalannya, bagaimana saluran drainasenya, hingga kesenjangan ekonomi para tetangga sekitar.
  8. Periksa kelengkapan dokumen dan perizinan.
    Agar terhindar dari masalah hukum pada masa yang akan datang, periksalah semua surat-surat rumah. Pastikan semua dokumen kepemilikan dan perizinan rumahnya sudah lengkap dan sah serta nggak bermasalah. Biasanya, secara legalitas rumah second lebih lengkap karena sudah pernah ditempati dan diurus terlebih dahulu.
  9. Evaluasi risiko bencana.
    Ini menjadi salah satu faktor yang nggak boleh diabaikan. Pastikan kamu mengevaluasi tingkat risiko terjadinya bencana di lokasi rumah yang akan kamu beli. Apakah lokasi rawan banjir, longsor, atau bencana alam lainnya. Cari tahu juga seberapaa besar risikonya, apakah masih dapat diantisipasi atau  sebaliknya. Misalnya saja, jika terjadi kebakaran u apakah mobil pemadam kebakaran memiliki akses masuk lokasi atau tidak.
  10. Pertimbangkan rencana jangka panjang.
    Karena menempati rumah untuk jangka panjang, maka jangan hanya memikirkan kebutuhan saat ini saja. Pertimbangkan, apakah kamu berencana menambah anggota keluarga sehingga pilihlah rumah yang bisa kamu ubah dan sesuaikan dengan kebutuhan masa datang.

Perhitungan Pembiayaan Membeli Rumah Secara Kredit

Nah, itu tadi adalah beberapa hal yang kamu harus lakukan sebelum membeli rumah. Selain tips di atas, yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli rumah adalah bagaimana cara pembayarannya. Apakah secara tunai atau kredit?

Jika kamu membeli rumah secara tunai, harganya jatuhnya lebih murah dan untuk proses akad jual belinya juga lebih cepat dan mudah. Sedangkan jika kamu membeli secara kredit atau menggunakan hipotek, persyaratannya juga lebih banyak sehingga pengurusannya cenderung lebih lama. Namun yang paling penting untuk kamu pertimbangkan adalah cara membayar cicilannya. Apakah kamu bisa membayar cicilannya setiap bulan selama bertahun-tahun? Jangan sampai suatu ketika kamu nggak sanggup membayar cicilannya dan berakhir dengan rumahnya harus oper kredit.

Nah, bagi kamu yang ingin mengajukan hipotek untuk pembelian rumah, kamu bisa menghitung pembiayaan hipotek menggunakan kalkulator hipotek dari MortgageCalculator.UK. Situs ini menawarkan perhitungan hipotekmu dengan cepat dan akurat serta gratis tanpa ada biaya apapun. Praktis!

Oh ya, meskipun MortgageCalculator.UK ditujukan untuk pasar Inggris, namun perhitungannya sama kok dengan di Indonesia dan banyak tempat lainnya. Bedanya hanya pada unit mata uang dan harga rumah saja. Sehingga meski menggunakan logo mata uang poundsterling, nggak ada masalah. Kamu abaikan saja logo poundsterling-nya atau anggap saja itu rupiah, karena nggak mempengaruhi perhitungannya kok.

Cara menggunakan kalkulator hipotek dari MortgageCalculator.UK juga mudah. Misal harga rumah yang ingin kamu beli 400 juta. Tinggal kamu masukkan saja jumlahnya pada kolom. Lalu kamu masukkan juga jumlah DP rumah, suku bunga, dan jangka waktu pembayaran yang kamu inginkan. Nanti akan keluar jumlah yang harus kamu bayarkan setiap bulannya, total bunganya, hingga jumlah total yang kamu bayarkan sampai selesai masa cicilan. Tinggal kamu bandingkan saja berapa selisihnya jika membayar secara tunai atau kredit.

mortgage calculator

Selain menghitung pembiayaan hipotek, pada situs MortgageCalculator.UK kamu juga bisa menghitung kemampuan kamu membayar hipotek berdasarkan pendapatan yang kamu miliki. Kamu bisa menghitungnya menggunakan  kalkulator kapabilitas hipotek. Dalam kalkulator ini kamu dapat memasukkan gaji, investasi, anuitas, tunjangan, pembayaran tunjangan pemerintah dan sumber pendapatan lainnya. Pastikan untuk memilih frekuensi pembayaran yang benar untuk menghitung pendapatan tahunan yang benar.

mortgage calculator

Jika kamu sudah yakin akan memilih membeli rumah dengan cara kredit atau hipotek, pastikan kamu menggunakan akad jual beli yang syariah ya! Semoga, tips yang saya berikan bermanfaat dan kamu bisa segera menemukan rumah impianmu!

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

Tinggalkan komentar