Memiliki tipe kulit wajah yang berminyak memang terkadang suka sebal karena mengganggu penampilan. Apalagi kalau pas lagi pakai make up, perlahan tapi pasti make up akan longsor dan memudar gara-gara minyak pada wajah yang berlebihan. Maka dari itu penting banget nih buat kamu untuk merawatnya, agar muka terlihat sehat dan make up pun bisa tahan lama.
Sebelum mencari tahu solusi untuk kulit wajah kamu yang berminyak, kamu perlu tahu terlebih dahulu ciri-ciri kulit wajah berminyak dan juga penyebabnya. Setelah itu, kamu tinggal cari tahu cara mengatasi kulit wajah berminyak berdasarkan penyebabnya agar hasilnya lebih maksimal.
Ciri Kulit Wajah Berminyak
Cara mengetahui kamu memiliki kulit wajah berminyak atau tidak, itu cukup gampang kok. Kamu bisa mengenalinya dari wajah secara langsung yaitu wajah tampak mengkilap karena produksi minyak yang berlebih. Selain itu, orang yang memiliki kulit wajah berminyak biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Pori-pori kulit wajah terlihat besar dan jelas sehingga kulit wajah terlihat kasar. Meskipun ada juga orang dengan jenis kulit berminyak yang memiliki pori-pori kecil.
- Wajah terlihat lengket dan kotoran mudah menempel, sehingga kulit pun terlihat kusam.
- Memiliki banyak komedo dan rentan berjerawat, terutama pada daerah T (dahi, hidung dan dagu). Ini disebabkan akibat pori-pori wajah yang tersumbat minyak.
- Rambut gampang lepek. Sama seperti wajah, kulit kepala juga mengeluarkan minyak berlebih sehingga rambut jadi gampang lepek.
Tentunya setiap orang memiliki tanda dan tingkat keparahan yang berbeda.
Penyebab Kulit Wajah Berminyak
Apakah kamu memiliki ciri-ciri kulit wajah berminyak seperti yang saya sebutkan di atas? Jika iya, kamu perlu cari tahu faktor penyebabnya supaya bisa menemukan solusi yang tepat.
Meskipun kamu tidak bisa benar-benar menghilangkan kulit berminyak, tapi kamu bisa berusaha untuk mengontrol dan mengurangi minyak pada kulit wajah. Kuncinya adalah mengidentifikasi penyebab utama kulit wajah berminyak. Berikut ini adalah faktor penyebab kulit wajah berminyak. Apa saja itu?
1. Faktor genetik
Tipe kulit juga diturunkan dari keluarga lho. Jadi, kamu perlu cek, apakah dari orangtua ada yang memiliki tipe kulit berminyak? Jika iya, maka tentu saja anaknya kemungkinan besar memiliki tipe kulit yang sama. Saya sendiri memiliki kulit wajah yang berminyak, sama seperti kedua orang tua saya. jadi wajar jika saya memiliki tipe kulit wajah berminyak.
2. Umur
Saat usia muda mungkin kamu memiliki kulit berminyak. Namun seiring bertambahnya usia, kulit akan memproduksi sedikit lebih sebum. Kulit yang menua kehilangan protein, seperti kolagen, dan kelenjar minyak melambat. Jadi mungkin saja ada orang yang saat muda kulitnya berminyak dan ketika menua malah memiliki kulit kering. Hal ini juga merupakan saat di mana garis-garis halus dan kerutan lebih terlihat karena kurangnya kolagen dan sebum.
Produksi sebum meningkat selama masa pubertas dan menurun drastis setelah menopause pada wanita dan setelah usia 60 tahun pada pria. Menurut berbagai penelitian, kulit berminyak dilaporkan terjadi pada sekitar 66-75% peserta berusia 15-20 tahun, sehingga masalah kulit ini lebih sering terjadi pada usia dewasa muda.
Jadi,meski saat ini kamu memiliki kulit berminyak, tetapi kamu perlu mengevaluasi kulit wajahmu seiring bertambahnya usia. Hal ini supaya kamu mengetahui apakah kamu perlu melakukan perubahan pada rutinitas perawatan kulit wajahmu atau tidak.
3. Pori-pori besar
Ada kalanya pori-pori kamu bisa melebar karena usia, perubahan berat badan, dan juga jerawat. Jika kamu memiliki kulit dengan pori-pori yang lebih besar, maka kulit wajahmu cenderung menghasilkan lebih banyak minyak.
4. Perubahan Hormon.
Jumlah hormon juga dapat mempengaruhi munculnya minyak pada kulit wajah. Androgen adalah hormon yang sebagian besar bertanggung jawab atas produksi minyak, dan terkadang dapat berubah-ubah sehingga meningkatkan produksi sebum. Menurut penelitian, kadar testosteron yang lebih tinggi dapat menyebabkan kulit pria memiliki lebih banyak sebum dibandingkan kulit wanita. Sedangkan pada perempuan, perubahan hormon biasanya terjadi pada saat masa pubertas, sesaat sebelum menstruasi, saat hamil dan saat menopause. Stres dan penyakit juga dapat memicu pelepasan lebih banyak hormona yang dapat menghasilkan lebih banyak minyak.
5. Menggunakan produk skincare dan kosmetik yang salah.
Pastikan kamu menggunakan skincare dan kosmetik yang tepat untuk jenis kulitmu. Penting bagi kamu untuk menggunakan skincare dan make up yang berkualitas dan juga diberi label bebas minyak atau nonkomedogenik. Jika tidak maka hal ini bisa membuat kulit wajahmu semakin berminyak.
Misalnya, kamu menggunakan produk untuk kulit kombinasi atau kulit kering padahal jenis kulitmu sebenarnya berminyak, hal ini bisa menyebabkan kulitmu kering sehingga menyebabkan kulit memproduksi minyak lebih banyak, atau menggunakan produk yang terlalu berminyak. Kosmetik yang berkualitas buruk juga cenderung lebih keras, merusak kulit dan membuat kelenjar sebum mengeluarkan lebih banyak minyak.
6.Melewatkan pelembab.
Jenis kulit berminyak secara alami menghasilkan lebih banyak sebum dibandingkan jenis kulit lainnya, namun bukan berarti kulit membutuhkan lebih sedikit kelembapan lho. Faktanya, ketika kulit kamu tidak terhidrasi dengan baik, kulit malah secara alami akan mengimbanginya dengan memproduksi lebih banyak sebum.
Jadi, yang harus kamu lakukan bukanlah melewatkan pemakaian pelembap, namun menemukan jenis pelembap yang tepat.
7. Diet yang buruk
Kamu menyukai makanan yang mengandung gula, karbohidrat olahan, dan produk susu? Jika iya, maka kamu harus berhati-hati. Pasalnya, meskipun makanan ini lezat, namu jika kamu terlalu sering mengonsumsinya dapat menyebabkan produksi sebum yang terlalu aktif disertai dengan kilau minyak pada wajah.
8. Lingkungan.
Lingkungan tempat tinggal kamu dalam setahun juga dapat menyebabkan perbedaan lho. Orang yang tinggal di lingkungan dengan iklim panas dan lembap cenderung memiliki kulit wajah berminyak. Selain itu juga orang cenderung memiliki lebih banyak minyak pada kulit saat musim panas daripada saat musim gugur atau musim dingin.
Nah, itu tadi adalah beberapa faktor penyebab kulit wajah berminyak. Daripada jenis kulit lainnya, kulit wajah berminyak lebih rentan berjerawat sehingga membutuhkan perhatian khusus. Jadi, kenali ciri-ciri kulit berminyak dan penyebabnya dengan baik supaya kamu bisa merawatnya dengan tepat.
Mencegah atau Merawat?
Memiliki kulit berminyak terbilang rumit. Ada kemungkinan seseorang memiliki lebih dari satu penyebab kulit berminyak. Jika penyebab kulit wajah berminyak karena faktor seperti pola makan, penggunaan skincare atau riasan, kamu bisa mencegahnya agar kulit wajah kamu nggak berminyak. Namun, kalau penyebabnya faktor luar yang tidak dapat kamu kendalikan, seperti hormon, genetik, dan lingkungan, maka kamu bisa mencoba berbagai cara merawat kulit wajah berminyak. Jika dalam jangka waktu tertentu masih belum ada perubahan, sebaiknya kamu pergilah ke dokter untuk berkonsultasi. Nanti dokter akan memberikan perawatan sesuai kondisi kulit kamu.
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!