Sebuah kata terima kasih, terdengar sangat sederhana. Untuk mengucapkannya kita tak perlu biaya, sangat murah, tapi ternyata nggak sedikit orang yang enggan mengucapkannya. Coba deh ingat-ingat kembali, kapan terakhir kali kita mengucapkan terima kasih kepada orang lain atas bantuannya? Semenit, satu jam, dua jam, sehari, dua hari, atau bahkan seminggu lalu?
Ketika kita berbelanja di toko yang berbeda-beda, mungkin hanya berapa orang penjaga kasir yang mengucapkan terima kasih karena kita berbelanja di tokonya. Atau berapa kali sih kita mengucapkan terima kasih pada lawan bicara kita ditelepon karena mereka bersedia menerima telepon kita? Sayangnya, hal yang terlihat sepele namun sebenarnya banyak manfaatnya seperti ini jarang kita perhatikan. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya apa sih ruginya mengucapkan terima kasih ?
Ucapan terima kasih walaupun terdengar sepele, mengandung makna yang sangat besar. Seseorang yang mau mengucapkan terima kasih menunjukkan orang tersebut berbesar hati, mau memberikan penghargaan lawan bicaranya. Dengan mengucapkan terima kasih menunjukkan bahwa kita menghargai orang lain, yang tidak dapat dinilai dengan uang. Ucapan terima kasih secara tulus laksana air minum yang menyejukkan tenggorokan di tengah padang pasir.
Ucapkanlah terima kasih kepada siapa saja yang membantu menyelesaikan pekerjaan kita. Selain itu berterima kasihlah pada teman yang mengkritik kita. Sikapilah kritikan sebagai suatu yang positif, orang yang mengkritik kita tentu menginginkan kita lebih maju, mereka tulus memberikan kritik daripada sekedar pujian yang tidak ikhlas dan memabukkan. Jika suatu saat kita sudah berhasil, kita harus mengingat-ingat siapa saja yang pernah membantu keberhasilan kita. Peribahasa China kuno mengatakan when eating bamboo sprouts, remember the man who planted them, yang artinya jika kamu memakan rebung bambu, janganlah lupa berterima kasihlah ke penanamnya. Janganlah kita menjadi kacang lupa kulitnya. Tentu mereka akan senang melihat keberhasilan kita.
Kita tidak perlu memandang kepada siapa kita berterim akasih, termasuk orang yang status sosialnya berada di bawah kita. Ketika mengisi bensin, mungkin petugas pom akan berterima kasih kepada kita karena membeli bensin ditempatnya. Namun, nggak ada salahnya jika kita mengucapkan terima kasih karena dia telah melayani kita dengan baik.
Terima kasih, sebuah kata yang padat dengan timbunan rasa syukur atas apa yang telah kita dapat. Dan tentunya ucapan terimakasih patut kita tujukan ke Tuhan Yang Maha Esa. Karena Dialah kita masih diberikan kesempatan hidup, karena Dialah ketika kita bangun pagi badan rasanya segar, sesegar udara pagi yang kita hirup.
Dan terima kasih pula, karena sudah mau rela mampir membaca blog saya.. 🙂
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!