Tambah Teman dan Langsing. Mau?

Skripsi itu mengakrabkan loh! Bikin kamu jadi nambah banyak teman lebih dari yang kamu duga. Skripsi juga bikin kamu langsing. Masa sih? Hu um, iya, beneran deh. Masih nggak percaya? Percaya deh sama aku, karena aku sudah membuktikannya. Suer? Suer deh!

Skripsi itu bakal bikin kamu punya lebih akrab dan punya lebih banyak teman. Dari yang senior sampai junior, dari yang dulunya hanya sekadar tahu dan tak mau tahu dengan skripsi kamu bakalan jadi mau tahu dan lebih tahu. Kenapa? Karena ketika kamu sedang dalam proses skripsi, insting kamu akan terlatih untuk mencari teman berbagi. Iya, teman berbagi informasi tentang dosen yang jadi pembimbingmu. Kapan dia datang ke kampus, apakah suasana hati sang dosen sedang baik atau buruk, hingga berbagi materi yang masih relevan dengan skripsimu atau bahkan hanya untuk sekadar mencari teman ngobrol saat sedang mengantri menunggu giliran konsul dengan sang dosen. Dan semua insting kamu untuk hal tersebut akan semakin terlatih ketika kamu menyandang gelar sebagai mahasiswa yang hampir ‘expired’ hehehe….

Masih nggak percaya juga? Coba deh kamu agak lamaan dikit ngerjain skripsinya, biar kamu bisa menyandang gelar itu. Kalau kamu dah dapet gelar itu, dijamin deh rasa takutmu dan rasa malu untuk bertanya akan hilang dengan sendirinya. Rasa itu lalu akan berganti dengan keberanian yang sebelumnya belum kamu dapatkan. Keberanian untuk bertanya sehubungan dengan proses skripsi kamu dan kamu pun akan nggak malu-malu untuk meminta nomor telepon saat pertama kali bertemu dengan ‘teman seperjuangan’ kamu itu, entah dia senior atau juniormu (tapi seringnya itu adalah sang junior :P).

Yup, karena aku sudah merasakannya. Menyandang gelar mahasiswa yang hampir ‘expired’ di kampus membuatku menjadi lebih akrab. Obrolan-obrolan akan tercipta dengan sendirinya saat kamu sedang menunggu antrian bimbingan dengan sang dosen. Antrian? Iya, soalnya dosenku itu orangnya sibuk dan temasuk salah satu dosen favorit. Jadi, anak bimbingannya banyak. Kalau konsul juga rata-rata menghabiskan waktu sekitar 10-15 menit/anak. Jadi kalau aku mau konsul sama ini dosen, kalau dapat antrian ke-5 atau ke atas nunggu gilirannya bisa sampai 2-3 jam bahkan lebih. Dan rata-rata yang antri tiap hari bisa pe 7 bahkan pernah sampai 10an orang. Untungnya beliau baik banget. Kalaupun kita dapat giliran sore saat dosen lain dah pada pulang semua, beliau masih setia mau menerima kita. Beliau hanya akan menolak kita da menyuruh untuk kembali besoknya, kalau beliau memang benar-benar tidak bisa. Beliau tipe dosen yang nggak akan bilang capek kalau nggak benar-benar capek. *balik lagi ke topik awal* Nah, jadi bayangin kalau kamu musti nunggu segitu lama hanya berbengong-bengong dan diam sendiri saja hehehe…

Kalau untuk efek langsing. Ya iyalah so pastinya. Kenapa? Coba aja bayangin kalau kamu harus nunggu segitu lamanya dan kamu belum makan. Kamu mau bilang kenapa nggak tinggal pergi makan dulu? Hmm…bisa sih, kalau ditinggal makan dulu kalau kantinnya dekat sama kampus *kebetulan kampusku yang baru belum punya kantin sendiri, jadi kalau makan harus ke fakultas lain atau keluar kampus yang jaraknya lumayan bikin keringetan*. Itupun kalau kamu rela giliran antrianmu digantikan orang lain ketika kamu kembali, pahadal kamu dah nunggu dalam waktu yang nggak sebentar. Jadi tipsnya adalah, makanlah sebelum bimbingan atau bawalah bekal untuk sekadar pengganjal perut saat kamu lapar. So pasti, itu secara nggak langsung melatih kesabaran kamu loh hehehe….

Terus selain itu kamu juga bakal menghabiskan energi yang cukup besar untuk memberi makan otakmu. Apalagi kalau kamu merasa agak kesusahan dengan skripsimu, plus kalau klo dikasih materi dari e-book berbahasa asing yang jumlah yang di rasa cukuplah untuk membuat flasdisk 4GB milikmu hampir penuh. Kecuali kalau kamu emang pintar berbahasa asing dan kamu juga mudeng. Permasalahanku adalah aku nggak pintar-pintar amat berbahasa asing, kalau baca materinya aja selalu ditemani sama mbah Google. Selain itu juga lebih sering butuh beberapa kali baca sampai paham apa yang aku baca…hiks…Jadi wajarlah kalau di tengah –tengah kamu sedang baca tiba-tiba cacing di perutmu kembali konser, padahal kalau melihat jam kamu yakin kalau kamu baru saja makan satu jam lalu :D. Jadi tipsnya adalah, sediakan camilan yang sehat buat teman baca atau ngerjain skripsi. Tapi kalau kamu mau sedia camilannya berupa ayam goreng juga nggak masalah kok, di jamin kenyang tapi nggak ada jaminan langsing 😀

Tapi alhamdulilah…semua proses dan usaha itu hampir mencapai titik akhir. Iya, setelah berjibaku dengan semua itu selam kurang lebih setahun, insyallah pertengahan bulan ini bisa aku bisa mengakhirinya. Rasanya masih dag-dig-dug, nerveous, dan jujur bikin aku galau. Rasanya harap-harap cemas, senang sekaligus takut. Semoga saja semuanya berjalan lancar saat sidang nanti.  Semoga semuanya bisa berakhir manis. Jadi, mohon do’anya untuk kelancaran sidang nanti ya…. Bismillah 🙂

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

6 pemikiran pada “Tambah Teman dan Langsing. Mau?”

  1. skripsi bikin langsing ? bisa juga sih….tapi caranya biar gak terlalu stress…pending skripsi sampai satu semester lalu lanjutkan :)) :)) –pengalaman–

    Balas

Tinggalkan komentar