Kalian pernah nggak mengalami kebelet kencing atau buang air kecil tapi saat buang air kecil yang keluar sedikit? Lalu setelah keluar dari kamar mandi kebelet buang air kecil lagi namun begitu masuk kamar mandi yang keluar sedikit lagi? Saya pernah mengalaminya dan rasanya nggak nyaman sekali. Rasanya ada yang “nggak tuntas” tapi mau dituntaskan nggak bisa-bisa. Belum lagi kalau terasa perih dan sakit saat buang air kecil. Kalau kejadiannya berulang-ulang seperti itu, kemungkinan besar itu adalah kita mengalami anyang-anyangan. Hmm…Memangnya, anyang-anyangan itu sebenarnya apa sih?
Anyang-anyangan adalah peningkatan frekuensi berkemih yang diakibatkan gangguan penyimpanan kencing. Keluhan ini sering dijumpai pada infeksi saluran kemih dan gangguan persarafan yang menyebabkan kandung kemih menjadi lebih aktif (overactive bladder). Dalam bahasa medis anyang-anyangan disebut juga dengan Plakisuria, yaitu kondisi dimana kandung kemih tidak dapat menampung urine lebih dari 500ml karena lapisan mukosanya meradang sehingga penderitanya menjadi sering kencing. Air seni yang keluar sedikit-sedikit dan disertai dengan rasa sakit atau terasa panas (disuria). Oleh sebab itu beberapa orang mungkin mengalami pusing dan mulas karena kondisi tersebut juga menyisakan sensasi terbakar. Penyebab anyang-anyangan ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau dikenal dengan sebutan Infeksi Saluran Kemih (ISK), di samping itu juga bisa disebabkan oleh kondisi lainnya.
Anyang-anyang bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan dari berbagai usia. Namun, perempuan mengalami risiko yang lebih tinggi untuk terkena anyang-anyangan. Bahkan 5 dari 10 wanita pernah mengalami infeksi saluran kemih yang gejala awalnya adalah anyang-anyangan. Selain itu risiko seorang wanita terkena anyang-anyangan sepanjang hidupnya mencapai 50 persen. Kebanyakan wanita juga berisiko mengidap kondisi ini berulang kali bahkan hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan karena secara anatomi, jarak antara saluran kemih (uretra) wanita ke saluran pembuangan air besar (BAB) lebih dekat, dan pada uretra yang lebih pendek lebih rentan diserang bakteri jahat E-Coli. Bila tidak segera ditangani, maka ini akan mengakibatkan infeksi saluran kemih.
Anyang-anyangan sepertinya memang terlihat sepele. Namun jika anyang-anyangan terjadi hingga berhari-hari bisa jadi itu pertanda ada penyakit yang lebih serius, terlebih lagi jika sakit saat buang air kecil. Selain itu, sakit saat buang air kecil juga merupakan gejala yang sering muncul pada ISK. ISK sendiri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan pada saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Peradangan atau infeksi pada salah satu organ-organ ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.
Dimulai dari ginjal, kotoran di dalam darah disaring dan dikeluarkan dalam bentuk air urine. Kemudian urine tersebut dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju tempat penampungan yang disebut kandung kemih. Setelah ditampung, urine kemudian dibuang dari tubuh melalui saluran pelepasan yang disebut uretra. Infeksi yang terbatas pada kandung kemih bisa terasa menyakitkan pada daerah bawah pusar serta rasa panas atau nyeri saat berkemih. Bahayanya adalah jika hal itu dibiarkan, maka ada potensi untuk menimbulkan masalah yang lebih serius yaitu penyebaran infeksi ke ginjal.
Berdasarkan gejalanya, ISK itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu ISK bagian bawah dan ISK bagian atas. ISK bagian bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih (cystitis). Sedangkan ISK bagian atas merupakan infeksi yang terjadi pada ginjal dan ureter (uretritis). Seseorang bisa saja mengalami gejala keduanya yang menandakan bahwa infeksi sudah menyebar; saluran kemih bagian atas dan bawah sudah terkena infeksi.
Untuk anyang-anyangan, terkadang tidak selalu menimbulkan gejala yang spesifik. Namun, kondisi berikut secara umum dapat menjadi tanda-tanda anyang-anyangan:
- Hasrat berlebih untuk buang air kecil.
- Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.
- Nyeri pada panggul jika terjadi pada wanita.
- Jika terjadi pada pria, akan menimbulkan gejala nyeri pada anus.
- Rasa perih dan sakit buang air kecil.
- Urine berbau menyengat, lebih pekat, kadang-kadang mengandung darah.
- Merasa lelah dan kurang sehat.
- Demam
Selain itu, infeksi ini dibagi berdasarkan bagian sistem kemih mana yang terinfeksi sehingga mengakibatkan gejala-gejala yang berbeda, seperti:
- Ginjal (pielonefritis akut): nyeri pada pinggang belakang atas, demam tinggi, mual, muntah.
- Kandung kemih (cystitis): perasaan tidak nyaman pada perut bagian bawah, panggul terasa seperti ditekan, buang air kecil berulang kali dan terasa nyeri, serta adanya darah pada urine.
- Saluran kencing (uretritis): kemaluan terasa perih dan sakit saat buang air kecil. Penyebabnya sama, yaitu akibat menyebarnya bakteri sistem gastrointestinal dari anus ke saluran kemih.
Meskipun rasa sakit saat buang air kecil menjadi salah satu gejala anyang-anyangan atau infeksi kandung kemih, namun terkadang rasa sakit buang air kecil juga bisa disebabkan karena hal lain. Selain karena anyang-anyangan, penyebab sakit saat buang air kecil antara lain:
- Obstruksi uropati.
- Batu kandung kemih.
- Striktur uretra
- Batu ginjal
- Infeksi klamidia
- Prostatitis
- Vaginitis
- Herpes genital
- Artofi vagina postmenopause.
Penyebab Anyang-anyangan
Setelah mengetahui berbagai gejala penyebab anyang-anyangan, maka kita juga perlu tahu faktor penyebabnya. Ini supaya kita bisa menghindari berbagai faktor penyebabnya, agar di kemudian hari kita bisa terhindar dari anyang-anyangan. Dari banyak faktor yang menjadi penyebab anyang-anyangan, berikut ini beberapa faktor risiko dan penyebab anyang-anyangan yaitu:
- Jenis kelamin. Wanita lebih beresiko terkena anyang-anyangan dibandingkan pria. Ini dikarenakan saluran kencing wanita yang lebih pendek, sehingga risiko terkena bakteri E.coli (dari anus) menjadi lebih besar.
- Dehidrasi. Kurang minum air membuat produksi urin semakin sedikit sehingga proses buang air kecil semakin sulit. Dengan banyak minum air maka akan membantu menyingkirkan banteri dari saluran kencing. Selain itu, minum air juga dapat mengeluarkan racun dari tubuh.
- Menahan buang air kecil. Semakin lama menahan kencing maka otot disekitar dinding kandung kemih akan mendapat tekanan dan ketegangan untuk terus menahan air kencing. Ini menyebabkan dinding sekitar kandung kemih bisa mengalami iritasi yang membuat buang air kecil tidak lancar atau keluar hanya sedikit sedikit. Kebiasaan menahan buang air kecil ternyata juga dapat melipatgandakan jumlah bakteri dalam saluran kencing. Oleh sebab itu, hindari terlalu sering menahan buang air kecil.
- Membasuh yang salah setelah buang air besar. Kebiasaan membasuh dari arah belakang ke depan, bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Cara membasuh organ keintiman seperti ini bisa membuat bakteri E.coli dari anus masuk ke alat kelamin. Bila mencapai saluran kencing, maka itu dapat menginfeksi kandung kemih.
- Celana dalam yang kotor. Penggunaan celana dalam yang kotor bisa meningkatkan risiko bakteri masuk ke saluran kencing dan meningkatkan risiko ISK. Gunakanlah juga celana dalam yang longgar dan tidak ketat supaya keputihan yang mengandung banyak jamur dan bakteri tidak masuk ke saluran kemih.
- Infeksi bakteri Chlamydia. Bakteri yang biasanya ada pada vagina ini merupakan salah satu penyebab mengapa seorang wanita mengalami keputihan. Dan kalau bakteri ini sampai masuk ke saluran kemih, maka dapat menimbulkan infeksi yang tidak diinginkan.
- Kelainan pada saluran kemih. Biasanya ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir. Kelainan ini mungkin membuat seseorang tidak bisa mengeluarkan urin dengan normal. Urin yang dikeluarkan malah mungkin akan kembali ke kandung kemih. Jika terus dibiarkan dengan kondisi tersebut, maka penderitanya amat beresiko terkena anyang-anyangan.
- Menopause. Wanita dengan usia menopause memiliki kemungkinan lebih besar terkena anyang-anyangan. Hal ini dikarenakan saat masuk masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh seorang wanita akan menurun. Itu berarti sistem kekebalan kandung kemihnya juga menurun dan lebih rawan terkena infeksi saluran kemih dan terkena anyang-anyangan.
- Pengantin Baru. Ini dikarenakan adanya aktifitas seksual yang meningkat dan membuat bakteri yang ada di sekitaran liang kencing ikut terdorong masuk ke dalam saluran kencing. Agar terhindar dari penyebab anyang-anyangan yang satu ini, sebaiknya langsung buang air kecil setelah melakukan hubungan intim. Selain itu, pada pria yang usai berhubungan intim juga bisa terkena alergi akibat lendir atau cairan yang dikeluarkan istri sehigga berakibat anyang-anyangan. Untuk menghindari alergi, bisa menggunakan kondom sebagai solusi. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan organ intim, terutama sebelum melakukan hubungan. Karena organ intim yang kurang bersih dapat membuat pasangannya rawan terinfeksi bakteri.
- Diabetes. Penderita diabetes memiliki hasrat buang air kecil yang cukup tinggi namun urin yang dikeluarkan biasanya sedikit saja. Kondisi serupa juga terjadi pada pengidap asam urat atau tekanan darah tinggi.
- Pembesaran prostat. Membesarnya prostat dapat menekan saluran kencing sehingga urin tertahan dalam kandung kemih. Kondisi ini akan meningkatkan resiko tumbuhnya bakteri dalam kandung kemih lantaran urin yang tak kunjung dikeluarkan dengan tuntas.
- Batu ginjal. Jika sering anyang-anyangan, tak ada salahnya segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab bisa jadi itu merupakan pertanda adanya batu dalam ginjal yang menghambat jalannya urin.
- Hamil tua. Saat kandungan makin besar, maka kandung kemih dapat tertekan. Ini menyebabkan keinginan buang air kecil meningkat, namun air seni yang dikeluarkan sedikit.
- Efek pemakaian kateter. Ini terjadi karena alat yang terpasang bisa menjadi jembatan bakteri untuk masih ke kandung kemih. Sehingga ini membuat pasien yang memakai kateter cenderung menderita anyang-anyangan.
- Penggunaan produk pembersih. Hal ini karena kebanyakan produk pembersih kewanitaan mengandung bahan kimia berbahaya atau wewangian yang dapat meningkatkan risiko infeksi. Oleh sebab itu, kurangi penggunaannya. Lebih baik menggunakan rebusan daun sirih alami bila ingin membersihkan organ keintiman.
Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Setelah kita mengetahui berbagai faktor risiko dan penyebab susah buang air kecil karena anyang-anyangan seperti di atas, lalu bagaimana cara mengatasinya? Selain menghindari faktor risiko dan penyebabnya, mengatasi susah buang air kecil dapat kita lakukan dengan misalnya:
- Antibiotik. Jika pergi berobat ke dokter, maka oleh dokter biasanya kita akan diberikan resep antibiotik yang cocok untuk kita. Antibiotik ini dapat digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri penyebab ISK.
- Minum cukup banyak air putih. Dengan meminum air putih yang cukup banyak maka bisa membuat anyang-anyangan berkurang. Kenapa? karena dengan meminum air putih dalam jumlah yang cukup banyak, maka bisa melancarkan buang air kecil dengan baik. Selain mensuplai kebutuhan cairan dalam tubuh, juga menjaga dari dehidrasi berkepanjangan.
- Pijat refleksi. Caranya dengan memijat bagian telapak kaki atau menekan pada titik-titik lain yang perlu menerima tekanan pada bagian tubuh. Bisa juga datang ke ahli terapis dan refleksi yang tahu cara pengobatan lewat pemijatan dan sentuhan di beberapa titik tubuh tanpa harus menggunakan obat.
- Dengarkan suara gemericik air. Cobalah untuk pergi ke kamar mandi saat kandung kemih terasa penuh. Nyalakan air keran tapi jangan terlalu keras. Suara gemericik air keran tersebut dapat merangsang otak kita untuk segera buang air kecil. Jika anyang anyangan terjadi karena suatu keadaan yang bukan merupakan penyakit, cara ini dapat berhasil. Namun jika karena adanya penyakit, misalnya pembesaran prostat, maka cara ini tidak akan berhasil.
- Ramuan tradisional. Selain beberapa cara di atas, bisa juga dengan menggunakan ramuan tradisional. Beberapa contoh ramuan tradisional untuk mengatasi anyang-anyangan antara lain dengan meramu menggunakan buah sirsak yang setengah matang yang direbus dan dicampur dengan gula pasir. Bisa juga menggunakan perasan jeruk nipis yang ditambahkan air hangat dan gula pasir. Selain itu juga bisa dengan meminum air seduhan daun kumis kucing. Caranya, daun kumis kucing dikeringkan lalu diseduh dengan air panas dan dicampur dengan gula jawa.
- Mengonsumsi buah Cranberry secara rutin. Buah berwarna merah ini mengandung Proantocyanidin yang berfungsi untuk mencegah dan menangkap bakteri yang menempel pada saluran kemih. Selain itu buah ini mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi dan menjadi salah satu sumber anti oksidan polifeno yang dapat mencegah penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit jantung. Buah yang tergolong ke dalam tumbuhan semak-semakan pendek ini banyak ditemukan di bagian utara Amerika dan Kanada, namun sayangnya sangat susah ditemukan di Indonesia. Tapi tenang saja, karena sudah ada ekstrak buah Cranberry yang lebih praktis dengan khasiat yang sama bahkan lebih baik. Mengandung esktrak buah Cranberry murni, Prive Uri-Cran dapat mengatasi susah buang air kecil dan mencegahnya terulang lagi.
Prive Uri-Cran
Hadirnya Prive uri-cran tentu menjadi kabar baik bagi penderita anyang-anyangan. Kenapa? Karena kini nggak perlu jauh-jauh ke Amerika atau Kanada untuk mendapatkan khasiat buah Cranberry. Menjadi produk ekstrak buah Cranberry pertama di Indonesia, Prive Uri-Cran dengan khasiatnya bisa mengatasi rasa sakit buang air kecil karena anyang-anyangan. Kandungan Proantocyanidin yang terdapat dalam buah Cranberry berfungsi untuk mencegah dan menangkap bakteri E.Coli yang menempel pada saluran kemih. Karena bakteri tersebut tidak jadi menempel pada saluran kemih, maka kita pun terhindar dari infeksi saluran kemih. Sehingga, susah buang air kecil pun dapat teratasi. Selain menjadi solusi alami mencegah dan mengatasi anyang-anyangan, Prive Uri-Cran juga menjaga kesehatan saluran kemih. Tentunya Prive Uri-Cran juga dapat diminum kapanpun dan di manapun. Jadi kalau mau dikonsumsi tiap hari tidak masalah dan aman juga dikonsumsi ibu hamil. So, nggak perlu khawatir ya.
Prive uri-cran tersedia dalam dua macam yaitu Prive uri-cran dan Prive uri-cran Plus:
- Prive uri-cran merupakan ekstrak buah cranberry berbentuk kapsul dengan komposisi 250 mg ekstrak Cranberry. 1 box Prive uri-cran berisi 30 kapsul. Aturan minumnya 1-2 kapsul/ hari.
- Prive uri-cran Plus merupakan ekstrak buah cranberry berbentuk Powder Sachet dengan komposisi 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vitamin C, 0.1 mg Lactobacillus Achidopillus, dan 0.1 mg Bifidobacterium bifidum.
1 box Prive uri-cran Plus berisi 15 sachet. Aturan minumnya 1-2 Sachet/hari.
Lalu dimana bisa mendapatkan Prive Uri-Cran? Tenang saja, tidak terlalu sulit kok untuk mendapatkan produk ini. Kalian bisa mendapatkan Prive uri-cran di apotik besar seperti century, viva generik, kimia farma,watsons dan guardian. Atau untuk yang di Semarang bisa mendapatkannya di apotik Kharisma dan apotik Cakra.
Jadi kalau diantara kalian ada yang merasakan anyang-anyangan, kalian bisa segera coba atasi dengan Prive Uri-Cran. Nggak enak kan kalau kita terus-terusan ke toilet hanya untuk buang air kecil. Selain itu, yang keluar juga sangat sedikit dan sakit saat keluar. Tapi bila gejala yang dirasakan tak kunjung menghilang, lebih baik segeralah berkonsultasi ke dokter. Yuk, atasi sebelum terlambat. Karena saya percaya kalau mencegah lebih baik daripada mengobati.
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
Anyang-anyangan emang gak ngenakin banget… apalagi kalo sedang dalam perjalan alias auh dari toilet… rasanya males kemana-mana ya mba….
iya…apalagi klo udah hamil tua,makin sering anyang-anyangan 😐