Pubertas adalah masa dimana tubuh menjadi matang dari anak-anak hingga dewasa. Pada umumnya hal ini terjadi pada usia rata-rata 9-10 tahun. Selain itu akan terjadi pula perubahan fisik yang mungkin mulai terlihat pada usia dua belas/pra-remaja.
Perubahan hormone yang terjadi pada masa pubertas yang remaja alami ini salah satunya mempengaruhi kulit.Perlu kamu ketahui, saat pubertas aktivitas hormone testosteron pada tubuh meningkat. Hal ini menyebabkan kelenjar minyak menghasilkan sebum dengan jumlah lebih banyak dan memicu munculnya masalah kulit diantaranya yaitu jerawat. Jadi kalau ada remaja yang jerawatan, hal tersebut normal kok. Meski demikian, seringkali membuat remaja merasa malu dan nggak percaya diri.
Daftar Isi
Masalah Kulit Remaja:
Selain jerawat, ada beberapa masalah kulit remaja yang muncul saat masa pubertas. Apa saja itu? Berikut ini adalah beberapa masalah kulit yang umumnya biasa dialami remaja pada masa pubertas.
1. Jerawat
Jerawat berawal saat pori-pori kulit tersumbat oleh sebum yang berlebihan. Biasanya bagian wajah ang rawan berjerawat adalah zona T yaitu dahi, hidung dan dagu. Ini karena banyak kelenjar penghasil minyak berada paa area ini.
Adapun jenis-jenis jerawat yang muncul juga bisa berbeda-beda pada masing-masing orang. Ada yang mungkin mengalami jerawat batu atau jerawat bruntus, bahkan jerawat breakout yang pastinya sangat mengganggu.
Apabila muncul tanda-tanda jerawat pada remaja, sebaiknya jagalah kebersihan pada tubuh terutama wajah dengan lebih seksama.Gunakanlah skincare untuk pemula remaja yang tepat untuk membantu mengatasi jerawat yang muncul. Jika memang perlu, nggak ada salahnya juga untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis agar bisa mendapatkan penanganan terbaik terkait masalah jerawat yang terjadi pada remaja.
2. Kulit Berminyak
Sering kali kulit berminyak dan jerawat terjadi bersamaan. Namun hal ini nggak selalu terjadi. Beberapa remaja ada yang hanya menderita kulit berminyak saja tanpa jerawat yang muncul.
Untuk cara merawat kulit wajah berminyak, kamu bisa memilih produk yang mengandung alcohol. Selain itu juga dapat menggunakan produk paper blotting atau kertas minyak wajah yaitu lembaran kertas khusus yang ditempelkan ke wajah untuk menyerap minyak.
Adapun yang nggak boleh dilakukan adalah mencuci wajah secara berlebihan untuk menghilangkan minyak. Mungkin setelah mencuci muka dengan sabun akan muncul perasaan ‘sangat bersih’. Hal ini berasal akibat hilangnya minyak lemak dari kulit kita, dan ini lebih berbahaya daripada manfaatnya. Sebagai gantinya, gunakan pembersih yang lembut dan cucilah wajah nggak lebih dari dua kali sehari.
3. Sunburn
Sunburn adalah luka bakar yang terjadi akibat paparan sinar matahari berlebihan. Siapa saja bisa mengalaminya, namun remaja kemungkinan memiliki risiko yang lebih tinggi karena mereka lebih sering berada di luar ruangan dan nggak menggunakan tabir surya.
Untuk menghindarinya, gunakanlah tabir surya setiap hari untuk membantu mengurangi risiko dan tingkat keparahan sengatan matahari. Ini nggak hanya berlaku untuk para remaja saja, namun juga untuk orang-orang dari segala usia. Karena sengatan matahari adalah salah satu penyebab utama berbagai kondisi kulit, termasuk kanker, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari pada segala usia sangatlah penting.
4. Herpes Labialis/ Herpes Bibir
Bahasa inggrisnya adalah cold sores. Ini adalah lesi atau lepuhan kecil yang biasanya muncul pada sekitar atau di dalam mulut. Lepuhannya berwarna kemerahan dan dapat berisi cairan. Pada herpes bibir ini, ditandai munculnya luka atau bisul yang terasa menyakitkan pada area mulut dan tampak seperti sariawan. Meski demikian, luka tersebut juga bisa timbul pada sekitar hidung dan bagian lain di wajah.
Penyebab dari herpes ini adalah virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Kebanyakan orang tertular HSV-1 saat masih anak-anak atau balita akibat berbagi peralatan makan, cangkir, handuk, atau barang lainnya dengan orang lain. Setelah seseorang terpapar HSV-1, virus tersebut bisa saja nggak aktif selama bertahun-tahun.Barulah kemudian saat remaja mereka mengalami cold sores. Ini terjadi perubahan hormonal yang berakibat meng-aktifkan virus tersebut.
Perlu kamu tahu, herpes labialis dapat diobati, namun nggak dapat disembuhkan. Jadi bisa kambuh sewaktu-waktu karena virus herpes ini hidup dalam sel saraf dan bergantian antara aktif dan nggak aktif.
Bagi seseorang yang menderita herpes labialis, sebaiknya menghindari paparan sinar matahari secara langsung dan gunakanlah tabir surya. Selain itu, meski mirip sariawan,namun pengobatannya berbeda. Saat herpes labialis ini kambuh, untuk mengobatinya bisa dengan konsumsi obat antivirus. Lalu untuk mengurangi gejala dari herpes oral, penderita dapat mencoba meminum-minuman dingin dan menggunakan obat pereda nyeri.
5. Eksim
Eksim adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan masalah kulit seperti pembengkakan, gatal, ruam, dan iritasi pada kulit. Ini juga dikenal sebagai dermatitis atopik. Eksim biasanya muncul pada wajah, bagian dalam lutut dan siku, serta pada tangan dan kaki.
Adapun penyebab eksim dipengaruhi oleh genetika dan lingkungan. Sebenarnya eksim lebih sering terjadi pada anak-anak dan bayi dengan gejala umum yaitu gatal. Namun pada remaja, bisa muncul gejala lainnya seperti kulit sensitif, adanya bercak kasar, dan juga peradangan.
Untuk mengatasinya, gunakanlah pelembab secara rutin untuk mencegah kulit kering dan iritasi. Pilihlah pelembab yang diformulasikan untuk kulit sensitif.
Apa yang Harus Dilakukan?
Nah, itu tadi adalah beberapa masalah kulit remaja pada masa pubertas. Paling umum sih biasanya jerawat, hampir sebagian besar remaja mengalami wajah berjerawat. Ada beragam jenis jerawat yang bisa muncul berbeda-beda pada masing-masing remaja. Untuk lebih lengkapnya, yuk baca artikel selanjutya tentang jenis jerawat pada remaja.
Untuk meminimalisir terjadinya masalah kult pada remaja, penting juga bagi remaja untuk mempraktikkan kebiasaan perawatan kulit yang baik. Misalnya yaitu mencuci muka dua kali sehari, menggunakan produk bebas minyak, dan menghindari memencet jerawat, untuk membantu mencegah dan mengatasi masalah kulit. Jika masalah kulit terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya.
Sebagai remaja, wajar kok untuk menghadapi banyak masalah kulit akibat perubahan hormonal. Meskipun masalah kulit tersebut bisa jadi terjadi atau mungkin nggak dialami remaja, penting untuk dipahami bahwa menghadapinya adalah hal yang normal kok. Seseorang nggak boleh membiarkan kepribadian atau kepercayaan dirinya terpengaruh oleh hal itu. Ok?
Kalau kamu sendiri pernah mengalami masalah kulit apa saja nih saat pubertas? Jangan lupa untuk berbagai di kolom komentar ya!
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
Waktu remaja, alhamdulilah masalahku cuma jerawat aja. Itu pun jarang. Paling gelap aja karena matahari, hehehe. Dulu tuh cuma make pelembab. Sunscreen enggak pernah pakai. Padahal tiap hari jalan kaki, kena panas juga
msalahku juga jerawat niih, bahkan kebawa sampe sekarang, padahal dulu pas masih remaja paling timbul jerawat pas mau haid aja, sekarang kadang nggak lagi haid pun muncul jerawat huhuhu, untungnya sekarang banyak skincare yang bisa bantu mengontrol jerawat
Remaja lagi masa-masanya mengenal produk perawatan kulit, sehingga kudu yang tepat, apalagi kebiasaan merawatnya ini kan bisa jadi kebiasaan baik hingga dia dewasa kelak
Nah yang udah jadi mak emak kayak saya, masa masa seperti itu udah terlewati. Sekarang PRnya gimana agar wajah terlihat muda lagi, wakakakak
Remaja ternyata banyak juga masalah kulitnya. Kalau dulu aku cuma tahu jerawat, muka kering dan bibir pecah2. Itupun sudah panik bgt. Semoga remaja skr bisa atasi permasalah kulit wajahnya dg baik ya.
Kulit berminyak, wajah berjerawat, tambah belang karena tiap sekolah naik sepeda, dan saat itu belum kenal skincare apalagi sunscreen, jadilah belang banget wajah yang ditutupi jilbab sama yang tidak
Mana lama pula itu bisa kembali normal lagi warna kulit nya
Banyak juga ya masalah kulit yg mungkin mulai dialami saat remaja. Ilmu nih buat aku yg bentar lg punya anak masuk usia remaja