Apakah di antara kalian pernah mencoba mempelajari hal baru tapi merasa nggak bisa setelah berkali-kali mencoba dan merasa gagal? Dalam setiap hal, mengalami kegagalan itu sesuatu yang wajar, apalagi jika itu adalah kesempatan atau pengalaman pertama. Dan hari ini, aku baru saja tahu kalau salah seorang temanku baru saja mengalami kegagalan. Usaha yang belum lama dirintisnya hancur. Kerugiannya yang dicapai pun nggak tanggung-tanggung, hingga ratusan juta dan membuatnya harus menjual barang-barang miliknya. Bahkan saking meruginya, ia sampai harus mengajukan pensiun dini untuk mendapatkan pesangon yang akan ia gunakan untuk membayar hutang.
Celoteh
Kutukan 11 (part 2)

Gara-gara kepalaku pusing mau nyekripsi tapi nggak tahu harus memulai dari mana, akhirnya malah iseng blogwalking dan sampailah pada sebuah blog yang mengingatkanku akan hutang kutukan 11 yang belum terbayar. Baiklah, kalau begitu hutang itu akan kubayar sekarang, daripada nyekripsi belum ada hasil. Kali aja habis bayar hutang otakku jadi encer dan skripsi pun kelar *ngeles*. Oh ya, ini adalah kutukan lanjutan, aturan pertama dalam kutukan silahkan lihat dipostingan sebelumnya. Jadi kali ini aku mau langsung ke aturan ke-2.
Romantisme Segelas Teh
Untuk menjadi romantis, kau tak perlu bawakan aku bunga. Kau juga tak perlu bawakan aku coklat. Tak perlu pula kau berikan aku intan permata ataupun berlian. Bukan karena aku tak mau apalagi aku tak suka, karena segelas teh hangat yang kau suguhkan sudahlah cukup bagiku. Menghangatkanku dikala hujan, seperti yang kau lakukan hari ini 🙂 …
Cuma Kamu
Kamu tahu nggak? Seumur hidupku, kamulah orang pertama yang berhasil melakukannya padaku dan lebih aneh lagi karena aku masih bisa bertahan hingga sekarang #celotehgalau
Jejak Rasa
Sayang….masih ingatkah saat itu? Saat ketika kau menemukan hatiku remuk, tak berbentuk. Saat ketika kau pegang hatiku dan merekatkannya satu persatu dengan senyummu Saat ketika aku tak berdaya dan kaulah yang menopangku Sayang…Terima kasih untuk saat itu… Sayang…Terima kasih karena kini kau juga memberikan rasa yang sama Ah tidak, bukan dirimu yang memberikannya tapi akulah …