Setelah bingung mau memilih untuk melahirkan di RS Bunda atau RS Karyadi, pada akhirnya saya malah melahirkan di RS Hermina Pandaran. Why? Ceritanya panjang sih, tapi singkat cerita saya akhirnya bisa melahirkan dengan menggunakan BPJS, dimana RS Hermina Pandanaran termasuk salah satu RS yang menerima pasien BPJS. Sebenarnya saya tadinya mau memilih di RS Hermina atau RS Roemani, tapi karena beberapa alasan saya akhirnya memilih RS Hermina. Ada beberapa alasan kenapa saya memilih melahirkan di RS Hermina Pandanaran. Apa saja itu?
- Yang pertama karena RS Hermina merupakan RSIA. Sehingga tentunya untuk fasilitas dan perawatan ibu melahirkan lebih oke dibandingkan RS umum. Apalagi RS Hermina grup memang sudah terkenal sebagai RSIA yang oke. Karena mayoritas pasiennya adalah pasien ibu dan anak, tentunya meminimalisir si bayi terkontaminasi dengan sumber penyakit lebih banyak.
- Prosedur untuk periksa ke dokter mudah dan nggak pakai ribet. Untuk periksa ke dokter, kamu bisa datang langsung saat jadwal praktek dokter atau mendaftar via telp terlebih dahulu. Tinggal telp ke RS untuk mendapatkan no.antrian yang bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Setelah mendapatkan no.antriannya, saat jadwalnya periksa kita tinggal datang menyesuaikan perkiraan giliran no.antrian kita. Kalaupun dokternya batal praktek, nanti kita akan diberitahu oleh pihak RS. Khusus untuk pasien BPJS, sebaiknya datang lebih awal dari jadwal perkiraan no antrian, karena sebelumnya harus mendaftar di bagian BPJS dan di waktu-waktu tertentu antriannya cukup panjang.
- Fasilitas lengkap dan lebih ramah anak. Yang paling saya suka adalah adanya playground untuk anak. Jadi, kalau Kenzie bosan di RS dia bisa main di playground. Cukup efektif bikin Kenzie nggak rewel. Malah kadang dia nggak mau di ajak pulang kalau masih betah main. Untuk fasilitas lainnya juga ada kantin, ruang menyusui, mushola dan juga toilet yang cukup bersih dan nyaman.
- Jadwal praktek dokter kandungan dan anak lebih banyak. Namanya juga RSIA, mayoritas dokternya adalah dokter kandungan dan dokter anak. Sehingga kamu punya lebih banyak pilihan dokter. Bahkan ada juga dokter yang hampir tiap hari praktek, jadi tentunya lebih memudahkan kamu untuk memilih jadwal periksa. Untuk persalinan ke dua, saya memilih dokter Monika.
Oya, saya merupakan pengguna BPJS kelas 1. Nah, kalau di RS Hermina untuk kamar kelas 1 isinya sekamar 2 pasien. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, saat operasi kuretase di RS Hermina, menurut saya fasilitas di kelas 1 cukup nyaman. Lantaran itu, saya pun berencana menggunakan kelas perawatan sesuai hak BPJS saya. Otomatis, saat ditanyai tentang rencana untuk naik kelas atau nggak, maka saya pun menjawab “nggak”. Meskipun pada kenyataannya akhirnya saya memilih untuk naik kelas ke tipe VIP. Kenapa?
Ini bermula ketika pak suami mengurus administrasi pendaftaran pasien. Oleh petugasnya, suami ditawari naik kelas ke VIP dengan membayar sekitar Rp 1, 6 saja selama masa perawatan. Jadi nggak ada lagi tambahan embel-embel lainnya. Kecuali untuk perawatan bayi karena belum terdaftar BPJS, soalnya pada awalnya memang nggak berencana melahirkan dengan BPJS. Dengan berbagai pertimbangan, saya pun akhirnya memilih kelas VIP.
Pertimbangan yang pertama, karena kalau di kelas 1 selain nggak boleh ditunggui, penunggu nggak boleh bawa tikar. Awalnya sih nggak masalah, karena saya pikir suami bisa tidur di sofa. Soalnya dulu saat rawat inap untuk operasi kuretase, ada sofa duduk untuk penunggu yang bisa buat slonjoran. Lagian, masa sih benar-benar nggak boleh ditunggui? Eh, tapi dipikir-pikir lagi, dulu saya memakai kamar kelas 1 buat anak dikarenakan kamar dewasa sudah penuh. Jadi mungkin saja fasilitas kamarnya berbeda.
Alasan lainnya, jika saya berada di RS selama 3 hari (berdasarkan pengalaman melahirkan Kenzie saat di RS Bunda), maka tambahan biaya tersebut bisa dikatakan tergolong cukup murah. Selain itu juga kalau saya di kamar VIP tentunya juga lebih nyaman bagi saya dan keluarga. Soalnya kalau di kamar ada pasien lainnya, takutnya kalau nanti Kenzie berkunjung, dia bertingkah yang bikin nggak nyaman pasien lain.
Di sisi lain, saya juga kasihan sama suami. Karena dia habis melakukan perjalanan dari luar kota, dah gitu nyetir pula. Pastinya dia kecapekan. Jadi ya, selama masih mampu nggak ada salahnya jugalah milih kamar VIP. Biar suami juga bisa istirahat dengan nyaman. Dan benar saja sih, begitu urusan administrasi dan lain-lainnya kelar lalu pindah kamar, suami langsung tertidur dengan pulasnya di sofa. Malah saya yang nggak bisa tidur sampai jam 2 dini hari.
Karena beberapa alasan tersebut, akhirnya kami putuskan ambil kamar VIP. Tengah malam sekitar jam 10-an lebih kalau nggak salah ingat, saya pun dipindahkan dari ruang bersalin ke kamar perawatan. Untuk ruangan bersalin di RS Hermina Pandanaran ruangannya cukup besar dengan terdapat sekitar 3-4 ranjang bersalin yang dipisahkan dengan sekat gorden. Kebetulan saat itu pasien melahirkan hanya saya seorang.
Untuk bayinya sendiri, selesai persalinan kemudian dibersihkan dan ditempatkan di ruang perawatan bayi sekaligus di periksa oleh dokter jaga. Sayangnya, dokter jaga yang memeriksa anak saya sepertinya adalah dokter umum atau mungkin residen dokter anak. Barulah besoknya diperiksa oleh dokter spesialis anak. Bayi saya pun baru dipindahkan ke ruang kamar saya sekitar jam 12 malam.
Nah, ngomongin soal kamar VIP di RS Hermina, kira-kira seperti apa? Ukuran kamarnya cukup besar dengan nuansa putih dan cokelat muda. Ukuran kamarnya mungkin sekitar 5×5 meter. Kamarnya memiliki sebuah ranjang dan perlengkapannya, 1 sofa panjang, 2 kursi dan meja untuk penunggu/tamu, 1 TV, 1 kulkas kecil, 1ย lemari baju, 1 meja bufet, ada lampu emergency juga. By the way, sayangnya gambar TV-nya banyak semutnya alias nggak jelas. Pilihan channelnya juga dikit, jadi saya lebih milih ngutak-atik ponsel saja.
Untuk kamar mandinya, terbilang luas. dengan panjang setengah kamar sendiri. Jadi satu bagian untuk kamar mandi kamar saya, dan satu bagian lagi digunakan untuk kamar mandi kamar sebelah. Di dalam kamar mandi menggunakan WC duduk dan shower.

Di kamar VIP, saya juga mendapatkan semacam sajian selamat datang. Ya, karena nggak berapa lama setelah memasuki kamar, ada seorang petugas yang mengantarkan hidangan selamat datang. Isi hidangannya ada buah-buahan, minuman prenagen, teh kotak dan air mineral.
Selain itu, kelebihan menghuni kamar VIP menurut saya adalah adanya jam besuk dan jumlah tamu yang lebih fleksibel. Jadi, jadwal besuk di kamar VIP nggak dibatasi atau nggak seketat kamar lainnya. Kalau besuk di luar jam besuk RS Hermina yaitu pukul 11.00-12.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB juga sepertinya nggak masalah. Mau berbanyak orang juga nggak apa-apa, asal nggak se-RT dibawa aja hehehe… Soalnya, pas kemarin ipar lahiran di RS yang sama tapi beda kelas, ada perawat yang melarang kalau mau besuk di luar jam besuk. Selain itu semuanya sepertinya sama saja, misalnya menu makan.
Lalu, bagaimana dengan pelayanan dari para perawat dan petugasnya? Menurut saya nggak ada masalah. Semuanya baik-baik saja, perawatnya ramah, sopan dan nggak ada yang judes atau galak. Jadi, nggak ada keluhan untuk sikap perawat atau petugasnya.
Ngomongin soal pelayanan, saya baru tahu kalau di RS Hermina perawatan untuk bayinya mandiri. Maksudnya si ibu yang melakukan semua perawatan bagi bayi, kecuali memandikan si bayi yang memang dilakukan di tempat terpisah. Jadi kalau si kecil pup atau mau ganti popok dan lain-lain, maka yang melakukannya ya ibunya sendiri.
Oya, saya menginap di RS Hermina hanya semalam saja. Karena keesokan harinya, oleh dokter Monika saya dinyatakan baik-baik saja dan diperbolehkan pulang hari itu juga. Padahal, pagi harinya saya sempat didatangi petugas bagian makanan untuk memilih menu makanan buat hari berikutnya.ย Sudah pilih-pilih menu makanan yang saya mau, eh malah nggak jadi.
Untuk makanannya, menurut saya sih enak. Apa sih yang nggak enak, apalagi kalau lapar hehehe….Sehari dapat jatah tiga kali makan dan snack dua kali. Sayangnya, untuk penunggu nggak mendapatkan jatah makan. Jadi suami beli makan di luar.
Kemudian, siangnya suami segera menyelesaikan urusan administrasi alias mengurus pembayaran. Untuk urusan administrasi ini kalau saya bilang sih cukup lama. Karena suami selain harus bolak-balik juga harus menunggu sampai berjam-jam. Saat di bagian administrasi untuk menanyakan total pembayaran, katanya masih harus menunggu dari bagian perawatan untuk mengetahui rinciannya. Saking lamanya, semuanya baru selesai menjelang maghrib. Padahal saat lahiran Kenzie, dulu suami saat keย bagian kasir nggak pakai menunggu selama itu untuk menyelesaikan urusan administrasi.
Nah, kalau ada yang tanya saya habis biaya berapa? Totalnya saya habis sekitar Rp 2 juta. Sayangnya di kuintansi pembayarannya nggak ada rincian lengkap biaya tersebutย untuk apa saja. Setahu saya Rp 1,6 jutaan untuk biaya naik kelas dari kelas 1 ke VIP, sekitar Rp 300 ribuan untuk biaya perawatan bayi karena nggak tercover BPJS.
Biaya tersebut belum ditambah beberapa pritilan-pritilan yang nggak masuk tagihan. Misalnya beli kendil untuk tempat ari-ari, pembalut, perlak sekali pakai untuk ibu, popok bayi, termometer, washlap,ย antiseptic gel dan lain-lain yang disuruh beli sendiri di apotek RS saat lahiran. Jadi nanti habis lahiran, dikasih catatan sama perawatnya apa saja yang harus dibeli. Kemarin saya hanya membawa termometer saja, jadi yang lain harus beli sendiri.
Berbeda dengan saat saya melahirkan Kenzie di RS Bunda, dulu saat pulangnya saya mendapatkan “oleh-oleh” dari RS. Seperti foto Kenzie saat baru lahir yang di pigura dan tas diaper. Tapi saat kemarin lahiran Faruq, saya nggak dapat “oleh-oleh” apapun. Padahal saya menempati ruangan VIP sedangkan dulu Kenzie menempati ruangan kelas 3. Mungkin karenaย saya pengguna BPJS jadi nggak mendapatkan “oleh-oleh” atau bisa juga karena kebijakan RS yang berbeda, entahlah.
Oya, sebelum pulang tak lupa juga oleh perawatnya nanti diberitahu tentang perawatan bayi yang harus dilakukan. Jadi buat kamu yang ibu baru nggak perlu bingung. Kalau ada yang bingung setelah pulang ke rumah, nanti bisa telp ke RS dan minta disambungkan ke bagian perawatan bayi.
Nggak lupa juga, saya dibekali surat pengantar untuk kontrol pasca melahirkan ke dokter kandungan dan juga ke dokter anak. Jadi sama perawatnya sudah didaftarkan jadwal kontrolnya. Oleh perawat akan dicarikan di hari dan jam praktek dokternya berdekatan, jadi cukup sekali pergi ke RS. Karena didaftarkan jauh hari sebelumnya, biasanya dapat antrian nomor pertama. Sehingga nggak perlu repot-repot daftar lagi deh.
So, itu tadi pengalaman saya menempati kamar VIP di RS Hermina ketika melahirkan anak kedua. Kalau dibilang rekomended apa nggak? Saya bilang sih,ย yes. Nah, apakah kamu punya cerita yang lain? Share dong pengalaman kamu di komentar.

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
Ngga saklek siih sebenarnya, soal nungguin di RS. Mas alfa boleh kok gelar tikar tapi jam 6 harus udah digulung. Kalo ganti popok, dulu aku dibantuin juga sama susternya kook.
Oh gitu..yg jam kunjung sempet ada yg krna tegur suster galak kan? Kmrn susternya bantuin sekali doang pas pertama Kali dan bilangin klo mandiri. Habis itu ga bantuin lagi.
Wah bisa jadi referensi RS untuk melahirkan maret mendatang nih..nice info mbak makasih atas sharingnya..
Semoga nanti lancar ya mba proses persalinannya.
itu utk lahiran normal atau SC bund?
Kalau RSIA Hermina memang sudah terkenal menangani ibu dan bayi, makanya senang pas tahu di kota saya tinggal ada RSIA Hermina
Iya, reputasinya nggak perlu diragukan lagi. Jadi nggak perlu bingung buat milih RS yang oke.
Iyap setuju. Pada akhirnya setelah bbrp kali melahirkan aku jadi tahu lebih enAk melahirkan di RSIA daripada di rs umum
Yes, benar banget. Saya juga prefer lahiran di RSIA daripada RS umum. Tapi ya balik lagi sih sama ke individunya. Karena tentunya ada banyak pertimbangan lainnnya mau milih di RSIA apa RS umum.
Dan bener sih di RSIA pilihan dokter anak n kandungannya banyak
Yup, apalagi buat yang penginnya lahiran sama dokter perempuan. Cuma kalau dokternya terkenal keren, harus sabar nunggu antriannya.
selamat ya lee udah lahirann
tapi aku penasaran nih, bisa lahiran normal dengan bpjs di RS, ada diagnosis lain nggak yang mendukung harus lahiran di RS?
Ini juga nggak direncanakan lahiran pake BPJS. Tadinya mau lahiran di klinik atau bidan, eh malah disarankan ke RS. Soalnya ada fator risiko, yang pertama pernah keguguran dan yg paling penting kemarin pas lahiran anak pertama di vacuum sama dokternya. Jadi sama bidan faskes 1 tempat nggak berani ambil risiko. Apalagi perkiraan BBJ melebihi jauh di atas berat lahir anak pertama. Makanya dirujuk ke RS.
Oooyayaya, krn ada faktor risikonya yaaa.. Alhamdulillah yg penting sehat selamaat
Aku belum pernah sama sekali ke RSIA Hermina Semarang. Kata tetanggaku sih memang pelayanannya bagus tapi biayanya cukup mahal dan beda banget katanya kalau sama RS di Kendal. Nggak tahu sih aku bedanya gimana.
Kalau soal biaya emang mahal, tapi ya sebandinglah dengan fasilitasnya. Asal nggak dapet perlakuan jutek ama perawat atau petugasnya, hal lainnya bisa maklum sih…
Selamat atas kelahiran babynya ya, mba.
Aku dulu juga melahirkan di RSU, saat itu pelayanan masih Askes.
Standard laaa, hahaha…
Aku juga paling suka membandingkan pelayanan staff dan dokter kalau di rumah sakit.
Bagiku ini penting banget untuk rekomendasi.
Iya, soalnya kalau udah urusan sama yang namanya hati itu penting. Kalau pelayanan oke meski mahal ya gpp, daripada pelayan jelek tapi murah kan juga males. Yg ada bukannya makin sehat malah nambah penyakit hati hehehe…
Aku juga dua kali melahirkan di Hermina tapi di Bekasi. Inget HErmina Pandaranaran anakku pernah diopname di sana
Sampai dua kali melahirkan di Hermina, berarti emang puas ya mba dengan pelayanan RS-nya?
Duh maaf aku koq fokusnya ke makanannya ya secara selama ini liat makanan di rumah sakit kan ya gitu deh hahaa
Kalau di RSIA so far pengalaman pas lahiran anak pertama dan kedua di beda RSIA, makanannya semuanya enak-enak. Soalnya pernah juga sakit di rawat di RS umum, makanannya ya gitu deh , hehehe…
Wah….melahirkan jaman sekarang bisa 2 juta itu mashaAllah~
Karena kalau gak di cover BPJS bisa jauh lebih mahal.
Dan kamar VIP, menu makanan untuk Busui nya banyak yaa..
Kenyaang~
Istirahat.
Barakallahu fiikum, mba…
Semoga lekas sehat Ibu dan bayinya.
Nggak kebayang mba, kalau lahirannya ambil kamar VIP gak dicover BPJS…bisa-bisa habis lahiran malah tambah puyeng mikir bayarnya hehehe…Ini saja tadinya berencana lahiran sama bidan aja.
Hermina ini memang lumayan bagus mba. Itu enak banget ya dapet makanan selamat datang hehehe.
Iya, fasilitasnya oke dan cukup lengkap dibandingkan RSIA lainnya. Yg nggak enak bayarnya mba hahaha…
Saya melahirkan anak ke 6 juga lebih milih RSiA karena selain RS ibu dan anak juga sebab RS pasti punya peralatan yang lebih baik untuk ibu melahirkan dibandingkan bidan atau RS umum. Alhamdulillah semua baik baik saja dan saya melahirkan normal dengan lancar.
Iya mbak, enak atau tidak kembali ke masing masing personal.
Wuiihh…standing applause deh buat mba. Saya ngurus 2 anak aja ini udah sering kewalahan, apalagi anak 6. Saya belum bisa ngebayangin. Salut deh yang bisa melahirkan dan ngurus anak banyak. Kereeen…
Kamar VIP ini standar hotel banget ya..bayar lebih mahal pelayanannya sudah pasti beda ya ๐
Kalau secara pelayanan sih kayaknya sama, cuma beda fasilitas ruangan aja sih. Dan tetap lebih enak nginep di hotel hihihihi….
Untung deh pilih kamar yang vip ya mbk, jd semuanya nyaman terutama yg nungguin. Btw selamat ya mbk. Semoga faruq menjadi anak yang pinter dan sholeh aamiin
Iya mba, nggak tega juga kalau pak suami yg kecapekan nyetir perjalanan jauh harus tidur dilantai beralas tikar. Aamiin..makasih doanya mba ๐
Pas lahiran anak kedua, aku juga mempertimbangkan kenyamanan anak pertama. Makanya nambah biaya nggak apa-apa, asalkan nempatin ruangan yang 1 kamar 1 pasien.
Yup, lihat situasi dan kondisi juga. Ini juga sebelumnya sama suami pernah berdoa, semoga saja nanti bisa naik kelas dibandingkan persalinan sebelumnya, meski sebelumnya nggak tahu uangnya dari mana. Eh, kok ada aja jalannya dari Allah. Alhamdulillah bisa menempati ruangan yang lebih daripada saat persalinan pertama.
1st time coming here
hermina emang bagus sih
kami dulu biasa kontrol spog ke hermina bogor
ada dokternya yang keren banget
Thank you mba, semoga ga bosan buat datang lagi. Yup, Hermina udah terkenal oke. Spog-nya juga banyak. Jadi lebih banyak pilihan juga mau Spog yg mana. Biasanya kalau dokternya keren, ngantrinya yang ga kuat saking banyaknya.
Ehhh
Tapi saya ini mas”, buu
Ups, salah ya? maafkeun ya mas hehehe… ๐
Wah, keren reviewnya. Bakal sangat bermanfaat buat yang membutuhkan. Aku dulu juga pernah banyak nyari review yang kayak gini waktu mau melahirkan. Dulu gak banyak yang nulis.
Iya, dulu jarang banget yang nulis review. Makanya dari situ kepikiran buat nulis mba, biar yg mau melahirkan punya referensi atau gambaran nanti mau lahiran dimana.
ngebantu aku banget yang bingung mau lahiran dimana mba ,notabene ak periksa di jkt tapi pengen lahiran di tempat orang tua semarang . first time aku periksa kandungan ke hermina tanpa pakai bpjs dan itu mahal nya abis 600rb . denger ini bisa pakai bpjs alhamdulillah . oya jadi ngelakuin pendaftaran dulu pasien bpjs kan ya
Wuih…..600rb sekali periksa kalau saya mikir. Di Semarang kalaukontrol yg standar palingan habisnya sekitar 200-300 aja. Ini aku alhamdulilah pas priksa sampai lahiran blm ada masalah sama BPJS dan memang di rujuk dr faskes 1 untuk ke RS krn ada faktor risiko. Sekarang sih msih bisa pakai BPJS tp kayaknya sudah dibatasi jumlah pasiennya dan juga diperketat. Kalau udah pnya BPJS,nanti sama faskes 1 kalau butuh dirujuk ya dirujuk ke RS mengikuti alur dr BPJS. Saran saya sih, kalau nanti ga bs lahiran di RS pakai BPJS, kalau normal lbh baik ke klinik aja. Udah bnyk klinik bersalin yg bagus kok.
Aku lahiran biasanya di klinik bidan dan dokter. Soalnya pernah pas lahiran si sulung aku ke RS dan trauma soalnya sebelahku teriak2 akhirnya malamnya aku minta pulang ke rumah dan besok baru ke klinik. Semoga semakin banyak RS yang memperbaiki kinerjanya ya kayak RS ini.
Iya, alhamdulilahnya pas kemarin lahiran cuma saya saja di ruang persalinan. Lagian saya juga datang ke RS udah bukaan 4 dan sekitar 30 menit kemudian bayinya sudah lahir. Kalau pun ada pasien lain juga nggak bakal peduli karena nahan sakit hehehe…
Selamat atas kelahiran nya ya mba. Btw itu nyaman ya tempatnya , lengkap ada lemarinya juga.
Terima kasih mba. Iya, ada lemarinya juga tapi sayangnya nggak kepakai. Lha wong di RS juga nggak sampai 24 jam ๐
Wah senangnya ya Mbak, dengan BPJS bisa tetap dapat layanan RS yang bagus seperti Hermina…. Btw, selamat untuk persalinannya ya Mbak…. Semoga cepat pulih, dan sehat selalu bersama bayinya ๐
Iya, bersyukur banget kemarin bisa menggunakan BPJS dan dapat pelayanan yang sama. Terima kasih mba doanya. ๐
Kalau pertimbanganku memilih RS bersalin harus yg support ASIX, nakesnya mau memfasilitasi IMD dg benar ๐
Yup, kalau ASIX dan IMD sih kata dokternya sudah wajib bagi setiap RS, cuma penerapannya mungkin yg berbeda2. Soalnya kemarin IMD cuma 10 menitan aja, itupun nggak langsung IMD karena nunggu bayinya dibersihkan dulu.
hermina ini katanya salah satu jaringan RS yang bagus dan pro ASI ya? Fasilitasnya jg cukup lengkap. Kalau saya ada pengalaman bbrp kali ke dokter anak di Hermina Depok dan Bogor, so far ya cocok aja sih ๐
TFS reviewnya, ini pasti membantu banget buat ibu2 yg mau lahiran di HErmina Pandanaran ๐
Iya, pro ASI dokternya. Fasilitasnya juga lengkap kalau untuk urusan Ibu dan anak. Saya juga alhamdulilah cocok sama dokternya. Dan pilihan dokter perempuannya juga lebih banyak.
Kmrn sm dokter siapa mba? Pas kontrol jg uda dihermina dan pkai bpjs?
Keluarga besar saya juga lebih memilih RS Hermina untuk tempat melahirkan dan menemani tumbuh kembang anak-anak.
Lebih tenang, karena banyak dokter spesialis anaknya.
Yup, fasilitasnya lebih lengkap dibandingkan RSIA lainnya. Dokter spesialisnya juga lengkap dan banyak.
RS Hermina nih memang kualitasnya bagus bagus mba. Dan pelayanannya juga bagus. Alhamdulillah ya mba bisa merasakan nikmat melahirkan sehat selalu ya mba
Iya mba, kualitas udah nggak perlu diragukan lagi. Faslitasnya juga lengkap. Aamiin…makasih ya mba, doanya ๐
Aku sering ke Hermina tapi cuma bezuk aja, Alley.
Semoga cuma besuk aja mba, jangan sampai jadi yg dibesuk. Kecuali nek dibesuk habis lahiran hehehe….
Selamat atas kelahiran buah hatinya kak. Aku percaya setiap ibu pasti punya crita seru melahirkan. Apalagi yang lahirannya di kamar VIP hehe
terima kasih. Setiap kelahiran anak tuh memang beda dan ada keseruan tersendiri. Kalau lahirannya sih di kamar bersalin sama kayak yg lain, hanya kamar pemulihannya aja yg beda hehehe…
jadi ingat waktu jaman melahirkan anakku di. Karena lahir di dua negara y ang berbeda, jadi pengalamannya beda. Yang pasti, sama-sama mendapat goodie back yang lucu yang penuuuh ๐
Wah, justru itu mba jadi pengalaman yang seru dan beda dari yg lainnya. Yg anak ke dua ini sayangnya nggak dapet goodie bag, padahal pas anak pertama pas lahiran di RS lain dapat godie bag.
Terima kasih Mba sudah sharng pengalaman melahirkannya. Wah aku jadi ada pengetahuan nih soal RSIA dan hal-hal yang berkaitan sama melahirkan hehehe
Sama-sama. Semoga berguna buat yang lagi bingung menentukan pilihan tempat bersalin hehehe…
Kamar VIP ya psssti enak karena bayarnya juga VIP kan Mbaa… tapi ibu yang baru melahirkan memang butuh ketenangan sih.
Iya, bayar VIPnya yang kurang enak hahaha…. Tapi kemarin sebenarnya kalau tahu cm bakal nginep semalam dan malahan nggak sampai 24 jam, kayaknya bakalan milih yang sesuai hak kelas aja, hihihi…
Hermina ini fasilitas dan pelayanannya oke banget ya. Sepanjang aku nengok teman yang melahirkan di sana, selalu positif tanggapannya.
Iya, so far sih selama ini meurutku terbilang paling lengkap dibandingkan RSIA lainnya.
Hermina sering jadi referensi ya mba, udah BPJS lagi ๐
Iya, jadi makin oke… Sayangnya sekarang BPJS lagi bermasalah ya. Ahamdulillah kemarin semuanya pas lahiran lancar untuk ngurus BPJS.
Adikku juga pernah lahiran di Hermina Jakarta pelayanannya bagus dokter2nya juga ramah jadi gk buat takut yg ngelahirin diusahakn normal dulu lagi
Iya, Hermina memang sudah terkenal dengan reputasi pelayanannya yg oke. Tapi yo dananya juga oke hehehe…. So far sih selama periksa di Hermina puas.
Liat ruang bersalin jadi pengen hamil lagi
Tapi entah mengapa masih ragu sama biaya bersalin
Sok atuh mba, mumpung masih bisa hehehe… Tapi biaya bersalin kalau mau dgn fasilitas kece ya bikin mikir2 sih lagi sih. Belum lagi biaya after bersalinnya. Jadi harus nabung jauh2 hari dulu sebelum bersalin.
Hai.. mau tanya dong.
Saat melahirkan keperluan ibu dan bayi seperti baju apakah dipinjamkan dari RS atau mesti bawa sendiri ya jika pakai bpjs??
Tergantung RSnya mba. Biasanya sih setidaknya untuk baju pertamanya pakai baju RS. Tapi sebaiknya bawa baju buat ganti baby juga, minimal 1 baju buat bayi saat pulang dari RS.
Iya, makanya saya terima tawaran buat naik kelas. Ya, sekali-kali lah nginep di kelas VIP. Meski nggak sampai 24 jam menempatinya hehehe…
Kalau lahiran spontan/normal si ibu biasanya bisa lebih cepat pulihnya dibandingkan yg SC. Tp tergantung masing-masing ibu juga sih. Dan habis lahiran memang butuh istirahat,jadi peranan keluarga memang sangat berarti.
Teh mau nanya. Jadi teteh pakai BPJS untuk lahiran normal ya? Soalnya perawatannya cuma 1 hari. Kemarin aku nanya di faskes 1 BPJS aku nggak bisa melahirkan normal di RS kecuali ada indikasi khusus. Intinya sih aku dijelasin kalau melahirkan di RS pake BPJS ya harus ada indikasi caesar karena RS udah ga mau nerima lagi yg normal (selama di faskes 1 lahirannya bisa ditangani).
Iya, kemarin bisa lahiran normal di RS karena ada faktor risiko. Sebelumnya pernah kuret dan lahiran anak pertama soalnya di vacum dan anak ke 2 ini seharusnya ga boleh lebih berat dr BBJ anak pertama, tp malah BBJ anak kedua perkiraannya jauh lbh berat dr anak pertama. Jadi ada risiko di vacum lg bahkan bisa caesar. Jadi bidan tempat faskes 1 menolak untuk menangani dan drujuk ke RS. Alhamdulilah juga lahirannya sebelum kasus BPJS muncul.
membantu sekali reviewnya mbaa ๐ banyak info yg bs di dapat. itu kalo kontrol udh pake bpjs apa bs lahiran normal pake bpjs disitu mba? krn saya baca kalo riwayat kehamilan normal kan disuruh ke bidan/klinik
Kalau ga ada faktor risiko atau kehamilan normal ya lahirannya di bidan/klinik. Tapi kalau ada faktor risiko nanti sama faskes 1 dikasih surat pengantar untuk dirujuk ke RS. Nah, nanti ke RS bawa surat rujukannya. Biasanya kalau sudah dpt rujukan untuk kontrol ke RS ya sekalian nanti lahirannya di RS sesuai dgn rujukan awal. Cara lainnya, di bbrp RS masih bisa lahiran normal pakai BPJS jika saat dtg ke RS sudah minimal bukaan 4.
Mau nanya mba, sebelumnya mba periksa kehamilan dulu ga ya di hermina sebelum melahirkan di hermina? Pakai BPJS gak? Trus saat mau melahirkan normal berarti baru dtg ke RS pas bukaan udah 4?
Sblmnya sudah pernah periksa kehamilan di Hermina dgn BPJS, tentunya dgn menggunakan surat rujukan dari faskes 1. Karena kalau mau melahirkan di RS pakai BPJS setahu saya, selain hrs pakai rujukan syarat lainnya harus sudah pernah periksa min. 1 kali di RS dgn surat rujukan tersebut. Kalau yg bukaan 4, setahu saya itu kalau nggak pny surat rujukan dr faskes 1. Jadi kalau ga pnya rujukan, terus mau lahiran normal di RS, tp pas diperiksa blm bukaan 4 ya nanti bayar sendiri. Untuk info lebih lengkapnya lebih baik ditanyakan ke pihak RS saja. Soalnya kebijakan tiap RS bisa berbeda-beda. Apalagi sekarang penggunaan BPJS makin ketat.
Persalinan dgn dr. Monika enak g mba? Dokternya sabar g?
Dokternya baik sih, tap sayangnya pas waktu persalinan malah ga sama dokternya tp sama bidan aja. Soalnya begitu nyampe di RS 30 menit kemudian bayinya lahir dan dokter Monika masih praktek. Dokternya baru datang 30 menit kemudian buat jahit doang ๐
Assalamualaikum mba, saya rencana jg mau lahiran normal di Hermina dan dokter nya juga dr monika. Kira kira dr Monika pro normal kan mba? Mbak ambil paketan yg melahirkan dengan dokter ya? Dr nya Dateng pas lahiran?
Maaf baru sempat membalas, Setahu saya sih pro normal mba. Saya ga pakai paket2an mba, soalnya saya pakai BPJS. Pas kmrn saya lahiran, dokternya baru datang setelah selesai lahiran untuk jahit. Soalnya beliau pas masih praktek dan kebetulan saya juga begitu nyampai RS ga lama bayinya lahir.
Dokter siapa mba? Ada kejadian ga menyenangkankah?
normal apa SC bund??
Normal mba..
Mb, kl dikondisi skrng mau lahiran dari pengalaman mb lbh milih rsia bunda apa rs hermina? Krn aku lagi galau antara 2 rs ituu..
Kalau mandiri alias bayar sendiri, lebih di RS Bunda aja mba. Kalau di Hermina soalnya kan lebih umum dan ada pasien covid juga. Kalau di RS Bunda, khusus Ibu dan anak aja. Bahkan kalau ibu hamil yg melahirkan itu postif covid mereka ga terima. Jadi lebih aman. Tapi kalau pake BPJS ya di Hermina. Soalnya Bunda ga terima BPJS, hny terima asuransi swasta tertentu saja.