Ketika Kamu Menikah

img_6144Menikah itu….satu kata berjuta makna. Yup, karena menikah itu artinya bukan hanya dua hati menjadi satu. Tak sekadar saya milikmu dan kamu milikku, ataupun bermakna segalanya hanya tentang kita berdua. Menikah itu berarti menggabungkan dua keluarga menjadi satu. Jadi menikah itu bukan 1+1=2,  tapi 1+1= banyak.

Kenapa banyak? Karena saat menikah bukan hanya tentang saya dan kamu, bukan hanya tentang kalian berdua saja, tapi juga mereka. Mereka yang menjadi keluarga barumu dan mereka yang menjadi tetangga barumu, termasuk pula teman dan kenalan baru. Ibarat kata, dunia kita semakin luas. Jadi, menikah itu bukanlah akhir, namun ia adalah awal dari sebuah perjalanan.

Lalu, adakah definisi sebuah pernikahan di anggap sukses? Semuanya kembali pada pribadi masing-masing, karena setiap orang punya kriterianya sendiri. Namun bagi saya, pernikahan yang sukses adalah pernikahan yang bisa membuat kita menjadi lebih baik. Bukan di ukur dari harta materi yang diperoleh dan juga bukan dari jumlah anak yang dimiliki. Bukan pula di hitung dari ketiadaan pertengkaran yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Kenapa? Karena materi dan kekayaan tidak menjadi jaminan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Karena banyaknya anak tak menjamin hidup senang di hari tua. Dan adanya pertengkaran bukan berarti tidak adanya kemesraan diantara pasangan.

dsc_2475Hmm…kenapa saya jadi sok filosofis gini yach? hehehe…Jawabannya karena saya lagi terkenang masa-masa awal pernikahan saya dulu. Dan nggak terasa, sekarang usia pernikahan saya dengan suami sudah 3 tahun. Tentunya banyak hal terjadi dalam kurun waktu 3 tahun. Namun salah satu hal terindah adalah kehadiran Kenzie dalam hidup kami. Si anak lanang dengan muka bulet, pipi temben, mata sipit dan perut gembul. Buah hati yang datang setelah berbagai perjuangan melawan PCOS. Lalu, apakah pernikahan saya termasuk pernikahan yang sukses? Well, mungkin masih jauh dari sukses. Tapi yang jelas, saya bahagia. Nah, kalau kamu?

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

5 pemikiran pada “Ketika Kamu Menikah”

Tinggalkan komentar