Akuntansi Ukm menjadi salah satu bagian penting pada pengelolaan keuangan usaha yang sedang dijalankan. Menjadi pengusaha UKM tentu akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan menyenangkan. Namun selain itu, ada juga risiko yang besar dimana pengusaha bisa mengalami kerugian jika gagal dalam mengelolanya. Berikut tips membangun manajemen keuangan UKM :
Keuangan
Mesin Kasir Multifungsi Pelengkap GoBiz

Salah satu kemajuan teknologi dalam bidang keuangan adalah adanya metode pembayaran cashless yaitu bertransaksi tanpa menggunakan uang fisik. Saya sendiri termasuk sering bertransaksi cashless. Alasan utamanya karena lebih hemat dan praktis. Nggak perlu repot-repot bawa banyak uang tunai, apalagi kalau harus belanja dalam jumlah banyak. Dengan begitu, juga meminimalisir tindak kriminal. Betul nggak?
Berkat adanya cashless ini, saya pun beberapa kali pernah “terselamatkan”. Salah satu kejadiannya terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu, saya baru saja pulang setelah beberapa hari mengungsi ke tempat mertua. Karena bahan makanan di rumah kosong, maka saya pun berinisiatif untuk pergi belanja sekadar membeli telur dan nugget. Ya, sekadar untuk makan malam dan sarapan biar besok nggak harus pergi pagi-pagi ke pasar.
Dengan agak terburu-buru, saya pun segera bergegas ke toko dengan anak-anak. Takutnya keburu hujan karena sudah terdengar suara gludak gluduk dari langit. Saya memilih ke Prima Fresh Mart yang letaknya nggak terlalu jauh dari rumah. Ini merupakan pengalaman belanja pertama kali di Prima Fresh Mart. Sesampainya di toko, saya pun segera berbelanja. Saat mau bayar di kasir dan membuka dompet, lha kok saya nggak bawa uang tunai. Ada sih uang tunai, tapi hanya belasan ribu saja, sedangkan belanjaan saya lebih banyak dari itu.
Manfaat dalam Bisnis Saham
Di era modern seperti saat sekarang ini, kita lebih memiliki banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan. Cara yang paling umum dan paling dekat dengan masyarakat adalah dengan melakukan bisnis. Apa itu bisnis? Bisnis merupakan usaha jual beli barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dari sekian banyak bisnis yang ada, salah satu bisnis yang menjadi trend adalah bisnis saham.

Syarat Memperoleh Bantuan Dari Venture Capital
Dunia bisnis kini sudah maju dan berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyak pula bermunculan pebisnis-pebisnis baru yang mempunyai konsep usaha yang menjanjikan dan patut diperhitungkan. Sebagai orang baru yang menggeluti dunia bisnis atau lebih dikenal sebagai start up, seringkali modal menjadi permasalahan utama untuk mengembangkan usaha. Sehingga nggak adanya dana menjadi masalah untuk memulai bisnis tersebut. Nah, untuk memecahkan solusi tersebut, para startup kini bisa meminta bantuan modal dari venture capital sebagai langkah pengembangan usaha.
Apa itu venture capital? Nah, buat yang belum tahu, Venture Capital (VC) adalah modal dalam bentuk uang yang diberikan kepada start up yang potensial dan sedang berkembang. Mereka yang menjalankan aktivitas manajemen dan administrasi pendanaan, penyaluran, serta pengawasan VC ini biasa disebut Venture Capital fund atau Venture Capitalist. Jadi venture capital adalah uangnya, dan Venture Capitalist adalah mereka yang menjalankan bisnisnya.
Honeymoon Hemat dan Mudah
Siapa sih yang nggak suka liburan? Kayaknya hampir semua orang bakalan suka kalau disuruh liburan, kecuali bagi orang-orang yang workaholic kali ya…. Yang jelas sih, kalau saya nggak bakalan nolak kalau disuruh liburan hehehe… Beberapa waktu yang lalu, saya nggak sengaja nonton “Battle Trip”. Oh ya, buat yang belum tahu, “Battle Trip” ini acara reality show asal negeri Korea Selatan yang isinya tentang liburan. Jadi ada dua kelompok yang tanding buat ngasih rekomendasi liburan atau trip yang paling seru dan murah. Nanti ada para penonton yang voter buat milih tempat liburan yang paling mereka sukai. Nah, biasanya sih saya nggak nonton acara ini, tapi saya akhirnya tertarik nonton gara-gara salah satu destinasi liburannya adalah Bali. Saya pun akhirnya jadi penasaran deh, mereka ngapain saja di Bali dan habis budget berapa. Apalagi kebetulan yang jadi lawan destinasinya adalah Thailand. Jadi menurut saya lumayan seru.
Singkat cerita, habis nonton “Battle Trip” saya pun jadi mupeng pengin ke Bali. Padahal saya sebelumnya nggak terlalu tertarik ke Bali. Saya lebih tertarik ke pulau tetangga Bali alias Lombok. Soalnya saya sudah pernah ke Bali, meskipun itu dulu banget sih belasan tahun lalu saat masih unyu-unyu jadi anak SMA hehehe… Saya juga mikirnya kalau ke Bali pasti sudah ramai banget sama wisatawan dan bakalan bikin kurang asyik menikmati liburan. Maklum, saya nggak terlalu suka liburan di tempat yang ramai. Kalau liburan di tempat ramai jadinya malah kayak berasa di pasar dan nggak bisa menikmatinya. Tapi gara-gara “Battle Trip” saya jadi berubah pikiran. Ternyata masih banyak tempat seru dan menarik yang bisa kita kunjungi tanpa harus kehilangan “nuansa” liburan. Alhasil saya pun jadi pengin berlibur ke Bali sama suami dan anak. Kebetulan juga suami belum pernah ke Bali dan pernah cerita pengin liburan ke Bali tapi belum kesampaian.