Orang saat ini sering membicarakan penyakit stroke, bukan saja dari kalangan kedokteran tetapi juga masyarakat luas. Penyakit ini menyerang semua kalangan masyarakat mulai dari pejabat tinggi, eksekutif, pedagang, maupun masyarakat biasa.
Adapun menurut dr. Istiqomah Sp.S, stroke merupakan penyakit vaskuler yang menyerang pembuluh otak. Sifat khasnya adalah waktu terjadinya yang tiba-tiba. ‘’Stroke adalah penyakit yang terjadi dimana pasokan darah ke suatu bbagian otak tiba-tiba terganggu. Ini merupakan penyakit yang sangat serius karena implikasinya yang menyebabkan seseorang menjadi tidak produktif bahkan menimbulkan kematian,’’
Berdasarkan penyebabnya, stroke dapat terjadi karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Pasokan darah yang terganggu ke bagian otak tertentu dapat menyebabkan kematian sel-sel otak sehingga menimbulkan kelumpuhan, hilangnya ingatan atau turunnya kemampuan bicara.
Menurut spesialis saraf RSUD Tugurejo Semarang itu, tipe stroke ada dua yaitu tipe hemorraghic dan non-hemorragic (iskemik). Stroke hemorraghic mayoritas terjadi pada penderita hipertensi. Pada stroke tipe ini, pembuluh darah di otak pecah sehingga suplai darah menuju otak terganggu dan menyebabkan perembesan darah di otak. Namun perlu diketahui juga, stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak. Perdarahan pada stroke berbeda dengan perdarahan akibat kecelakaan. ‘’Pada kecelakaan penyebabnya adalah faktor trauma, seperti terbentur sehingga pembuluh darahnya pecah. Meskipun akibatnya karena perdarahan sama tapi psikisnya beda. Dampak yang ditimbulkan pada stroke tipe hemorraghic pun berbeda, tergantung pada besar, kecil dan letak terjadinya perdarahan.’’
Kondisi ini berbeda dengan stroke non-hemorraghic. Pada tipe ini, stroke disebabkan karena adanya penyumbatan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. ‘’Penyebabnya bisa terjadi misalnya karena penyakit jantung, diabetes melitus atau kolesterol,’’ ujarnya.
Untuk pengobatannya, dr Istiqomah mengatakan, pengobatan pada stroke hemorraghic bisa dilakukan dengan cara konservatif yaitu melalui obat-obatan yang tergantung faktor penyebabnya. Misalnya, jika disebabkan karena hipertensi maka dengan penurun hipertensi. Selain itu juga dapat dilakukan melalui operasi dan itu tergantung besar kecil dan letak perdarahan. Sedangkan pengobatan pada stroke iskemik yaitu dengan memberikan obat anti trombotik untuk melancarkan sirkulasi darah supaya darah tidak bergumpal atau menyumbat.
Setelah melewati masa kritis dan telah stabil, maka penderita stroke akan menjalani masa rehabilitasi dan proses penyembuhan untuk mengembalikan kekuatan dan fungsi tubuh semaksimal mungkin. Rehabilitasi dan pemulihan tergantung dari komplikasi stroke yang di derita. Namun menurutnya, rehabilitasi medik tersebut sangat dipengaruhi penanganan pertolongan pertama yang dilakukan.
‘’Kelumpuhan permanen seharusnya dapat dicegah jika dalam jangka waktu kurang dari enam jam setelah terjadi stroke, penderita mendapatkan pengobatan. Karena dalam jangka waktu itu jaringan otak masih bisa diperbaiki. Tapi jika tidak, jaringan otaknya akan mati sehingga tidak dapat disembuhkan,’’tuturnya.
NB: coretan ini dan semua coretan dengan tag repost adalah coretanku yang pernah dimuat di Edisi Minggu Suara Merdeka.
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
Tolong tny bagian mana dari pembuluh darah otak yg sering tersumbat ? Dan didaerah mana pusat peredarah darah ke otak ? Tks
Setahu saya sumbatan pembuluh darah bisa disebabkan banyak faktor. Sumbatan pada stroke iskemik bisa pada pembuluh darahnya sendiri, bisa juga berasal darai kiriman. Untuk sumbatan kiriman biasanya berasal dari jantung. Sehingga bagi mereka yang mengidap gangguan jantung perlu waspada karena sama beresiko terserang stroke iskemik juga jika ada bekuan darah atau lemak yang terlepas dari jantung atau pembuluh darahnya.Sumbatan pembuluh darah juga bisa terjadi di pembuluh bagian leher.
Bisa dikatakan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari riwayat kesehatannya. Kalau ingin tahu apakah terjadi penyempitan pembuluh darah atau tidak, setahu saya bisa diawali dengan melakukan pemeriksaan MRI. Pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidaknya daerah otak yang kekurangan oksigen, yang mana KEMUNGKINAN-nya dapat disebabkan oleh penyempitan maupun penyumbatan. Bila diketahui daerah yang kekurangan oksigen, maka kita bisa segera melakukan prosedur pemeriksaan lainnya. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada dokter yang bersangkutan.
Maaf pengetahuan saya hanya sebatas itu saja. Saya sendiri bukan dokter, hanya pernah meliput untuk rubrik kesehatan dan wawancara dengan dokter.
Trims.
hm…
jadi ingat Bapak/Ibu Guruku yang sakit karena penyumbatan pembuluh darah…
semoga beliau-beliau mendapatkan apa yang telah beliau-beliau tanam…
amiiinnn…. 🙂
andaikan saya membaca artikel anda sebelumnya mungkin mamah saya masih bisa terselamatkan. mamah saya meninggal tgl 25 jan 2012, setelah berjuang selama 18 hari sejak tgl 7 agt 2012, waktu itu dokter memang meberi pilihan untuk operasi , tapi pertanyaan itu setelah 8 hari mamah di rawat di icu, jujur saya sangat kecewa dengan penanganan rs negri di indonesia…..nyawa manusia seperti tidak ada harganya, kami keluarga tdk di beritahu bagaimana perkembangan mamah saya, hanya setiap hari disuruh membeli obat tanpa tau hasil dan perkembangannya…..
Maaf, maksud mb Ayu mama meninggal tgl 25 Agustuskah? Turut berduka cita atas meninggalnya mama mb Ayu. Semoga beliau mendapat terbaik di Sisi-Nya.
Semuanya sudah terjadi dan sudah menjadi takdir-Nya. Semoga pengalaman mb Ayu bisa jadi pelajaran kita untuk kedepannya, supaya apa yg terjadi sama mama mb Ayu nggak terulang pada orang-orang di sekitar kita. Masalah penanganan kesehatan di negeri ini memang belum sesuai dengan harapan kita. Masih banyak “PR” yang harus dikerjakan pemerintah dan para tenaga kesehatan di negeri ini untuk bisa lebih baik. Dan alangkah baiknya jika kita memulai dari diri sendiri. Diri kita sendirilah yg lebih bertanggungjawab terhadap kesehatan tubuh kita masing-masing. 🙂
Terima kasih infonya.
Sangat bermanfaat sekali.
Sama-sama…. 🙂
ada cara lain ga selain operasi, karena mama saya sampai sekarang belum sadar, dan sudah stroke cukup lama tetapi memang sangat susah untuk mengikuti diet ketat makanan.
Pengobatan pada stroke tergantung pada penyebabnya. Tidak semua stroke harus di operasi kok. Jadi untuk penyakit stroke penanganannya tergantung dari penyebabnya. Misalnya, jika disebabkan karena hipertensi maka dengan penurun hipertensi. Kalaupun harus di operasi itu juga tergantung besar kecil dan letak perdarahan. Sedangkan pengobatan pada stroke iskemik yaitu dengan memberikan obat anti trombotik untuk melancarkan sirkulasi darah supaya darah tidak bergumpal atau menyumbat. Saya sarankan untuk berkosultasi sama dokter spesialis mama anda. Cari tahu penyebab sakit stroke mama anda setelah itu baru cari tahu solusinya. Semoga mama anda cepat sembuh 🙂
apa kmu masih mencari cara tuk obatin mama kmu yg stroke?
klo btuh bantuan slahkan hbungi email saya…
bagaimana caranya untuk menyembuhkan pembuluh darah yang pecah tanpa operasi
setahu saya bisa pake obat tapi itu tergantung letak pecah pembuluh darahnya dimana.
apabila pembuluh darah pecah diotak..bisa sembuh gak tanpa operasi??
Untuk pembuluh darah yg pecah di otak sepertinya hny bs dilakukan dgn operasi. Untuk lebih jelasnya silahkan konsultasikan dgn dokter spesialisnya.