Makin Cantik dengan Produk Kecantikan Lokal

Tampil cantik dan terawat tentu menjadi keinginan semua orang terutama kaum hawa, termasuk saya. Di era pandemi seperti sekarang, saat saya justru jarang bepergian malahan saya lebih rajin melakukan perawatan. Baik itu perawatan wajah maupun perawatan tubuh. Semuanya demi bisa tampil cantik dan menarik, meski usia sudah nggak lagi muda. Berhubung budget untuk perawatan kecantikan terbatas, saya pun harus pintar memilih produk perawatan dan kecantikan yang saya pakai. Maklum, saya bukan kaum borjuis yang bisa dengan sesuka hati merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk membeli produk kecantikan.

Menerapkan prinsip ekonomi, saya berusaha mencari produk kecantikan dengan hasil terbaik namun dengan harga termurah. Caranya? Salah satu caranya saya kini mulai memperhatikan dengan jeli dan cermat tentang produk yang akan saya beli.Saya nggak mau asal-asalan membeli produk hanya karena tergiur iming-iming iklan suatu produk. Beli skincare abal-abal yang katanya cepat bikin kulit glowing? It’s a BIG NO banget. Saya sih nggak mau mencari jalan pintas demi memiliki kulit glowing cerah bersinar. Hal ini lantaran pada kenyataannya, produk yang bagus membutuhkan waktu cukup lama karena membiarkan kulit membaik dengan alami. Selain itu, skincare yang aman juga nggak menyebabkan ketergantungan maupun efek samping setelah penghentian pemakaian. Nggak mau deh, mengorbankan kesehatan kulit saya hanya karena mengikuti trend.

Sebelum membeli suatu produk kecantikan atau perawatan kulit, saya biasa melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Sesuaikan dengan jenis kulit. Ya, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Ada yang kulit berminyak, kulit kering, kulit normal hingga kulit kombinasi, sehingga perawatan yang dibutuhkan berbeda pula.Tahapan ini bisa dikatakan sangat dasar namun penting untuk dilakukan. Pasalnya, tanpa mengetahui tipe kulit, akan sulit untuk menentukan skincare apa yang cocok untuk kamu gunakan.
2. Cek komposisi produk. Pastikan produk yang dibeli terbuat dari bahan-bahan yang aman untuk kulit. Jujur saja, pada awalnya memang membingungkan, apalagi dengan banyaknya istilah-istilah yang asing. Tapi daripada malah kita cuek dan taruhannya kulit rusak, nggak ada salahnya kok tinggal Googling sebentar. Jadi kalau ada produk yang di labelnya nggak mencantumkan komposisi kandungan di dalamnya, perlu diwaspadai tuh!
3. Perhatikan izin produk. Meskipun setelah mengecek komposisi semua bahannya terbilang aman, jangan langsung berhenti sampai disitu ya! Pastikan juga jika produk yang kamu beli sudah memiliki izin BPOM dan bila perlu memiliki label halal dari MUI. Perlu kamu tahu, izin BPOM bersifat unik untuk satu produk dan bukan brand. Jadi, jika salah satu produk dari brand sudah berizin BPOM, belum tentu produk lainnya dari brand yang sama juga sudah berizin BPOM.
4. Proses pembuatan produk. Pastikan produk yang dibeli proses pembuatannya aman. Misalnya saja, kamu mengecek apakah produk tersebut memiliki logo no animal testing. Itu artinya, logo ini merujuk pada proses pengujiannya yang tidak dilakukan pada hewan. Karena bisa saja produk kosmetik nggak menggunakan bahan baku hewani namun pengujianya dilakukan pada hewan. Selain itu ada juga logo cruelty free yang lebih menekankan jika produk dibuat tanpa menyakiti hewan, baik selama proses pembuatan hingga pengujian. Jadi, kalau ingin mendapatkan produk yang nggak bersentuhan dengan hewan sama sekali, carilah produk yang berlogo cruelty free dan vegan cosmetics.

Nggak hanya itu saja, kini sebisa mungkin saya pun membeli produk kecantikan dan perawatan yang merupakan produk buatan lokal. Memang sih, banyak trend produk kecantikan dan perawatan dari produk luar negeri yang menggoda. Namun menurut saya, jika memang masih bisa menggunakan produk dalam negeri, kenapa nggak?

Meskipun produk lokal, bukan berarti kualitasnya abal-abal. Seperti yang kamu tahu, Indonesia memiliki beraneka ragam komoditas lokal dan sumber daya alam. Pastinya ini menjadi peluang tersendiri bagi para pengusaha lokal yang ingin terjun dalam bidang usaha kecantikan dan perawatan tubuh. Wajar saja jika kini makin banyak bermunculan brand-brand lokal dalam bidang kecantikan dan perawatan.

Skincare yang saya gunakan pun kini semuanya sudah produk lokal semua. Kenapa menggunakan produk lokal? Berikut ini beberapa alasannya:

1. Kualitas produk lokal nggak kalah bagus dengan produk impor. Bahkan, produk lokal bisa lebih unggul karena dibuat sesuai denga kondisi orang Indonesia, mulai dari karakter, selera, hingga kondisi iklim yang ada di Indonesia. Jadinya kemungkinan lebih cocok juga untuk digunakan oleh kita yang tinggal di Indonesia.
2. Mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Menggunakan produk lokal maka kita pun turut berkontribusi mendukung eksistensi para produsen dan pengusaha lokal sehingga otomatis ikut menggerakkan perekonomian nasional. Termasuk juga meningkatkan pendapatan negara. Keren bukan?
3. Ikut andil dalam membuka lapangan pekerjaan. Biasanya brand produk lokal akan memberdayakan penduduk lokal untuk mereka pekerjakan. Mulai dari penyedia bahan baku, percetakan kemasan, distribusi, logistik, sampai ke retail atau pedagang online shop yang menjual barang tersebut. Pastinya semakin banyak membuka lapangan pekerjaan bukan? Mereka yang sebelumnya pengangguran pun berubah menjadi tenaga kerja yang memiliki gaji. Alhasil kehidupan ekonominya akan membaik dan bisa tercipta masyarakat sejahtera.
4. Harga lebih terjangkau. Selain kualitas produk lokal yang sudah bisa bersaing dengan produk impor, harga produk lokal relatif lebih terjangkau dibandingkan produk impor. Mengingat nggak adanya bea masuk dan jalur distribusi yang lebih efektif.
5. Produk lokal lebih ramah lingkungan. Stabilitas keanekaragaman hayati Indonesia jadi lebih terjaga karena terhindar dari eksploitasi sumber daya alam besar-besaran dari pihak luar. Transportasi bahan baku, pengolahan, hingga distribusi konsumen yang lebih singkat memangkas perjalanan ribuan kilometer sehingga menghemat bahan bakar dan mengurangi pencemaran udara. 

Nah, itu tadi beberapa alasan kenapa memakai produk lokal. Banyak manfaatnya bukan? Bisa dibilang, dengan menggunakan produk lokal maka kita pun turut serta memberikan kontribusi kecil dalam memperlambat dan mananggulangi kerusakan alam. Jadi menggunakan produk kecantikan dan perawatan lokal bukan hanya sekadar tentang harga dan kualitas saja, namun juga produk lokal lebih ramah lingkungan dan ramah sosial.

Selagi ada produk lokal dengan kualitas bagus, nggak perlulah rasanya membeli produk impor. Apalagi terkadang produk impor tersebut bahan bakunya juga dari Indonesia juga. Yang ada rugi dua kali euy. Contohnya saja nih, khasiat sarang burung walet memang lebih terkenal di Tiongkok, mengingat asal-usul sejarah sarang burung walet sebagai makanan mewah kaisar Tiongkok sejak ribuan tahun silam.Namun, tahukah kamu kalau Indonesia menjadi negara pengekspor sarang burung walet terbesar di dunia? Selain sulit diolah sendiri, harga satang burung walet juga dikenal mahal. Jadi, kalau mau beli produk sarang burung walet carilah produk lokal saja.

Produk lokal lainnya juga ada kopi. Seperti kita tahu, Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas kopi terbesar di dunia. Tahu kopi luwak? Menjadi kopi termahal di dunia, asalnya juga dari Indonesia lho. Nggak hanya kopi luwak saja, Indonesia juga memiliki beraneka ragam jenis kopi dengan cita rasa berbeda-beda tergantung dari daerah asal kopi tersebut. Bangga bukan?

Tentunya masih banyak komoditas lokal lainnya yang dimiliki Indonesia. Ada pula beragam rempah yang kini banyak dimanfaatkan untuk untuk berbagai produk kecantikan, seperti lulur, masker, sabun dan lain-lain.

So, marilah kita gunakan produk kecantikan dan perawatan dari produk lokal. Menggunakan produk lokal, nggak hanya penampilan yang jadi makin cantik, tapi juga bermanfaat untuk lingkungan dan sosial. Yuk, #LestarikanCantikmu dengan memberdayakan komoditas lokal Indonesia! Nggak kalah pentingnya, mulai sekarang kenali produk kecantikan dan perawatan kamu dimulai dari label. Ok?