Ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha, tentunya kita akan memerlukan modal. Dengan modal inilah kita dapat memulai usaha sendiri. Pada dasarnya, modal tersebut nggak harus berjumlah besar, yang terpenting sudah sesuai dengan rencana bisnis yang telah dikonsepkan terlebih dahulu. Sayangnya, seringkali modal menjadi alasan pertama urung untuk menjalankan atau memulai bisnisnya. Mana ada sih bisnis tanpa modal usaha? Setuju? Ya, meski terkadang mendapatkan modal usaha memang nggak mudah, namun bukan berarti nggak mungkin bukan?
Lalu jika ingin mendapatkan modal usaha, apakah kamu dari mana kita bisa mendapatkannya? Apakah pinjam ke bank? Jika iya, bagaimana dengan bunganya? Terus pakai jaminan apa yang bisa dipakai? Kalau nggak ke bank, terus pinjam ke siapa? Hmm, pasti kalian bertanya-tanya.
Untuk memulai berbisnis, bahkan bisnis online sekalipun memerlukan modal. Entah itu berupa komputer atau handphone yang terkoneksi dengan saluran internet. Tentunya, untuk internet pun harus bayar bukan? Belum lagi untuk modal barangnya. Jadi, bisnis online pun tetap memerlukan modal.
Beberapa Sumber Modal Bisnis
Nah, untuk mendapatkan modal usaha ada beberapa sumber modal yang bisa dapatkan antara lain:
- Tabungan Pribadi. Sebelum kita mencari dana untuk modal bisnis dari “luar” sebaiknya gunakan dana yang dari “dalam” terlebih dahulu. Adapun yang dimaksud dana dari “dalam” adalah uang pribadi. Jika belum mencukupi barulah kamu mencari pendanaan dari luar. Uang yang kamu miliki bisa dijadikan sebagai modal awal bisnis. Baik itu uang yang kamu simpan di rumah maupun di bank. Sebaiknya, buatlah bisnis yang sesuai dengan jumlah modal yang ada di tabungan. Sehingga nggak perlu repot-repot mencari tambahan modal kesana-kemari. Selain itu, pastikan juga kamu mempunyai sisa dana dari tabungan tersebut untuk biaya hidupmu sehari-hari. Jadi, jangan sampai tabunganmu dihabiskan untuk bisnis, tetapi kamu nggak bisa memenuhi kebutuhanmu sehari-hari.
- Menjual Aset Pribadi. Jika kamu memiliki aset pribadi yang mudah diuangkan, kamu bisa menjual aset pribadi milikmu untuk dijadikan sebagai modal usaha. Nggak ada salahnya kok menjual aset pribadi. Nanti, jika bisnismu sudah mulai mendatangkan hasil, kamu bisa kembali membeli barang serupa, bahkan yang lebih bagus. Contoh aset pribadi yang bisa dijual untuk modal usaha antara lain, perhiasan seperti emas, barang elektronik, kendaraan bermotor, tanah atau rumah. Adapun untuk aset berupa tanah atau rumah, lebih baik digadaikan daripada dijual. Dengan menggadaikan, kemungkinan besar kamu bisa mendapatkan kembali barang tersebut dengan menebusnya pada jangka waktu tertentu.
- Dana CSR atau Usaha Kecil. Pada beberapa bank di Indonesia atau perusahaan besar , ada yang memiliki dana CSR atau Corporate Social Responsibility yang dianggarkan untuk memodali usaha. Jika bisnis yang kamu jalankan termasuk usaha kecil, kamu bisa mengajukan dana CSR pada perusahaan yang menyediakan dana ini. Untuk pengajuan dana CSR ini, biasanya nantinya akan dibutuhkan beberapa persayaratan, salah satunya proposal bisnis yang menyangkut data usaha.
- Mengajukan Pinjaman Kepada Keluarga. Memiliki anggota keluarga atau kerabat yang mempunyai kelebihan uang? Boleh kok kamu mengajukan pinjaman kepada mereka. Eits, namun tentunya yang perlu diperhatikan adalah, meskipun meminjam kepada keluarga atau kerabat, yang namanya hutang tetaplah harus dibayar ya! Jangan sampai hubungan keluarga jadi hancur gara-gara masalah uang. Meskipun masih keluarga atau kerabat, sebaiknya tetap membuat bukti peminjaman secara resmi, berupa hitam di atas putih yang ditandatangai kedua belah pihak.
- Mengajukan Pinjaman ke Bank. Jika beberapa contoh sumber modal sebelumnya nggak bisa kamu dapatkan, kamu bisa mengajukan pendanaan ke bank. Tentunya untuk malakukannya, kamu perlu membuat proposal bisnis yang meyakinkan. Karena mengajuakan pinjaman ke bank butuh jaminan, kamu bisa memberikan jaminan berupa BPKB kendaraan/ surat tanah/ surat berharga lainnya yang bisa dititipkan ke bank. Sebaiknya, pilih bank pemerintah dalam mengajukan pinjaman tersebut.
Bisnis Tanpa Modal dengan Dropship
Nah, itu tadi beberapa cara untuk mendapatkan modal bisnis atau usaha. Namun bagaimana jika nggak bisa mendapatkan modal dari semua yang disebutkan di atas? Tenang saja, kamu masih tetap bisa memulai usaha atau bisnis. Misalnya saja dengan memulai bisnis online dengan cara dropship. Apa itu dropship?
Dropship yaitu suatu sistem penjualan satu produk secara online dimana penjual nggak harus mempunyai modal besar atau produk sendiri. Dalam cara kerja dropship, kamu sebagai dropshipper atau yang menjalankan bisnis dropship hanya cukup dengan meneruskan pesanan pelanggan ke supplier, dan nantinya supplier akan mengirimkan pesanan ke pelanggan atas nama kamu. Bisa dibilang dropshipper merupakan perantara penjualan produk. Kamu nggak harus melihat produk yang dijual secara langsung, Cukup jika ada orderan masuk maka tinggal menghubungi supplier untuk menyiapkan dan mengirimkan produk kepada pelanggan tadi. Mudahkan? Bisa dibilang ini merupakan bisnis tanpa modal.
Bagaimana, tertarik menjalankan bisnis dropship? Jika iya, pastikan kamu mencari suplier terpercaya. Jika kamu ingin bergerak di bidang kebutuhan sehari-hari, kamu bisa menjadikan PT Indo Supply Chain (ISC) sebagai supplier. Caranya mudah, kamu cukup mendaftar sebagai mitra ISC. Nantinya kamu akan mendapatkan komisi 1% dari penjualan tiap bulan jika kamu berhasil tutup order dengan minimal pembelian Rp 95 ribu. Jadi kalau kamu belanja melalui ISC, baik itu untuk pribadi, kerabat, teman atau orang lain kamu bisa dapat cuan juga. Asyik bukan?
Perlu kamu tahu, ISC hanya melayani pembelian untuk mitra saja. Tapi kalau kamu nggak mau jadi mitra dan suka dengan produk ISC kamu bisa berbelanja lewat mitra ISC yang kamu kenal. Tenang saja, nanti barangnya langsung diantarkan ke tempat kamu kok. Gratis ongkir pula untuk area pengiriman ISC. Untuk mengetahui mitra ISC terdekat, kamu bisa mengecek di website ISC. Klik pada bagian ISC link, dan masukkan kode pos wilayahmu. Gampang!
Sekilas tentang ISC
Perlu kamu tahu, ISC merupakan salah satu perusahaan penyedia kebutuhan dasar atau sehari-hari dengan metode penjualan langsung. Didirikan pada 2017, ISC kini sudah memiliki 5 cabang yang berada di Cibubur, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar. Jangkauannya pun terus diperluas hingga beberapa kota seperti Karawang, Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo dan Malang.
Melalui ISC, kamu bisa membeli barang kebutuhan dasar seperti, aneka beras, kaldu jamur, minyak kelapa, gula aren cair, kecap manis asin, mie goreng, mie kuah, kopi, hingga camilan kripik dan makaroni. Bahkan ada juga gudeg Jogja dalam kaleng. Selain bahan makanan, ISC juga menyediakan barang kebutuhan lainnya, seperti sabun cuci piring, sabun cuci tangan, detergen cair hingga minyak kayu putih. Wah, bermacam-macam barang jualannya!
Yang menarik dari ISC adalah, nggak hanya fokus pada pengembangan bisnisnya saja, ISC juga membantu perkembangan UKM lokal Indonesia. Menggunakan merek Gotong Royong, ISC bekerjasama dengan puluhan UKM sebagai penyedia produk ISC yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali. So, bisa dibilang dengan menggunakan produk-produk ISC, maka kamu juga telah membantu kehidupan dan perkembangan UKM Indonesia, lho.
Tulisan ini diikutsertakan pada Blogging Competition Indo Supply Chain bersama komunitas blogger Gandjel Rel.
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
ISC ini membantu banget ya untuk kita yang butuh penghasilan tambahan sambil berbelanja kebutuhan sehari-hari..