Tumis Pakis, Masakan Olahan Hasil Hutan Kaya Manfaat

Tentu kamu tahu bahwa keberadaan hutan memiliki peran yang penting. Berbagai jenis tumbuhan dengan bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda bisa tumbuh berdampingan dan bersimbiosis satu sama lain di dalam hutan. Nggak hanya itu saja, simbisosis juga terjadi pula dengan hewan dan manusia sehingga membentuk suatu ekosistem yang dinamis yang ternyata begitu penting keberadaannya.

Sebagai bangsa Indonesia, kita pun bangga karena negara Indonesia merupakan salah satu negara yang masih memiliki wilayah hutan yang cukup luas dibandingkan negara lain. Meskipun kini wilayahnya juga sudah berkurang karena banyak terjadi kerusakan hutan. Tentu saja, dengan rusaknya hutan tersebut menimbulkan banyak kerugian. Bahkan kerugian akibat kerusakan hutan, lebih besar daripada apa yang terlihat karena banyak manfaat hutan bagi manusia yang nggak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan dan justru memegang peranan penting.

Berbicara tentang manfaat hutan, menjadi produsen oksigen, barangkali hanyalah satu dari sekian banyak peran vital yang dilaksanakan oleh hutan. Padahal ada banyak sekali manfaat yang dimiliki hutan selain sebagai paru-paru dunia lho. Salah satunya adalah hutan sebagai sumber makanan.

Seperti yang kamu tahu, ada ratusan jenis pohon dan tanaman lain tumbuh di hutan. Hutan juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan, burung, dan serangga. Nah, bagi masyarakat yang tinggal di dekat hutan, hewan dan tumbuhan tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebagian untuk sumber makanan, sedangkan lainnya untuk dijual. 

Asal kamu  tahu nih, ada banyak sumber makanan dari hutan yang bisa didapatkan. Apalagi, makanan yang diperoleh dari hasil hutan sangat sehat, karena memiliki banyak nutrisi penting. Mulai dari beraneka buah-buahan seperti, nangka, durian, salak, mangga, rambutan, kacang-kacangan, madu, rempah-rempah hingga, beragam sayuran. Hewan dan ikan juga menjadi sumber makanan dari hutan yang bisa dimanfaatkan.

Kebayang nggak sih, kamu kesulitan mendapatkan makanan atau uang, misal karena banjir yang merusak ladang pertanian. Jika di sekitar kamu ada hutan, maka kamu bisa memiliki banyak makanan alami dan nggak akan mengalami kelaparan. Jadi, keberadaan hutan penting sekali bukan?

Nah, ngomongin soal sumber makanan, sebagai seorang ibu saya pun selalu berusaha selalu menyajikan masakan yang beragam dan berbeda setiap harinya. Supaya nggak bosan, selain itu juga mampu menutrisi tubuh dengan baik. Meskipun bagi saya pribadi, kadang hal tersebut nggak berjalan mulus. Setidaknya saya sudah berusaha memberikan yang terbaik.

Soal masakan, bagi saya almarhumah ibu saya adalah koki terbaik. Ibu saya termasuk orang yang cukup pintar memasak. Hampir semua masakannya buat saya terasa enak. Masakan yang paling sering di masak adalah sayuran. Beragam sayuran selalu dimasaknya dengan menu berbeda setiap hari. Namun dari sekian banyak sayuran yang ada, ada salah satu jenis masakan sayuran yang menjadi favorit saya yaitu tumis sayur pakis. Saat ibu memasak makanan favorit saya tersebut, dijamin porsi makan saya bakal meningkat.

Eh, tapi sebelum lanjut ngomongin soal tumis pakis favorit saya, mungkin di antara kamu ada yang belum tahu tentang tanaman pakis, apalagi bisa dikonsumsi sebagai sayuran pula. Wajar saja sih, karena kini pakis bisa dibilang cukup sulit untuk mendapatkannya, terutama buat kamu yang tinggal di perkotaan. Kalaupun ada, biasanya harganya cukup mahal. Berbeda dengan zaman saya kecil, saya dengan cukup mudah bisa menemukan tanaman pakis, tentunya dengan harga yang murah bahkan bisa gratis jika saya mau mencarinya sendiri di hutan.

Perlu kamu tahu, pakis merupakan jenis tanaman paku yang bersifat musiman. Banyak tumbuh di hutan, sayur pakis biasanya paling mudah ditemui pada saat musim semi atau musim hujan. Tumbuh liar di hutan-hutan yang tanahnya bersifat lembab dan basah, umumnya pakis tumbuh di ngarai, pinggir sungai, atau tebing hutan. Eits, tapi nggak semua jenis tumbuhan paku bisa dikonsumsi pakisnya, karena ada juga yang beracun. Jadi, kalau mencari pakis untuk di diolah menjadi makanan dari hutan kamu harus hati-hati memilihnya ya!

Dilihat dari bentuknya, pakis terlihat sangat unik karena berbeda dengan sayur yang lain. Saat muda, ujung daun pakis berbentuk melingkar ke dalam, sebelum akhirnya menjadi mekar. Namun justru pakis muda inilah yang banyak dicari untuk diolah menjadi masakan. Lebih popular di luar negeri dengan sebutan fiddlehead fern, pakis juga dihidangkan sebagai masakan di beberapa negara lain seperti India, Nepal, China, Prancis Utara hingga Amerika. Wah, ternyata masakan olahan pakis cukup mendunia. Berarti banyak juga nih orang di negara lain yang menyukasi rasa masakan olahan pakis. Betul?

Lalu, bagaimana rasa dari tumis pakis favorit saya? Memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang nggak pahit, tumis pakis terasa sangat enak dan lezat dilidah. Membuat saya nggak pernah bosan untuk memakannya. Apalagi jika dimasak dengan cabe pedas dan disajikan dengan nasi hangat, bikin nagih! Selain di tumis, pakis juga bisa di olah menjadi masakan lain seperti gulai, cah hingga opor.

Selain mudah di olah menjadi makanan yang enak, hal lain yang membuat saya menyukai pakis adalah kandungan nutrisi dan manfaat yang dimilikinya. Pakis memiliki kandungan antioksidan, merupakan sumber asam lemak omega-3 dan omega-6, serta tinggi zat besi. Seratnya juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat pakis bagi tubuh antara lain yaitu:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh. Ini lantaran pakis kaya akan antioksidan, seperti vitamin A dan vitamin C. Adanya antioksidan ini berperan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker dan penuaan. Dengan menambahkan pakis ke dalam menu diet harian, juga dapat membantu dan melindungi tubuh dari infeksi.

2. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Mengkonsumsi pakis secara teratur juga dapat melindungi jantung dan menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh. Ini karena kandungan niasin dan kalium yang dimilikinya. Selain itu, pakis juga baik untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi peluang terkena stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.

3. Meningkatkan sel darah merah. Kaya akan zat besi, sayur pakis juga membantu menjaga jumlah sel darah merah, melindungi dari anemia dan membuat darah kaya oksigen.

4. Menjaga kesehatan mata. Kandungan besar vitamin A dalam pakis juga membantu melindungi penglihatan dan bahkan meningkatkan kesehatan penglihatan. Selain itu, juga dapat melindungi mata dari degenerasi makula seiring bertambahnya usia.

5. Menjaga kadar gula darah. Ini karena pakis  mengandung mangan yang bisa t membantu mengatur fungsi tiroid serta menjaga kadar gula darah.

Wuih, ternyata banyak sekali ya manfaat pakis. Meski pakis merupakan makanan dari hutan, ternyata kandungan nutrisinya nggak kaleng-kaleng. Walaupun begitu, jangan pernah lupa untuk memasak pakis sebelum memakannya. Ini karena pakis juga mengandung asam sikimat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Sehingga harus dimasak dahulu sebelum memakannya. Oke?

Karena itu pula, rasanya wajar jika saya berharap tumis pakis dan berbagai makanan olahan pakis lainnya bisa makin populer. Apalagi karena pakis merupakan tanaman liar di hutan yang nggak bisa dibudidayakan (atau saya yang kudet?). Sehingga secara nggak langsung, masyarakat pun mau lebih peduli untuk menjaga kelestarian hutan. Dengan hutan yang terjaga, masyarakat bisa menjadikan hutan sumber makanan secara gratis. Tentunya nggak hanya pakis saja makanan dari hutan yang bisa diolah, tapi juga tanaman lainnya.

Jika makanan dari hutan yang menjadi favorit saya adalah tumis pakis, bagaimana dengan kamu? Yuk, share cerita kamu di kolom komentar ya!

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

4 pemikiran pada “Tumis Pakis, Masakan Olahan Hasil Hutan Kaya Manfaat”

Tinggalkan komentar