My First Baby Boy

Setelah sekian lama absen ngeblog, postingan pertama di tahun 2016 ini saya ingin berbagi kabar bahagia. Yup, alhamdulilah pada akhir Januari kemarin saya berhasil melahirkan seorang anak laki-laki mungil melalui persalinan normal. Sebenarnya saya ingin segera posting segera setelah si kecil lahir, tapi apa daya waktu saya tersita untuk mengurusnya. Bukan hal mudah untuk mendapatkan free time, bahkan untuk tidur pun harus pintar-pintar cari waktu.

So, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman pertama saya melahirkan. Bermula dari kegalauan saya yang belum merasakan tanda-tanda mau melahirkan padahal sudah mendekati HPL yaitu tanggal 26 Januari. Sehari sebelumnya saya kontrol ke dokter dan saya cukup cemas ketika dokter bilang air ketuban saya sudah berkurang. Dokter pun menyarankan untuk menunggu hingga 3 hari. Jika dalam jangka waktu 3 hari tidak ada kontraksi maka saya disuruh untuk induksi, karena takutnya air ketuban keburu habis. Besoknya pas HPL belum juga ada tanda-tanda kontraksi, namun dari sore sampai malam saya sempat flek. Besoknya, kami pun memutuskan untuk ke dokter, supaya jelas apakah saya tetap harus induksi/tidak. Berhubung hari itu hari Rabu dan dokter saya hanya ada jadwal praktek di RS Banyumanik, maka saya pun bela-belain ke Banyumanik meskipun jauh dan hujan deras pula.

Read more