Tidak peduli laki-laki atau perempuan pasti mendambakan kulit sehat dan mulus. Namun kadang kala malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Ada saja bekas luka yang selanjutnya menimbulkan parut buruk di badan. Bayangkan jika itu terjadi dibadan, wajah, leher, atau bagian tubuh yang sering terekspos.
Meskipun keloid tidak terlalu berbahaya, namun efek jelek pada penampilan membuat penderita menjadi kurang percaya diri. Meskipun teknologi bidang kedokteran sudah canggih, namun hingga saat ini pengobatan keloid belum dapat memberikan hasil yang maksimal. Bisa dikatakan keloid tidak dapat disembuhkan secara total. Umumnya pengobatan keloid hanya mengupayakan agar keloid tidak membesar, dapat mendatar, rata dengan kulit sekitarnya. Adapun cara yang paling bijaksana adalah pencegahan dan menjadi aturan pertama dalam terapi keloid. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya keloid.
Yang pertama, pasien dengan riwayat keloid keluarga perlu hati-hati jika akan menjalani operasi. Hindari melakukan operasi kosmetik yang tidak penting pada pasien dengan bakat keloid dan hendaknya selalu bilang kepada dokter jika akan melakukan tindakan operasi. Ini supaya dokter bisa turut meminimalisir terjadinya kerusakan berlebih. Misalnya dengan menghindari membuat sayatan midchest, dan memastikan bahwa sayatan mengikuti lipatan kulit bila memungkinkan, serta menutup semua luka bedah dengan ketegangan minimal.
Yang kedua, dengan menjaga jangan sampai terjadi luka. Terutama luka akibat panas seperti luka bakar. Orang yang memiliki bakat keloid hendaknya lebih berhati-hati dan menghindari faktor risiko penyebab terjadinya luka. Hindari juga melakukan tato atau menindik terutama pada daerah yang mudah terekspos.
Namun jika sudah terlanjur terjadi luka, maka yang harus diperhatikan adalah penanganan yang dilakukan pada luka. Perawatan luka harus benar-benar bagus. Tidak boleh asal-asalan. Jika perawatan tidak dilakukan dengan benar, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi yang akan menambah parah luka dan memperbesar kemungkinan terjadinya keloid.
Kemudian makan makanan yang kaya kolagen atau mengkonsumsi suplemen kolagen untuk membantu kulit lebih baik memperbaiki luka tersebut. Mengkonsumsi multivitamin ditujukan untuk kesehatan kulit kaya vitamin A, vitamin E dan Silika, sebagai bentuk alami dari kolagen.
Sedangkan pada keloid yang sudah terbentuk, keloid yang berukuran kecil dan masih baru, bisa diatasi dengan menggunakan krim atau salep. Bisa juga dengan memberikan suntikan triamsinolon asetonid. Beberapa alternatif lainnya adalah dengan kamuflase kosmetik, radioterapi, cryotherapy, dan laser therapy hingga operasi. Tentunya dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk pemilihan penanganan yang akan dilakukan
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!