Nggak terasa nih sebentar lagi lebaran. Padahal kayaknya baru beberapa hari lalu mulai puasa. Iya nggak sih? Iyain saja deh, biar saya senang hehehe….Dalam rangka menyambut hari raya lebaran, pastinya banyak persiapan yang dilakukan. Mulai dari menyiapkan sajian lebaran seperti kue kering untuk menyambut tamu yang datang berkunjung ke rumah hingga tak lupa baju lebaran.
Nah, ngomongin persiapan lebaran sepertinya baju lebaran jadi salah satu tradisi di Indonesia. Kalau zaman dulu pas saya kecil, baju baru jadi hal wajib untuk menyambut lebaran. Well, wajar saja sih namanya juga anak-anak. Tapi beranjak dewasa (baca:menua), baju baru bukanlah hal yang penting. Karena pada hakikatnya nggak ada kewajiban memakai baju baru saat lebaran, melainkan baju terbaik kita. Syukur alhamdulillah kalau bisa beli baju baru, tapi kalau nggak pun nggak masalah. Setuju?
Selain itu, saya juga malas kalau harus belanja baju baru ke toko di bulan Ramadan. Tahu sendiri dong kalau toko baju pasti ramai bejibun penuh manusia. Saya langsung auto malas deh kalau harus desak-desakn hingga antri bayar. Apalagi kalau belanjanya sama krucils. Kalaupun beli, mending lewat online atau kalau mau beli di toko, biasanya saya belanjanya sebelum bulan Ramadan. Jadi saat bulan Ramadan, lebih bisa fokus ibadah.
Nah, soal baju lebaran tiap tahun biasanya pasti ada trend terbaru. Kalau saya, jujur saja saya nggak terlalu paham. Dan nggak terlalu tertarik juga sih. Karena yang terpenting bagi saya dalam memilih baju adalah kenyamanan saat memakainya. Betul nggak?
Meski demikian, untuk berlebaran saya paling suka pakai baju tunik. Kenapa baju tunik? Soalnya baju tunik punya beragam warna, corak dan model. Jadi bikin nggak bosan. Tinggal dimix and match sama celana atau rok. Meski demikian, karena masih punya anak bayi, yang wajib ketika memilih baju tunik atau baju apapun itu adalah wajib yang busui friendly.
Selain itu, ada beberapa pertimbangan lain saat memilih baju tunik untuk berlebaran. Apa saja itu? Langsung cek aja di bawah ini:
- Pilih bahan yang tepat. Ini tergantung kebutuhan dan kapan baju tunik akan di pakai. Sebisa mungkin pilih baju tunik dengan bahan yang nggak mudah kusut dan juga nggak tipis atau menerawang. Karena saya tinggal di daerah yang cukup panas saya biasanya memilih tunik berbahan katun yang menyerap keringat.
- Pilih warna yang netral. Ini supaya gampang untuk dipadupadankan dengan fashion item lainnya. Boleh saja sih memilih warna yang cerah, tapi pastikan cocok dengan warna kulit kamu ya.
- Pilih model baju tunik yang kekinian. Dengan memilih model baju tunik yang sedang hits, maka kamu akan terlihat lebih modis dan stylish. Karena itulah, penting buat kamu memilih model baju tunik terbaru biar nggak terkesan kuno. Tapi kalau saya sendiri sih lebih menyulai model baju tunik yang simple dan nggak banyak detail.
- Pilih baju tunik berlengan panjang. Sebaiknya hindari baju tunik dengan panjang yang hanya sepertiga lengan, terutama bagi yang berhijab. Kenapa? menurut saya jadi lebih ribet karena kalau pakai baju tunik berlengan pendek harus ditambahkan outwear lagi, seperti jaket atau manset lengan panjang.
- Pilih baju tunik berpotongan lurus. Sebaiknya hindari baju tunik yang memiliki belahan samping. Ini lebih ke alasan kesopanan. Karena jika memakai baju tunik yang memiliki belahan samping biasanya bagian paha dan pantat akan lebih mudah terekspos. Apalagi jika bahannya kaos yang lebih menempel ke badan.
Nah, itu tadi beberapa pertimbangan ketika memilih baju unik untuk lebaran. Kalau kamu sendiri lebaran biasanya pakai baju model apa?
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!