Pepatah bilang “tak ada rotan akarpun jadi”. Saya dari dulu pengin sekali main arung jeram tapi belum kesampaian dan sebagai gantinya saya mencoba permainan yang nggak kalah seru yaitu tubing sungai. Kalau ada yang belum tahu apa itu tubing? tubing adalah permainan arung jeram menggunakan ban bekas. Jika arung jeram itu merupakan permainan kelompok dengan beberapa orang berada di dalam satu perahu karet, maka tubing adalah permainan individu dengan satu orang menggunakan satu ban.
Berawal dari keinginan untuk menghilangkan kejenuhan dan refreshing, salah seorang teman relawan Rumah Zakat (RZ) menawarkan untuk main tubing di sungai Kreo. Berhubung merupakan wisata baru dan belum pernah mencobanya maka kami pun sepakat untuk menjajalnya akhir bulan Agustus kemarin. Kalau ada warga Semarang yang belum tahu harap maklum saja, karena wisata tubing sungai Kreo memang baru beberapa bulan.Terletak di Desa Wisata Kandri, Gunungpati, lewat permainan yang juga dinamai Nginthir Kalijaga ini , kami di ajak menyusuri Sungai Kreo yang dahulu digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk membawa kayu jati melewati Goa Kreo untuk pembangunan Masjid Demak. Sebenarnya acara ini merupakan acara intern buat relawan RZ, namun berhubung ini judulnya “having fun” maka tidak dilarang dan sangat dipersilahkan jika membawa pasukan tambahan dari luar. Jadi, saya tentu saja mengajak suami dong, sekalian kencan hehehe… ๐
Hari yang dinanti akhirnya datang juga. Minggu pagi setelah subuh, saya dan suami langsung bersiap-siap dan langsung meluncur ke tempat berkumpul. Tapi emang yah pakai waktu Indonesia karet, kami jadi yang pertama sampai. Setelah semuanya tiba di homestay, kami pun segera berangkat menuju start point menggunakan pick up yang telah disediakan. Jam sudah menunjukkan pukul 9.30 lebih saat kami mulai meluncur menyusuri sungai Kreo sepanjang 3 km, dengan estimasi waktu perjalanan selama 3-4 jam. Karena ini permainan individu, maka tentu saja permainan ini mengandalkan skill masing-masing orang. . Bagaimana teknik saat melewati arus yang tenang dan sebaliknya. Paling seru sih kalau arusnya deras, adrenalin kita terpacu terutama saat melewati jeram. Sayangnya, saat itu air sungainya sedikit dan tidak deras karena sudah lama tidak hujan. Alhasil, ban kami pun sering nyangkut bebatuan bahkan nggak jarang kami harus dibantu oleh pemandu supaya bisa bergerak meluncur kembali. Arus yang nggak deras pun akhirnya membuat waktu perjalanan semakin lama. Di tengah perjalanan, sekitar pukul 11.30 kami berhenti untuk beristirahat sambil menikmati snack yang sudah di sediakan. Setelah kenyang, pemandu menawarkan apakah mau melanjutkan tubing atau tidak . Karena saya kebelet kencing dan nggak bisa kencing di sungai *hiks* serta suami badannya panas, kami berdua memutuskan untuk stop. Alasan lainnya juga waktu yang mepet untuk solat jika ikut melanjutkan tubing, karena diperkirakan baru selesai pukul 14.30.
Bersama dengan beberapa teman yang lain, saya dan suami kembali ke homestay terlebih dahulu. Sedangkan sebagian besar teman kami memilih melanjutkan tubing hingga finish. Sesampai di homestay, kami pun langsung bebersih diri. Selesai mandi badan pun terasa segar sekaligus berasa capeknya. Kami yang kelaparan tanpa babibu langsung melahap makan siang yang sudah disediakan dan bersantai sambil menunggu yang lain kembali. Berhubung suami nggak enak badan, setelah solat Ashar kami berdua pamit pulang terlebih dahulu dan izin nggak bisa lanjut ikutan Masjidku Bersih.
Sesampainya di rumah, badan terasa pegal-pegal dan suami pun masuk angin. Besoknya diapun bedrest dan nggak berangkat ke studio. Aiihh…jadi nggak kebayang kalau kemarin ikutan lanjut tubing sampai selesai, bisa-bisa lebih parah itu sakitnya. Kalau sakit ntar suami kan jadi nggak bisa kerja dan nggak punya pendapat hehehe :P…Tapi overall kami berdua happy. Next time jadi pengin nyobain lagi, tapi nunggu ada hujan biar sungainya deras hehehe…Oh ya, bagi kalian yang ingin mencoba main tubing sungai Kreo, minimal ada 6 orang dan maksimal 40 orang. Selain itu hanya bisa di hari Minggu kecuali ada kesepakatan lain. Jadi harus booking terlebih dahulu, nggak bisa mendadak langsung datang. Kenapa? Karena pengelola juga butuh waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya gitu loh. Mulai dari perlengkapan dan peralatan, tenaga hingga logistik perut hehehe. Nah, untuk biaya, saya sih kemarin kena Rp 80 ribu/orang. So, bagi yang berminat mencoba bisa hubungi 08812678910. Dijamin nggak kalah seru loh!
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
arung jeram pernah, yang ini belum ;d someday maybee
Wah, kebalik dong…sini main ke Semarang ntar nyobai bareng hehehe… ๐
adoih, di jogja ajaa hihi
Kamu sekarang tugas di jogja po? di RS mana?
bukan kok, masih di pwt lell
Saat ini makin profesional… dan permainan semakin menarik… sukses bos… tahun depan pasukan akan datang lagu
Sayang waktu masih tinggal di Sampangan belum ada, padahal bolak-balik SMG-SL3 hampir selalu lewat Gunung Pati. Baru tau malah istilah tubing. ๐
Ini juga baru beberapa bulan kok, jadi mungkin pas masih bolak balik smg-sl3 memang blm ada hehe ๐