Perempuan mana sih yang nggak mau hamil? Dijamin hampir semua perempuan ingin bisa hamil dan memiliki anak ketika mereka sudah menikah. Termasuk juga saya. Yup, satu tahun lebih menikah, kami belum dikaruniai buah hati. Bukan karena kami ingin menunda, namun karena saya ternyata suspect PCOS (Polycystic Ovary Syndrom). Itu baru saya ketahui tahun lalu, beberapa bulan setelah kami menikah. Saya yang memang sudah curiga dengan mens saya yang tidak teratur, akhirnya memberanikan diri periksa ke dokter. Sampai akhirnya saya dinyatakan suspect PCOS.
Apa itu PCOS? silahkan bisa di gooling sendiri. Pada intinya bisa dikatakan, PCOS menjadi salah satu penyebab infertilitas/sulit hamil. Umumnya penderita PCOS memiliki sel telur yang banyak namun kecil-kecil dan tidak memenuhi ukuran minimal untuk dibuahi. Penyebabnya apa? Sepertinya belum diketahui penyebab pastinya, namun terdapat banyak faktor risiko yang menyebabkan seseorang menderita PCOS. Mulai dari hormon hingga obesitas.
Saat pertama kali menyadari saya suspect PCOS, saya tentu saja sedih bahkan sempat down, meskipun saya sudah menduganya. Saya pun lalu bergabung dengan group di FB yang berisi teman-teman yang juga mengalami PCOS. Di group saya menjadi lebih banyak mengerti tentang PCOS dan usaha untuk mengatasinya. Bukan hal yang mudah memang, karena tidak ada obat yang pasti. Dari sekian banyak tips usaha untuk hamil, tidak semuanya bereaksi sama. Pada beberapa orang ada yang berhasil dan ada juga yang butuh usaha lebih. Namun dari kesemuanya usaha dan cara dilakukan, hanya satu yang pasti yaitu menjaga pola hidup sehat dan tentunya berpasrah pada Tuhan.
Melihat berbagai perjuangan dan usaha dari teman-teman di group dan juga hasil browsing, adakalanya saya semangat namun terkadang juga stres. Jujur bukan hal yang mudah bagi saya dan tentunya perempuan yang terkena PCOS. Karena yang tertekan bukan hanya dari segi psikologis saja namun juga dari segi finansial. Beruntung jika si perempuan memiliki kondisi keuangan yang mencukupi, namun bagi yang pas-pasan seperti saya, tentu harus berpikir dulu sebelum kontrol ke dokter dan menjalani berbagai pemeriksaaan dan pengobatan ini itu demi bisa hamil. Jadi bersyukurlah bagi kalian para perempuan yang bisa hamil secara alami dan tanpa harus promil. Kenapa? Karena promil itu mahal booo…
Untuk sekali periksa ke dokter minimal habis sekitar Rp 150 ribu hanya untuk biaya konsul dokter. Belum lagi untuk USG dan obat-obatannya serta berbagai pemeriksaan dan tes lanjutan lainnya. Apalagi jika berada di kota besar, biasanya lebih mahal lagi. Bukan tidak mungkin sekali kontrol totalnya hingga Rp 700 ribu (pengalaman pribadi). Untuk pemerikasaan dan berbagai macam cek-cek lab juga ada yang hingga 7 digit sekalinya pemeriksaan. Pada akhirnya jika semua usaha untuk promil belum berhasil, jalan terakhir biasanya adalah dengan bayi tabung yang biayanya puluhan juta. See? That’s so expensive, right?
Masalah utama lainnya yang paling krusial tentu saja dari segi psikologis. Kalau tidak bisa mengelola dengan baik, bisa-bisa makin stres dan makin susah hamil. Jika para perempuan lain yang PCOS mayoritas mengeluhkan rasa kesepian dan tertekan karena belum punya anak, namun bagi saya permasalahan utama gara-gara PCOS ini bukanlah karena anak melainkan emosi saya yang jadi labil. Perempuan PCOS biasanya hormonnya tidak stabil, nah dari hormon yang nggak stabil itulah yang membuat emosi saya juga nggak stabil. Saya jadi gampang uring-uringan, cepat marah (meski cepat membaik) dan jadi moody. Ketidakstabilan emosi inilah yang menurut saya lebih sering jadi pemicu saya dan suami kadang berantem. Kalau perempuan normal, hormon mereka nggak stabil hanya saat PMS yang datang sekali sebulan pas dia haid. Sedangkan saya yang PCOS hormonnya memang nggak stabil sedari awal. Jadi di saat haid maupun tidak, hormon saya tetap tidak stabil atau bisa dibilang saya PMS setiap hari.
Seiring berjalannya waktu saya mencoba berpasrah saja sama Yang Maha Pemberi Hidup. Kalau Allah sudah berkehendak, apapun bisa terjadi. Kita manusia cuma bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Bukankan Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi kapasitas kemampuan kita. Saya percaya ada hikmah lain di balik semuanya ini. Saya jadi bisa berpacaran lebih lama sama suami dan saya juga masih bebas untuk pergi dan beraktivas lainnya hehehe…Bersyukur saya punya suami yang sabar dan tidak penuntut, yang mau menerima kekurangan saya ini *pelukciumsuami*
Pernikahan yang sukses itu bukan dilihat dari banyaknya harta ataupun anak yang dimiliki, tapi dari bagaimana pasangan tersebut bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan Rasulullah dan Aisyah tidak memiliki anak, tapi mereka tetap bahagia bukan? Jadi, bersyukurlah atas semua yang Allah berikan pada kita. Masih banyak hal lain yang lebih penting untuk di pikirkan. Tidak adanya anak bukanlah akhir dari kebahagiaan. Buat apa punya anak kalau dia nantinya jadi anak durhaka, betul nggak? #menghiburdirisendiri
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
baru baca inii…
kakak kelasku ada yg PCOS juga le, sekarang lagi hamil 🙂 emang ga boleh stres..
Yg lebih bikin stres itu malah seringnya kalau isi dompet mulai menipis fill…hahahha….
itu aku ga memungkiri 😀 aku juga
hallo mbak, baca postingan kamu bikin aku semangat . sama aku pun PCOS , menikah sudah 2 tahun sudah promil ke 2 dokter yang berbeda , yaaaa semuanya balik lagi kita pasrahkan kepada Allah swt. Tetap semangat yaaaa :)n
Sama2 mb…. Yakinlah kalau Allah itu memberikan yang terbaik buat kita, meski terkadang bukan yang kita inginkan. Berlatih berpasrah dan bergantung sm Allah saja. Sy alhamdulilah bisa hamil dan sy baru menyadari hikmahnya belakangan. Sy masih sempat merawat ortu yg sakit sblm meninggal. Mungkin kalau dulu sy langsung hamil, sy nggak akan bs melakukannya. Semangat terus ya mba, semoga segera di kasih amanah sm Allah 🙂
Halo, Saya Hana. Saya penderita PCO yang alhamdulillah sedang mengandung anak pertama. Kalu boleh tau ada grup/komunitas PCO di Jakarta apa ya namanya?boleh di share?Karena saya ingin tau lebih dalam kehamilan bagi prnderita PCO.
Terima kasih
selamt ya mb, semoga lancar sampai persalinan. wah, maaf g tahu klo untuk komunitas PCO di Jkt.