“Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.”
Ada yang pernah mendengar kutipan di atas? Hmm…kalau kalian pernah mendengarnya atau bahkan tahu persis, pasti tahu dong itu kutipan darimana? Yup, kutipan di atas merupakan salah satu kutipan dari novel Galaksi Kinanthi. Bagi yang sudah pernah membacanya, pasti tahu dong pengarangnya, yaitu Tasaro GK.
Jujur saja, kutipan di atas merupakan salah satu kutipan favorit saya dari novel Galaksi Kinanthi. Nggak cuma itu saja sih, masih banyak kutipan lainnya dan bisa dibilang saya suka semua kutipan di novel tersebut. Mau gimana lagi, soalnya kutipan-kutipannya emang “ngena” banget kalau menurut saya hehehe….Dan semenjak baca novel Galaksi Kinanthi, saya langsung memasukkan novel tersebut menjadi salah satu novel paling favorit saya. Saya pun langsung kesengsem sama penulisnya dan langsung berburu buku-bukunya yang lain. Yah…walaupun belum semua bukunya saya baca juga sih, baru cuma dua biji hehehe…. Tapi sejauh ini sih, saya selalu suka dengan buku-buku karangannya. Buku terakhir yang saya baca adalah Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan yang merupakan buku pertama dari tiga buku. Mau baca buku selanjutnya tapi belum ketemu bukunya. Waktu itu nyari di toko buku dan kosong semuanya. Sampai akhirnya nyerah dan sibuk dengan yang lainnya.
Nah, ngomongin tentang si pengarangnya yaitu Tasaro GK, buat yang belum tahu pasti bertanya-tanya apakah pengarang orang Jepang? Well, kalau begitu kalian salah besar, karena Tasaro GK itu tulen orang jawa. Nama Tasaro GK hanyalah nama pena saja, yang merupakan akronim dari nama aslinya yaitu Taufik Saptoto Rohadi. Sedangkan GK merupakan singkatan dari Gunung Kidul. Wah, nggak nyangka kan hehehe…. Lahir tahun 1980, Tasaro merupakan lulusan jurusan Jurnalistik PPKP UNY, Yogyakarta. Ia kemudian berkarier sebagai wartawan Jawa Pos Grup selama lima tahun (2000-2003 di Radar Bogor, 2003-2005 di Radar Bandung). Memutuskan berhenti menjadi wartawan setelah menempati posisi redaktur pelaksana di harian Radar Bandung, Tasaro kemudian memulai karier sebagai penulis sekaligus editor. Aih… ternyata mantan wartawan juga euy. Jadi makin bertambah deh ex-wartawan yang alih profesi jadi penulis. Eh, sebenarnya nggak alih profesi ding, kan sama-sama masih nulis cuma beda bidang saja.
Oh ya, kalau ditanya kenapa saya suka dengan tulisan-tulisan dari Tasaro GK? Ya, karena menurut saya tulisannya enak dibaca. Maksudnya enak dibaca, gaya penulisan dan bahasanya mudah dimengerti. Mungkin karena latar belakangnya yang pernah menjadi wartawan juga turut mempengaruhinya. Tapi alasan utamanya sih, karena quote atau kutipan dalam novel-novelnya yang bikin “menggalau” hahahaha… Untungnya sudah nikah, jadi kalau baca quotenya, galaunya cuma bentar doang pas baca novelnya. Kalau masih single mugkin bisa galau berkepanjangan kali ya hahaha….
Selain Galaksi Kinanthi, ada juga novel Tetralogi Muhammad. Saya sendiri baru membaca yang jilid pertama. Yang jilid ke dua dan tiga belum sempat baca. Apalagi terbilang agak susah untuk mencarinya, karena terbilangnya jarang bisa ditemui di toko buku. Di novel Muhammad, ini seperti buku biografi yang berasa novel. Dalam novel tersebut, penggambaran atau cerita tentang sejarah Nabi Muhammad terasa lebih mudah dimengerti. Meskipun mungkin bahasanya terkadang ada yang terasa berat dan jadi berasa seperti essay panjang. Tapi bagi saya sendiri, saya suka dengan gaya penceritaannya. Dia bisa menuliskan dan menggambarkan tentang sejarah nabi dengan kalimat-kalimat yang indah, dan tentunya mudah dipahami.
Adapun buku-buku hasil karangannya selain Tetralogi Muhammad dan Galaksi Kinanthi, antara lain ada : Sewindu, Samita: Bintang Berpijar di Langit Majapahit, Pitaloka: Cahaya, Rindu Purnama, Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta, Nibiru dan Ksatria Atlantis, Di Serambi Makkah, Senyum Dahlan, Aku Angin Engkaulah Samudra, Keajaiban Rezeki dan masih banyak lainnya. Hmm…dari banyaknya buku karangan Tasaro GK, mba Irfa sama mba Dani sudah pernah baca yang mana saja nih?
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!
Iyaa dulunya kupikir Tasaro GK ini orang Jepang loh. Baru tahu sekarang nama aslinya hihi
Seperti nama Kenzie, padahal asline yo wong jowo hahaha
Aku belum baca buku2 Tasaro, PR banget nih ya. HIhiii gaya banget, buku di rumah masih banyak yg segelan padahal 😀
Podo mba….di rumah yo jek akeh buku yg blm kubaca. hiks….
Wah aku ada bukunya Muhammad yang pertama namun belum sempet baca..maklum aku termasuk penimbun kambuhan yang masih punya 3 kardus hvs buku yang masih segelan *tutup mata
Lempar ke aku aja sini mba isi kardusnya hehehe…
Aku juga nyari novel Muhammad belum ketemu nih. Penasaran banget pengen baca
Hayo mba beli, ntar aku pinjem yak hehehe….
Wah, penulis muda yang sudah banyak kayanya ya
Banyak banget mba saiki. Sampai ga banyak yg aku tahu hehehe..