Sebentar lagi tahun baru neh…Bagi sebagian orang, tahun baru jadi ajang wajib buat dirayakan. Yup, jadi nggak usah heran kalau nanti akan berdatangan tawaran-tawaran dalam rangka perayaan tahun baru. Mulai dari diskon akhir tahun, hingga paket liburan kesana-kemari hehehe…Buat yang mau pergi liburan, silahkan segera direncanakan mau pergi berlibur kemana. Jangan lupa siapkan surat cuti kalau memang dibutuhkan.
Mengenai tempat tujuan berlibur, nggak cuma dalam negeri saja yang ramai tapi juga luar negeri. Salah satu destinasi liburan keluar negeri adalah negera tetangga Singapura. Nah, ngomongin Singapura tentu nggak akan lepas dari sistem transportasi publiknya. Seperti yang kita tahu, Singapura merupakan salah satu negara maju yang memiliki transportasi publik yang nyaman. Transportasi publiknya yang terkenal adalah Mass Rapid Transit (MRT). Selain itu juga ada bus LRT dan juga taxi. So, bagi kalian yang baru pertama kali mau bepergian ke Singapura, perlu tahu nih tentang sistem transportasi publik di sana. Mulai dari trasportasi apa saja yang ada dan bagaimana cara menggunakannya.
Untuk kali ini saya akan mencoba membahas tentang alat pembayaran transportasi publik yang digunakan di Singapura. Karena sistem pembayaran transportasi publik di sana memang berbeda dengan di negara kita. Nggak semuanya bisa menggunakan uang cash. Lalu seperti apa? Nah, di Singapura kita bisa menggunakan tiga jenis tiket sebagai alat pembayaran untuk transportasi publik di sana.
1. Standard ticket.
Bila kalian baru pertama kali ke Singapura, cara yang paling mudah untuk naik MRT adalah beli standard ticket. Tiket standard ini adalah tiket sekali jalan, yang hanya bisa digunakan sekali saja, pada hari itu juga.
Tiket ini berupa kartu smartcard, yang dapat kalian beli di mesin tiketing di tiap stasiun. Harga tiket yang kalian bayar termasuk deposit $1. Deposit $1, akan dikembalikan ketika kalian mengembalikan kartu smartcard ke mesin tiketing di stasiun tujuan. Jadi ketika sampai di stasiun tujuan, jangan lupa untuk mengembalikan lagi kartu tersebut ke mesin tiketing lagi.
Untuk membeli standard ticket, anda harus mencari mesin tiketing yang kotaknya besar (General Ticketing Machine). Mesin tiketing ini ada di semua stasiun MRT. Tiap orang harus beli satu tiket.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Di layar sebelah kiri bawah, ada menu Select Option. Pilih beli Standard Ticket.
- Kemudian kalian disuruh memilih stasiun tujuan. Di sebelah kanan bawah, ada gambar peta jaringan MRT. Pilih dengan menekan lingkaran stasiun tujuan.
- Kemudian kembali ke menu di kiri, tentukan jumlah tiket yang anda ingin beli.
- Masukkan uang di sebelah kanan atas. Untuk uang kertas, masukkan uang yang bahannya dari plastik.
- Tiket dan kembalian akan keluar di lubang bagian bawah mesin tiket.
Lalu bagaimana cara menggunakan Standard Ticket?
- Setelah tiket kalian dapatkan, cari pintu gerbang masuk ke stasiun lebih dalam (tinggi gerbangnya sepinggang), cari yang ada lampu panah hijau.
- Dekatkan/tempelkan kartu standard ticket ke mesin yang ada pinggir gerbang sebelah kanan. Tempelkan di tempat yang ada gambar kartu, bukan di layar kaca LCD.
- Bila tiket kalian valid maka akan ada bunyi tut satu kali, dan gerbang kemudian terbuka. Masuklah dan cari jalur kereta yang anda inginkan.
- Setelah sampai di stasiun tujuan, carilah pintu gerbang keluar. Caranya sama dengan yang di atas, dekatkan kartu tiket ke mesin.
- Bila kalian keluar di stasiun tujuan yang benar, gerbang akan terbuka. Bila salah stasiun tujuan, maka gerbang tidak akan terbuka.
- Bila salah berhenti, karena kelewatan, kalian bisa balik lagi ke stasiun tujuan, dengan pindah ke kereta yang berlawanan. Bila memaksa keluar di stasiun yang bukan tujuan, kalian akan dikenakan denda.
- Setelah keluar dari gerbang, segera cari mesin tiketing yang besar (GTM). Kemudian masukkan kartu tiket tadi ke dalam lubang di bagian atas. Uang deposit $1 akan keluar dari kotak bagian bawah.
2. Ez-link Card.
Kartu ez-link ini punya banyak macam kegunaan, jadi multifungsi gitu deh. Nggak cuma buat bayar transportasi publik doang. Kartu ez-link bisa juga digunakan untuk bayar taksi, buat belanja, makan di restaurant, olahraga dan hiburan hingga bayar parkir elektronik. Tentunya nggak di semua tempat, tapi di tempat-tempat tertentu yang bertanda khusus. Daftar lebih lengkapnya bisa di lihat di sini http://ezlink.com.sg/use-your-ez-link-card/where-to-use.
Kita bisa mendapatkan kartu ez-link di 42 TransitLink Ticket Offices, 6 Concenssion Card Replacement Offices, Passenger Service Center di hampir semua stasiun MRT dan di toko 7-Eleven. Untuk 1 kartu ez-link dijual dengan harga S$ 12 dengan saldo kartu S$ 7, tapi bila kita membelinya di 7-Eleven harganya S$ 10 dengan saldo S$ 5. Masa berlaku kartu ez-link adalah 7 tahun.
3. Singapore Tourist Pass.
Apa itu Singapore Tourist Pass (STP)? STP sebenarnya adalah kartu ez-link juga, cuma yang ini ditujukan khusus buat turis saja. Jadi bisa dibilang ini adalah ez-link edisi spesial. Kartu STP ini menawarkan unlimited travel selama di Singapura dengan menggunakan layanan bus, MRT dan LRT selama masa berlaku kartu. Jadi dengan menggunakan kartu STP para turis bebas untuk berkeliling Singapura menikmati kenyamanan sistem kereta api dan jaringan bus umum yang luas. Harganya yang bersahabat dengan kantong bikin kita nggak perlu cemas. Kita tinggal membeli STP dan memilih jumlah hari yang kita inginkan, mau yang 1 hari, 2 hari atau 3 hari. Setelah itu kita bebas deh melakukan perjalanan tanpa batas dengan jaringan transportasi umum Singapura. Jangan lupa juga mengembalikan kartu sebelum meninggalkan Singapura.
Bagaimana cara kita mendapatkan STP? Kita bisa mendapatkan STP dengan membelinya di ticket office yang telah di tentukan. Kita bisa membeli STP dengan masa berlaku 1, 2 atau 3 hari. Adapun untuk biaya 1 hari adalah S$ 10, 2 hari S$ 16 dan untuk 3 hari S$ 20. Selain itu juga akan dimintai rental deposit kartu S$ 10 yang akan di refund saat kita mengembalikan kartu. Jadi kalau kita membeli untuk 3 hari, maka rata-rata biaya perharinya hanya S$ 6,70. Perlu di perhatikan, masa berlaku kartu dimulai saat penggunaan pertama kali STP hingga layanan terakhir transportasi publik di hari itu. Misalnya kita beli STP jam 4 sore maka masa berlakunya habis jam 12 tengah malam nanti. Perlu di ingat juga masa berlaku kartu dimulai di hari yang sama saat kita membelinya. Jadi kita nggak bisa beli STP hari ini tapi untuk digunakan besok.
STP ini lebih cocok digunakan bagi turis yang datang selama 1-3 hari dan terutama yang akan sering menggunakan transportasi publik. Jika STP tidak dikembalikan dalam jangka waktu 5 hari, maka uang deposit kartu akan hangus. Eh, tapi kalau kita melakukan pembelian lagi dengan kartu yang sama,maka masa kadaluarsa kartu juga akan bertambah. Kalaupun kita terlambat mengembalikan STP, jangan buru-buru membuangnya. STP tersebut masih bisa digunakan kok. Karena STP tersebut masih dapat digunakan sebagai kartu ez-link. Caranya? kita tinggal mengisi ulang kartu STP sebagaimana mengisi kartu ez-link.
Oh ya, STP juga ada dua jenis loh. STP biasa seperti yang saya sebutkan di atas dan STP Plus (STP+). Apa bedanya? Jika memilih STP +, kita tidak perlu memberikan jaminan sewa. Selain itu kita juga dapat menikmati satu hari FUNVEE Open Top Bus Tour dan satu hari naik Bubble Jet secara gratis. Berapa harganya? Total harganya sama dengan STP standar, hanya saja tidak ada deposit yaitu 1 hari S$ 20, 2 hari S$ 26 dan 3 hari S$ 30. STP+ juga tidak perlu dikembalikan, karena langsung menjadi milik kita dan setelah masa berlaku habis otomatis juga menjadi kartu ez-link.
Untuk mendapatkan STP kita bisa membelinya di beberapa ticket office di bawah ini:
TransitLink Ticket Office | Operational Hours |
Orchard | 08:00 am – 09:00 pm Daily |
Chinatown | 08:00 am – 04:00 pm 05:00 pm – 09:00 pm Daily |
City Hall | 09:00 am – 09:00 pm Daily |
Raffles Place | 08:00 am – 09:00pm on Weekdays 08:00 am – 05:00pm on Saturdays Closed on Sundays and Public Holidays |
Ang Mo Kio | 08:00 am – 09:00 pm Daily |
Bugis | 10:00 am – 09:00 pm Daily |
Lavender | 12:00 pm – 3.45 pm 04:45 pm – 07.30 pm Daily Closed on Public Holidays |
Bayfront | 12:00 pm – 8.00 pm Closed for meal break from 3.45 pm – 4.45 pm Saturday, Sunday & Public Holidays only |
Changi Airport | 8.00 am – 4.00 pm 5.00 pm – 9.00 pm Daily |
Harbourfront | 8.00 am – 4.00 pm 5.00 pm – 9.00 pm Daily |
Farrer Park | 12.00 pm – 3.45 pm 4.45 pm – 7.30 pm Daily |
Somerset | 10.00 am – 2.00 pm 3.00 pm – 6.00 pm Daily except Public Holidays |
Woodlands | 8.00 am – 9.00 pm |
Jurong East MRT (from 1st March 2015) | 12.00 pm – 3.45 pm 4.45pm – 7.30 pm Daily |
So, itu tadi tentang berbagai macam tiket untuk pembayaran alat transportasi publik di Singapura. Mau pilih yang mana? itu terserah tiap orang, tinggal menyesuaikan kebutuhan masing-masing. Saran saya, kalau sekiranya akan jarang bepergian menggunakan transportasi publik lebih baik menggunakan standar ticket saja, jatuhnya lebih murah. Jika hampir setiap hari bepergian dan intensitasnya lebih dari 3 kali, lebih baik memakai ez-link. Namun bila hanya kunjungan singkat hanya sampai 3 hari dan setiap harinya akan menggunakan tranportasi publik dengan intensitas tinggi, misal sampai 8 kali, lebih baik pakai STP.
Kalau saya sendiri sih, lebih memilih memakai ez-link. Kenapa? Karena menurut saya kalaupun saya mau keliling Singapura seharian, kecil kemungkinan jika memakai STP saya bisa menggunakannya hingga sampai 8 kali. Karena waktu yang ada menurut saya tidak akan cukup. Untuk satu objek wisata saja bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Kalau hanya sebentar saja kan rugi, nggak bisa menikmati dengan puas. Kecuali kalian mau sebentar saja dan segera pindah ke objek yang lain. Itupun kalau kalian nggak merasa capek. Kalau saya sih lebih memilih hanya datang ke sedikit tempat tapi bisa sampai puas. Jadi next time kalau ke Singapura lagi bisa menjelajah ke tempat lainnya. Kalau pakai STP tapi nggak sering dipakai juga rugi, dan kalau pakai standar tiket jatuhnya juga lebih mahal kalau buat keliling. Selain itu saya juga memang berniat kembali lagi berkunjung ke Singapura sih. Jadi lebih baik beli ez-link aja, nanti kalau ke Singapura lagi nggak perlu ribet, tinggal isi ulang kartunya.
Nah, gimana menurut kalian? Kalau ke Singapura mau pilih pakai yang mana?
Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!