8 Alasan Kenapa Suami Menjadi Best Friend

Adakah diantara kalian yang nggak punya sahabat? Hmm…kayaknya hampir semuanya pasti memiliki sahabat, iya nggak? Mau banyak atau hanya hitungan jari, itu sih lain soal. Bicara tentang sahabat, kalau ada yang tanya, siapakah sahabat yang paling dekat dengan saya? Maka dengan tanpa ragu saya akan menjawab sahabat terdekat saya adalah sang suami. Yes, sahabat terdekat saya adalah teman hidup saya.

Buat saya, keluarga sudah seharusnya menjadi sahabat terdekat. Bukan justru orang lain yang bukan keluarga. Iya sih, memang kenyataannya nggak seperti itu. Karena satu dan lain hal, banyak yang menjadikan sahabat terdekat mereka adalah orang di luar keluarga. Itu sah-sah saja kok, tapi jika orang lain saja bisa jadi sahabat kita, bukan hal yang aneh kan kalau keluarga yang kita temui hampir setiap hari lebih pantas menjadi sahabat terdekat. Kalau ada apa-apa bukankah keluarga yang jadi tempat kita kembali, yang akan menerima kita apa adanya. Well, dan bagi saya keluarga sekaligus sahabat terdekat itu ya suami saya. Pasangan hidup yang saya pilih untuk menemani saya hingga akhir hayat. Yup, dialah sahabat terdekat yang saya pilih sendiri. Kalau yang sudah menikah kayak mba Nurul pasti setuju, iya kan? iyain aja yah.. *maksa* hehehe… Trus yang masih single? Ya, kalau yang masih single kayak Tina, kan masih ada keluarga seperti orang tua atau saudara. Eh, atau jangan-jangan sudah ada calon sahabat seumur hidupnya? hohoho….

Nah, dari sahabat yang saya miliki, selain karena suami saya adalah keluarga terdekat saya, ada beberapa alasan lain juga sih. Why my husband is my best friend? Jawaban adalah…..

Because a best friend is….

Someone you like spending time with.
Menghabiskan waktu bersama suami membuat saya bahagia. Saya menyukai semua momen kebersamaan yang kami lalui. Entah itu sekadar duduk nonton TV atau pergi jalan-jalan keluar. Malahan saya kadang sampai ngomel kalau suami pulang kemalaman, karena saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya. Dan buat saya itu tidak pernah membosankan meski setiap hari bertemu.

Someone who supports you.
Suami adalah orang yang selalu mendukung saya. Dia berusaha memberikan dukungan terbaiknya atas semua rencana dan segala hal yang saya lakukan. Meskipun terkadang mungkin dia nggak terlalu paham juga sih sebenarnya yang dilakukan istrinya tuh ngapain. Selama itu sesuatu yang positif maka dia tidak mempersalahkannya dan akan selalu mendukung.

Someone you can count on.
Dia selalu ada untuk saya setiap saat, bahkan ketika dia tidak ada disamping saya. Saya merasa tenang karena tahu bahwa suami akan selalu ada ketika saya membutuhkannya. Bahkan jika itu hanya secara emosional, bukan saja secara fisik. Sama suami, saya bisa berkeluh kesah tentang segala hal. Mulai dari yang sepele, serius atau sekadar tentang kebaperan saya akan suatu hal hehehe…Meskipun kadang kalau saya curhat dia cuma jadi pendengar doang karena bingung duluan dengan yang curhatan saya. Tapi bagi saya itu sudah cukup karena dia sudah menjadi pendengar yang baik. Kalau ada apa-apa, suamilah yang akan menjadi orang pertama yang saya tuju.

Someone you miss when they’re not around.
Di awal pernikahan, kami sempat berjauhan karena saya harus bolak-balik Purwokerto untuk menjenguk dan merawat alm.bapak saat beliau sakit-sakitan. And of course,I definitely miss him when he’s not by my side. Atau ketika dia harus pergi keluar kota beberapa hari, saya bakal terus-terusan meminta dia supaya cepat pulang. Lha wong jangankan pergi nggak ketemu berhari-hari, tiap hari aja saya selalu nyuruh pulang cepat hehehe…

Someone you can be yourself with.
Di depan suami, saya bisa menjadi diri saya sendiri. Nggak ada lagi yang namanya jaim diantara kami. Kalau dulu pas zaman masih belum nikah sih mungkin iya. Sebelum ketemuan harus dandan dulu, kalau mau buang angin permisi mlipir pergi dulu dsb. Tapi kalau sekarang mah ibaratnya…You know me so well-lah hahaha…

Someone who will love you unconditionally.
A best friend is there for you in your good times and your bad times. They don’t judge unless it’s needed. Tentu saja, itu juga berlaku bagi suami. Dia selalu ada di saat saya lagi senang terlebih saat sedang susah. Jadi ingat saat saya harus opname di rumah sakit. Suami setia ngejagain saya, meski dia harus ninggalin kerjaan di studio demi saya. Atau saat saya kewalahan ngurusin Kenzie, dia yang bantuin saya. Kalau saya lagi bad mood, suami juga yang bisa ngertiin dan bisa mengembalikan “kewarasan” saya. Dia bisa memahami saya ketika saya sedang ada masalah.

Someone special.
Yup.Dia haruslah seseorang yang istimewa untuk bisa hidup bersama saya. Saya rela jadi ibu rumah tangga demi suami. Berhenti jadi kuli tinta pun demi bisa jadi ibu rumah tangga yang baik. Rela pindah domisili ya tentu karena suami. Dulu rela bolak-balik Purwokerto-Semarang ya demi suami. Kalau bukan karena dia orang yang spesial, nggak mungkin juga kan saya mau menikah dengannya hehehe…

Someone you include in all of your plans.
Suami selalu masuk menjadi bagian dari semua rencana saya. Saya akan selalu melibatkan suami dalam segala hal dan segala keputusan yang saya ambil. Misalnya nih, saya mau pergi keluar rumah, pasti suami akan saya beritahu dulu. Atau berencana mau liburan, pastinya dia juga harus ikutan dong, mau nggak mau ya cari waktu yang pas dengan jadwal kami berdua. Pokoknya rencana dan keputusan apapun yang diambil, suami pasti menjadi menjadi orang pertama yang wajib saya beritahu.

Sahabat adalah salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan seseorang. Dia akan selalu ada untuk membantu dan mendukung kita di segala aktivitas. Saya percaya, di setiap diri kita pasti memiliki lebih dari hanya satu sahabat. Mungkin ada yang tinggal dekat dengan kita, namun ada juga yang berjauhan. Jarak bukanlah masalah utama, karena yang terpenting adalah bagaimana hati kita bisa saling menyatu. Betul nggak? So,apakah kamu juga setuju bahwa pasanganmu adalah satu dari sahabatmu?Why or why not?

Allaely Hardhiani

Saya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Istri seorang ilustrator sekaligus ibu dari 3 orang anak luar biasa. Penyuka kopi yang suka membaca, kulineran, dan jalan-jalan. Blog ini merupakan catatan saya tentang berbagai hal. Semoga bisa bermanfaat dan selamat membaca!

7 pemikiran pada “8 Alasan Kenapa Suami Menjadi Best Friend”

  1. Mohon maaf lahir batin ya mbak, baru bisa BW nih 🙂

    Setuju bahwa suami adalah sahabat terbaik sampai kapanpun. Kadang suami bisa juga membuat kejutan-kejutan untuk istrinya kan ya. Misalnya bangun tidur sudah dibuatkan teh hangat. Mungkin itu hanya perhatian kecil tapi bagi seorang istri merupakan hal istimewa, hehe..

    Semoga tetap samara sampai tua ya mbak, aamiin 🙂

    Balas

Tinggalkan komentar